Part 16

951 116 7
                                    

Jika perpisahan kita
akan mendatangkan suatu kebahagiaan, aku rela menjadi bagian perpisahan
di antara Kita.

Aura Theofanny

Selamat membaca
Dan vote

"Theo lo, okay? Kenapa sih, akhir-akhir ini kita perhatin, lo itu sering banget ngelamun. Lo kalau lagi ada masalah itu cerita." Ujar seorang wanita  berhijab berdiri di samping-nya

Theo yang sedang meneguk kopinya melirik wanita itu. "Gue lagi engga kenapa-napa dan enggak ada masalah yang perlu diceritakan. Lagian gue ngelamun cuma akhir-akhir inikan, selebihnya gue fine-fine aja." Sahutnya meneguk kopinya kembali.

"Iya sih, tapi kali ini lo beda, The.  Kalau kami perhatin lo tuh kaya-nya punya masalah yang berat banget. Lo punya masalah sama siapa sih, Marisa? Atau Vitto?" tambah wanita yang berdiri di sebelah wanita hijab.

Theo berdecak kesal.

"Gue baik-baik aja ko' gue enggak ada masalah sama siapa-siapa baik sama Marisa atau-pun sama Vitto. Cuma gue merasa hubungan gue sama Vitto tuh lagi kaya gimana gitu, susah untuk dijelaskan."

"Kaya gitu gimana?!! Vitto mulai enggak perhatian sama lo atau Vitto enggak mulai terbuka sama lo lagi, karena dia punya wanita lain selain lo." Ungkap Salma wanita berhijab

Theo melirik Salma sinis.

"Maksud lo Vitto punya yang lain selain gue kekasih-nya, gitu? Enak banget lo kalau ngomong!! Kalau dia sampai punya wanita lain selain gue bakal jambak rambut di sampai botak." Kesalnya ikut meremas kedua tangan-nya.

"Tapi apa yang dibilang Salma ada benarnya juga The. Dua hari yang lalu, gue nggak sengaja liat Vitto sama cewek, waktu itu pengen gue samperin tapi gara-gara Mas Dino lagi ngambek akhirnya gue milih ngejar Mas Dino deh. Kira-kira siapa, ya? Wanita itu." Jelas Dian wanita yang berdiri di samping wanita berhijab 

Theo meremas pegangan gelas kopi erat. "Gue nggak tau dan nggak mau tau juga." Katanya kesal, lalu pergi begitu saja.

****

Julian berdecak kesal melihat Yunus yang mengoda Marisa yang sedang melakukan gerakan pedinginan setelah dirinya selesai nge-gym.

Julian bersedekap dada memperhatikan keakrabaan Yunus dan Marisa yang seperti tak menyadari kehadiranya.

"Marisa kalau lagi senyum itu senyum-nya ngalahin Julia Roberts deh, senyum-nya itu manis banget kaya madu." Gombal Yunus kepada Marisa yang meneguk minum-nya.

Marisa terkekeh

"Kalau aku gulanya kamu apanya dong gajahnya?" balasnya bergurau sembari menghampiri Julian

"Jul, kamu nge-gym-nya udah belum, kalau belum aku pulang duluan ya? Gapapakan." Julian terdiam.

Dia melirik Yunus yang tersenyum mengejek-nya.

"Udah Marisa kamu pulang bareng aku aja. Aku juga udah pulang nih, pulang bareng aja mau?" tawar Yunus menaikan sebelah alis-nya

I Love You Ms. FatWhere stories live. Discover now