Neighbor with love [Complited]

Chapter 24

"Gue ga akan pernah siap lo jauh dari gue. Sebelah rumah aja kangen. Gimana beda kota?"
-Farrel Anggara

"Fan! Gimana? Lo mau?" Tanya Sonya yang langsung menghampiri Fani saat dia dan Farrel baru saja memasuki IPA 2

"Shutt!" Pekik Fani membungkam mulut Sonya
"Kalian berdua kenapa?" Tanya Farrel

Sonya hanya menggeleng geleng
"Gapapa. Taroin tas gue ya wel. Gue mau ngomong sama Sonya" Pinta Fani seraya memberikan tasnya ke Farrel

"Son! Gue kan udah bilang. Jangan ada yang tau. Apalagi Farrel!" Omel Fani saat mereka sudah jauh dari Kelas

"Ck. Ya sorry. Gue keceplosan" Jawab Sonya
"Ya udah intinya lo mau ga? Kata Bu Aida kalo mau kita ke ruang guru sekarang" Lanjut Sonya

"Orang tua gue udah izinin. Tadi pagi gue udah cerita ke mereka soal ini" Kata Fani

"Ya sekarang terserah elo dong. Lo mau apa enggak?" Tanya Sonya lagi

"Ck. Gue ga tau Son. Gue ga mau ninggalin Farrel" Jawab Fani dengan nada bimbang

Sonya hanya mengangguk angguk
"Lo tau sendiri SMA merah putih itu dimana" Lanjut Fani

SMA Merah Putih adalah SMA paling terkenal di daerah Semarang.
Sedangkan SMA Harapan Nusantara tempat Fani dan Farrel sekolah ada SMA paling terkenal di Jakarta

"Iya. Dan kalo lo terima ini. Lo bakal ukir prestasi di Semarang selama dua bulan Fan" Jawab Sonya

"Eh pas banget kalian ada disini" Sapa Bu Aida yang tiba tiba saja lewat di depan Fani dan Sonya

"Eh ibu" Fani dan Sonya mencium tangan bu Aida
"Ibu mau bilang ke kamu Fani" Kata Bu Aida tersenyum

"Kenapa ya bu?" Tanya Fani
"Ibu udah kirim nama kamu sebagai perwakilan pertukaran pelajar ke SMA Merah Putih di Semarang ya" Bu Aida tersenyum bangga

"Hah?!" Pekik Fani terkejut
"Ta.. tapi bu. Saya belum beri jawaban ke Ibu" Bantah Fani

"Loh emang kamu keberatan?" Tanya Bu Aida
"Enggak sih bu. Tapi kan"
"Ya udah gapapa dong ibu kirim nama kamu. Soalnya waktu nya sudah mepet. Pihak SMA Merah Putih udah nuntut jawaban Dari Ibu" jelas Bu Aida

"Ya.. yaudah kalau begitu Bu" kata Fani tersenyum paksa
"Minggu depan kamu berangkat ke Semarang ya Fani" Senyum Bu Aida

"Saya aja bu?" Tanya Fani
"Enggak. Ada perwakilan dari kelas 10 dan 12 juga" jawab Bu Aida kemudian pergi meninggalkan Fani dan Sonya

"Ck. Bu Aida kok ga bilang dulu sih maen kirim aja" Decak Sonya
Fani tak membuka suara nya.
Gadis itu bingung bukan main! Apa yang harus dia katakan pada Farrel?

Apa reaksi Farrel saat tau singa kesayangan nya akan dikirim ke Semarang selama dua bulan?

Wel. Gue ga tau harus ngomong apa ke elo. Batin Fani

^^^
"Nga. Kamu mau makan ga?" Tanya Farrel kepada Fani yang hanya termenung sendiri di bangku nya

Padahal bel istirahat sudah berbunyi
"Enggak laper" Jawab Fani

"Tapi saya laper. Kamu temenin saya makan ya" Pinta Farrel
"Iya" Fani mengangguk

"Kamu kenapa sih? Diem aja" Tanya Farrel seraya memakan bakso milik nya.
"Kamu bawel banget ya. Saya ga apa apa" Jawab Fani

"Tumben aja kamu diem. Saya kan jadi ngerasa aneh" Balas Farrel
"Emang biasanya saya itu gimana?"

"Ya gitu. Suka marah marah. Galak lagi" tawa Farrel
"Enak aja! Daripada kamu. Bawel, berisik, resek lagi!" Pekik Fani