"cinta memang gila" ucapnya pada diri sendiri... jika ia megingat semua itu sekarang...

Sesudah melamar Anna, kemudian mereka menikah tepat saat Al berusia 4 tahun.. Anna dan Al hanya sempat berada di Indonesia selama 1 tahun, setelah mereka menikah, Bryan langsung membawa mereka ke London, karena disanalah perusahaan keluarga Bryan berada..

Bryan menepati janjinya untuk membahagiakan Anna dan Al.. ia sangat menyayangi Al sama seperti anaknya sendiri.. ia bahkan mengganti nama Al menjadi Aldrich Brantley. Jadi secara hukum dan agama Al adalah puteranya... mereka hidup bahagia apalagi setelah kelahiran alfian, perusahaan miliknya jjuga berkembang semakin pesat dan merambat kemana-mana.. Anna juga terkadang ikut bekerja di perusahaan suaminya, setelah sebelumnya ia mengundurkan diri dari CEO perusahaan tempatnya bekerja sebelumnya..

Flashback Anna off

"Ya... mungkin kalian tidak percaya dengan apa yang saya katakan, tapi itulah fakta yang ada.. dan kenyataan yang tidak akan pernah bisa disangkal siapapun.. walau pahit, tapi memang kenyataannya papa membenci aku sampai akhir hidupnya" ucap Ana... mengakhiri ceritanya.

"Kamu salah Ne.. kamu salah..
Cerita ini masih belum berakhir.
Kamu harus tahu, jika papa tidak pernah membencimu sampai ia mati.justru papa sangat menyesal melakukan itu padamu, dan di akhir hidupnya.. papa  selalu nyari kamu untuk minta maaf.. tapi, takdir memang tidak mempertemukan kalian.." ucap Vano tiba2

Maksudmu.? Tanya Anna

Sementara yang lain hanya sebagai pendengar...
(bagian ini, flashbacknya Vano yang cerita ya)

Hari ini adalah ulang tahun Al yang ke 10 dan juga Anniversary pernikahan mereka yang ke 6.. Bryan mengundang relasi-relasi bisnisnya...

Saat acara, tanpa mereka sadari tuan Wijaya juga hadir disana.. sungguh ia tidak menyangka bisa bertemu puterinya itu disana.. jauh di lubuk hatinya ia sangat ingin memeluk Anne, tapi rasa kecewanya pada sang anak masih lebih mendominasi,, sehingga ia langsung memtuskan pulang ke rumah sahabatnya sebelum mengucapkan selamat kepada sang pemilik pesta.

"kamu memang luar biasa Anne.. tanpa nama besar Wijaya kamu bisa jauh lebih sukses dari nama Wijaya itu sendiri.." ucapnya sambil membayangkan wajah bahagia anaknya itu tadi, bersama suami dan kedua anaknya..

"setidaknya kamu hidup lebih baik dari kakakmu Anne ucapnya lagi pada diri sendiri dengan sedih

Bagaimana tidak, kehidupan rumah tangga intan sama sekali tidak ada perubahan.. justru Vano semakin terlihat acuh bahkan kepada Daniel puteranya.. Intan selalu berusaha mendekati Vano tetapi Vano semakinmenjauh dan tidak terjangkau. Di depan public mereka terlihat seperti pasangan normal, tetapi kenyataannya mereka seperti orang asing yang terjebak dalam suatu ikatan,,, bahkan kebiasaan Vano ke rumah pohon setiapp weekend masih berlanjut.. ia bahkan tidak pernah tahu bagaimana perkembangan anaknya ia.. ia tidak pernah menghabiskan waktu untuk bermain bersama Daniel bahkan 5 menit saja.. itu semua ia lakukan demi anaknya... rasa bersalahhnya pada anak yang belum terlahir kedunia itu membuatnya bersikap seperti itu pada Daniel. Nanti anakku cemburu dan aku tidak mau dia semakin membenciku... itulah yang selalu ia tanamkan dalam hati walau ia tidak tega melihat anak itu yang selalu memohon padanya...

Tuan wijaya kembali ke Indonesia tanpa memberitahukan keberadaan Anne pada keluarganya.. ia juga sedih melihat isterinya lebih sering menghabiskan waktu melamun dan tidur di kamar Anne dahulu, ia mengatakan bahwa ia sudah sangat merindukan putrinya itu, begitupula mark dan yonathan yang ikut-ikutan bersikap dingin pada dirinya.. tidak ada lagi canda tawa seperti 10 tahun yang lalu.. tidak ada lagi keluarga yang harmonis yang penuh dengan kasih sayang... ia merindukan semua itu...

================================================================================

"yah, sampai sekarang Vano tidak percaya dengan apa yang ada di dalam foto itu.." ucap Vano pada ayah mertuanya saat merekai selasai rapat di kantor. Hal itu dipicu karena foto tu terjatuh dari tas tuan Wijaya saat akan mengambil berkas

"ayah juga awalnya sama sepertimu Van, tapi foto itu benar-benar asli dan tidak ada editan sama sekali"

"tapi Anne tidak seperti itu ayah, pasti ayah jauh lebih mengenal dia dari Vano.. bahkan banyak laki-laki di kampus yang mencoba mendekatinya di kampus tidak ada satupun yang direspon.. jadi nggak mungkin Anne melakukan itu semua yah" ucap Vano

"tapi bagaimana cara kita mencaritahu kebenarannya Van?" Tanya tuan Wijaya

"kertas itu yah,, kertas yang Anne berikan pada ayah saat dia mau pergi"

"baiklah, besok kamu datang ke kantor ayah. Jangan sampai ada yang tahu selain kita berdua, semoga saja kertas itu masih ada.."

"baik ayah" ucap Vano

Keesokan harinya, mereka pergi ke alamat yang tertulis pada kertas yang diberikan Anne..

"yah, inikan perusahaan yang sedang ramai diperbincangkan itu" ucap Vano

"iya, perusahaan yang director barunya sangat misterius itu.. ayah dengar dia diangkat menjadi director setelah 5 bulan bekerja disana, walau sekarang dia nggak kerja di sini lagi.."

"Tapi, untuk apa Anne menyuruh kita kesini ?" ucap Vano lagi

"kita coba masuk dan tanyakan pada mereka.'

Setelah mereka masuk, kemudian mereka langsung disuru ke ruangan managernya... kemudian mereka bertanya tentang Anne sampai pada foto-foto itu..

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن