02

7.6K 319 4
                                    

Luka sebesar atau sekecil apapun, mungkin dapat disembuhkan. Tapi ingatlah bahwa ia akan selalu menimbulkan bekas yang sulit untuk tersamarkan..💢


"Mengapa rasanya sesakit ini Tuhan, apakah semua harus berakhir seperti ini? Tidakkah ini terlalu cepat Tuhan?" jerit wanita itu dalam hatinya setelah mendengar berita yang disampaikan oleh suruhannya.


Mommy...!!
Panggil ketiga anaknya, ketiga anak itu langsung berlari ketika mendengar ibunya menangis.
" Ada apa gerangan yang membuat ibunya menangis?"
"Bukankah tadi semua baik-baik saja?"
Banyak tanda tanya memenuhi benak ketiga anak itu, tapi nyatanya hanya sang ibu yang bisa menjawab semua pertanyaan mereka itu..

Sang anak tertua langsung menyuruh kedua adiknya membawa sang ibunda ke dalam rumah, dan ia segera menghubungi sang ayah yang masih ada di kantor.

" Hallo Dad!!! "

"Yah, son ada apa?"

"Mommy menangis dad" beritahunya

" dad akan segera pulang" ucapnya langsung

"Ok dad"
Al mengakhiri panggilannya.

Aldrich Brantlay R

Yah, biasa dipanggil Al. dia adalah anak pertama dari Anna Putri Cantika dan Bryan Brantlay. Walaupun bukan anak kandung dari Bryan, tetapi namanya tetap ditambahi nama sang ayah, karna itu merupakan permintaan Bryan sendiri.
Remaja berusia 17 tahun itu akan segera memasuki bangku kuliah, dengan wajah yang rupawan, dengan kulit yang putih serta badan yang tinggi dan atletis dan rambut hitam yang pekat membuat dia menjadi incaran kaum hawa dimanapun dia berada. Ia tentunya sangat menyayangi  mommnya, karena ia sudah melihat perjuangan  ibunya menghidupinya sebelum menikah dengan Bryan, Al tau sedikit perjalanan kehidupan sang ibunda, bahkan fakta tentang Bryan yang bukan ayah kandungnya, ia mengetahui itu. Akan tetapi untuk ayah kandungnya, sang ibunda berjanji akan memberitahukannya di moment yang tepat.

Tak ingin berlama-lama dengan kisah keluarganha, Ia pun segera masuk ke dalam rumah, dan menghampiri sang mommy yang masih menangis daritadi..

Bersambung..
Jangan lupa vote yahh guyss

PELANGI SEHABIS HUJAN (Revisi)Where stories live. Discover now