Chapter 19 : Mencari Anggota Berlanjut

467 32 8
                                    

[ Author POV ]

"Hmm~~ah!?"

Gadis berambut pirang keemasan tiduran dalam posisi terbalik, tanpa busana. Dia bersama perempuan yang lebih tua darinya, yang bertugas untuk merefleksikan si gadis yang mendapat 'pijatan'.

"Ah~~ya di situ nikmati sekali!" puas Jeane hampir mendesah, perempuan tadi menguatkan tekanan pijatnya dan berhasil membuat Jeane mendesah, pendek.

Jeane menutupi badannya dengan handuk putih setelah refleksi pijat selesai, Jeane mengambil kristal abu-abu yang sedari tadi menyala tanda ada seseorang yang menghubunginya.

"Bagaimana keadaan di sana?" tanya suara itu.

"Bisa dibilang 'gawat' karena kami kekurangan 2 anggota lagi... Kak Ardian." jawab Jeane.

"Apa Scar tidak membantu??"

"Aku tidak ingin merepotkan Kak Scar. Kak Ardian tahu'kan bila Kak Scar lumayan sibuk di Astrea.?"

"Ya, tetap saja--"

"--Biarkan Kak Scar fokus ke satu hal dan serahkan masalah ini kepadaku.."

"......"

"Aku akan memenangkan turnamen dan mendapatkan 'Astrea' agar kita dapat melawan pemberontak.."

"Baiklah, Jeane. Aku serahkan Astrea dan Iksan padamu.."

"Terimakasih banyak, Kak Ardian.."

.A.S.T.R.E.A.

[ Iksan POV ]

Tap.. Tap.. Drap.

Aku berdiri disebuah mading besar yang ada di lapangan upacara dan di depanku ada suatu informasi atau pemberitahuan terselenggaranya turnamen yang kami ikuti.

"Tersisa 5 hari lagi ya?"

Disini juga tertera peraturan dan syarat-syarat untuk dapat mengikuti peraturan, yaitu ;
1. Murid Astrea kelas 1-3.
2. Anggota komite diperbolehkan ikut, tanpa terkecuali ketuanya.
3. Leader Orgnzt dilarang ikut.
4. Orang luar dibolehkan ikut asal menyetujui produser yang ada.
5. Senjata disahkan.

Aku mengerit membaca syarat no. 4. Apa itu artinya aku boleh membawa Leon maupun Nazna?

Tapi...

Mataku tertuju ke kalimat 'Leader Orgnzt'. Senior Maya pernah bilang jika mereka adalah orang-orang terkuat di akademi. Sayang sekali aku tidak dapat bertarung dengan mereka.

"Yuliana, bukankah itu kakakmu?"

"Hm?"

Suara derap langkah kaki terdengar dibelakangku, padahal aku malas saat mendengar nama Yuliana tapi suara tadi dan derap langkah kaki yang lumayan banyak membuatku berbalik tanpa sadar.

"Senang bertemu denganmu, kakak Yuliana.." salam gadis berbadan tinggi dan berambut pony-tail abu-abu.

"Sudahlah, Clora. Kita cuma menganggu kakak saja.."

"Jangan dingin seperti itu, dia itu kakakmu, bukan.? Atau kau malu ya~?"

"Tidak!"

Aku heran dengan adengan komedi yang tengah terjadi di depanku saat ini. "?" mataku menangkap semacam tanduk putih yang bersembunyi dibelakang gadis tinggi bernama Clora.

[2]IKSAN : Astrea Power Academy[END+Crosscover]Where stories live. Discover now