1st

176 3 0
                                    

Perkenalkan namaku Jane Aldercy, usiaku pada saat ini akan menginjak 20 tahun dan kisahku dimulai ketika aku harus mengikut ayahku untuk pindah ke New York City, aku sangat tidak menyangka bahwa aku harus bertemu dengan seorang pria yang bernama A...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkenalkan namaku Jane Aldercy, usiaku pada saat ini akan menginjak 20 tahun dan kisahku dimulai ketika aku harus mengikut ayahku untuk pindah ke New York City, aku sangat tidak menyangka bahwa aku harus bertemu dengan seorang pria yang bernama Aaron Gabriel Egerton.

Di pagi hari yang cerah, aku ingin menyempatkan diriku untuk berolahraga, hawa sejuk disini membuatku tak ingin menyia-nyiakan waktu ku untuk berolahraga. Aku pun berlari pagi disekeliling area rumahku, dan saat itu juga aku melihat seseorang yang sangat menarik perhatianku, dan aku berinisiatif untuk menyapanya, mungkin saja dia bisa menjadi teman pertamaku disini. Saat pertama kali aku bertemu dengannya aku berpikir dia sama seperti pria lainnya, yang sangat stay cool , bagaimana tidak? saat aku ingin menyapanya, namun dia berlalu begitu saja. Ya, dia tidak mengubrisku sama sekali, tetapi tidak menganggap ada yang aneh pada dirinya.

Jane's Pov

huft, memang dia pikir dia siapa? yaampun, lain kali aku tidak akan menyapanya lagi, lagipula aku menyapanya karna aku pikir pasti dia tinggal di wilayah sini juga. baru saja aku ingin melambaikan tangan saja dia tidak melihat ke arahku sama sekali, melirik ku saja tidak. padahal maksudku baik, ingin mencari teman baru, kan aku baru saja pindah ke New York.

*back to story*

Jane pun akhirnya mengakhiri waktunya untuk berolahraga, moodnya seketika hancur, dan ia kembali ke dalam rumahnya, ia pun tidak menyadari jikalau ia membanting pintu rumahnya. Seketika itu juga kakaknya Dalton bertanya,

"ada apa Jane? kau seperti sedang di kejar hantu saja. *dengan nada mengejek*", padahal Dalton sudah melihat wajah muram Jane.

"kau gila ya? mana ada hantu di siang hari" jawaban Jane dengan sedikit muram.

Karena Jane malas menanggapi ocehan kakaknya, akhirnya ia pun berlari menuju kamarnya sembari ia menutup telinganya, menunjukkan bahwa ia sedang tidak mood untuk bercanda, sedangkan kakaknya hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia bingung dengan sikap adik kesayangannya ini.

Aaron's Pov
Saat aku berjalan di pagi hari yang sejuk, tiba-tiba saja ada seorang gadis, ya gadis cantik jelita. Sejujurnya saat dia akan melambaikan tangannya, aku tahu bahwa dia ingin menyapaku, tapi aku tidak bisa menggubrisnya. Seperti ada perasaan aneh yang mengganjal pada diriku.

Aku jarang sekali bersikap manis pada seseorang yang belum aku kenal bahkan yang belum aku percaya, sehingga aku tak bisa bersikap manis padanya. Aku berharap aku tidak akan bertemu dengan seseorang yang sepertinya, yang ingin ramah kepadaku. Aku tidak ingin mereka mencurigai "sikap" ku.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Jane, diusianya yang akan menginjak 20 tahun, sekarang berprofesi sebagai Actrees dan Fashion Model. Tinggi badanya sekitar 175cm, untuk wanita sepertinya ya dia tergolong wanita yang bertubuh tinggi, sehigga tidak sedikit pria yang tertarik padanya, ia memiliki manik mata yang indah pula, manik mata Jane adalah emerald. Dan inilah yang membuat pria semakin tertarik, ia memiliki mata yang sangat indah. Sedangkan, Aaron memiliki manik mata biru keabu-abuan, tak jarang pula wanita jatuh hati kepadanya, bisa dihitung dengan detik, wanita akan tertarik melihat indah paras dan juga manik matanya yang sangat memukau. Tak hanya paras yang indah,Aaron pun memiliki tubuh yang begitu atletis, ya sangat indah bila dipandang, tingginya pun mencapai 185cm.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Waktu sudah menunjukan pukul 1 siang, entah mengapa Jane masih memikirkan kejadian tadi pagi, sebenarnya dia sangat malu, karena tidak digubris seseorang ketika akan menyapanya. Untung saja, saat kejadian tersebut orang-orang sedang asyik dengan dirinya sendiri, haha ya mereka semua sedang berolahraga, dan untungnya akupun tidak mengenal satupun dari mereka yang ada disekitar kami saat itu. Jane masih memikirnya, hingga detik itu juga.

"Aduh, jangan sampai aku bertemu dia lagi deh, kalau sampe bertemu si pria jutek itu, aku yakin aku tidak akan mau menyapanya lagi. Kalo ada yang lihat dan sadar akan kejadian seperti itu, kan pasti aku malu sekali."
Kejadian awkward itu masih terngiang dikepalanya, hmm tetapi dengan begitupula Jane penasaran akan si pria jutek ini. Namun Jane bingung bagaimana dia bisa mengetahui tentang si "pria jutek" ini ya, disini saja dia tidak kenal siapa-siapa.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Keesokan harinya, Jane sedang asyik mendengarkan lagu-lagu dalam PCnya, Jane gemar sekali mendengar lagu
. Sepertinya Jane tidak akan bisa hidup tanpa musik.
Seketika itu juga Jane terkejut, bagaimana tidak?!

Seketika itu juga Jane terkejut, bagaimana tidak?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia melihat cuplikan gambar ini di layar PCnya. Saat melihat gambar tersebut, Jane memperhatikan satu persatu personil yang ada didalamnya, Jane tersontak kaget ketika ia menyadari bahwa seseorang yang berada di sebalah kiri, dia, dia lah seseorang yang kemarin Jane lihat.

"Oh pantas saja ya, saat aku ingin menyapanya dia berlalu begitu saja, seorang musisi ternama ternyata. Tak heran."
Jane bergumam dalam hatinya. Mungkin dia tidak tahu siapa aku.  Aku berharap dia tahu siapa aku sebenarnya, aku juga terjun di dunia selebrity.

Pada akhirnya Jane pun mencari sebuah informasi, mengenai pria jutek tersebut. Jane pun mengetahui nama lengkap pria tersebut.
"Aaron Gabriel Egerton", nama yang indah. Jane tanpa menyadari ia mengagumi sosok pria yang belum ia kenal ini.  Ah, tapi mana mungkin aku bisa kenal dengannya, secara dia laki-laki yang super jutek, saat ingin disapa saja dia berlalu begitu saja.

Light Up The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang