Sehun menatap luhan dan mulai bicara
"Jinyoung, dia kecelakaan"
Luhan hampir pingsan mendengar ucapan sehun, ia terguncang hebat begitu juga sehun.

"Kau bercanda kan?"
Tanya luhan dengan tatapan kosong!

"Ayo,,, Kita ke rumah sakit!"
Sehun berjalan lemas menuju pintu keluar rumahnya.

"Kenapa ke rumah sakit? Jinyoung hanya kecelakaan ringan kan? Dia akan pulang dengan baik2 saja kan?"
Teriak luhan sambil menahan sehun pergi namun sehun hanya dia dan melanjutkan langkahnya.
"Kenapa dia sehun! Jawab aku! Dia baik2 saja kan?"

"Mobilnya masuk jurang dan terbakar! Apa menurutmu itu akan baik2 saja?"
Ucap sehun penuh penekanan dengan wajahnya yang memerah dan air matanya yang mulai menetes.

Luhan kini tak sanggup berkata apa2 lagi, dia hanya menangis tersedu-sedu dan pergi ke rumah sakit bersama sehun.

炎炎炎炎炎炎炎炎

"Kenapa ayah dan bunda sangat khawatir jika jihoon sakit dan meninggal? Tapi kenapa ayah dan bunda tidak takut jika aku meninggal besok?"

Kalimat yang pernah dikatakan jinyoung pada sehun dan luhan itu terus berputar di otak sehun dan luhan.

Hari ini adalah pemakaman baekhyun yang hanya di datangi sehu, luhan dan jihoon tanpa jinyoung.

"Ayah, Bunda, apa jinyoung belum di temukan?"

"Belum, dia pasti ada di suatu tempat dan ayah pasti akan bisa menemukannya"

"Dia begitu menyayangi mamihnya, tapi dia tidak datang di penghormatan terakhir mamihnya"

Ya jinyoung belum ditemukan, ada kemungkinan jinyoung hanyut terbawa arus sungai atau berhasil selamat dan pergi.
Tidak ada yang tau karena polisi sendiri tidak menemukan jejak apapun.

"Aku berharap dia masih hidup, aku ingin mengucapkan maaf dan terima kasihku padanya"
Jihoon menitikan air matanya saat mengingat rumitnya hidupnya dan jinyoung.

"Ayo kita pulang"
Ajak sehun dan ia membawa keluarganya kembali ke rumah.

炎炎炎炎炎炎炎炎

Sementara itu guanlin tidak pernah merasa tenang saat dia tau jinyoung kecelakaan dan tidak bisa dintemukan.

"Sebenarnya kau siapa jin? Kenapa kau selalu muncul di mimpiku sebagai deep? Tapi kenapa kau sendiri yang mengatakan jika deep itu adalah jihoon?"
Guanlin bergumam sendiri sambil memainkan secangkir kopi yang ia pesan di sebuah cafe.

"Jawabannya adalah percaya pada apa yang kau yakini"
Ucap orang yang jendatangi guanlin itu.

"Woojin hyung?"

"Lama tak bertemu"

"Iya, bagaimana kabarmu kak?"

"Baik, kau sendiri?"

"Aku juga"

"Keberutan sekali kita bertemu, ada yang ingin aku katakan padamu"

"Apa itu hyung?"

"Terima kasih karena sudah memenuhi permohonanku untuk menemani jihoon"

"Aku yang harusnya berterima kasih padamu hyung karena berkat kau aku bisa menemukan teman masa kecilku"

"Baguslah, sebulan lagi aku akan pergi ke amerika, aku harap kau menjaga jihoon dengan baik"

"Tentu saja hyung"

Woojin mengangguk dan tersenyum.
"Aku pergi dulu"

"Ne, hati2 hyung"

Sebenarnya woojin meminta guanlin menjaga jihoon, woojin menceritakan keadaan jihoon dan semua penyakitnya dan itu membuat guanlin tidak tega apalagi setelah ia tau jihoon adalah deep. Itu sebabnya guanlin bingung saat jinyoung mengaku deep karena itu artinya dia harus memilih antara jihoon atau jinyoung.

Tak mendapat jawaban atas semua pertanyaannya guanlinpun nemutuskan pulang.

"Kau pulang lebih awal guan, bagaimana dengan kuliahmu?"
Tanya suho sambil memberikan segelas susu pada guanlin.

"Aku sedang banyak masalah mi"

"Ada apa? Bukankah kau sudah menemukan deep mu?"

"Iya tapi a-aku... Masih merasa ada yang tidak beres"

"Aishhh itu karena kau tidak mau membawa deep ke mami! Memangnya kenapa sih? Mami tidak akan menggigitnya kok!"

"Deep yang tidak percaya diri bertemu mami, kan dia abis kemo dan kehilangan rambutnya"

"Itu tidak masalah, mami ingin bicara pada orang yang telah membuat anak mami mabuk cinta, bukan bicara pada rambut!"

"Haisshhh ya sudah, aku akan bujuk dia agar datang ke rumah! Mamih puas!"

"Kau ini mami kan sudah lama tak melihat anak manis itu! Mami juga merindukannya. Dia sangat lucu saat menangis dulu. Kau ingat kan saat kau akan mamih bawa ke china itu!"

"Tentu saja aku ingat mih!"
Guanlin memberikan gelas yang sudah kosong pada suho
"Udah ya mi, aku mau mandi dulu"

"Iya mandi yang bersih"








TBC

Tebak apa yang bakal terjadi guys :)

Vote dan komen ya😊

Pan Meet Deep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang