Chapter 21 : Iksan dan Jeane Mencuri?

401 26 16
                                    

[ Author POV ]

Iksan mengikuti Jeane(karena terpaksa?), mereka pergi ke distrik barat(lagi) lebih tepatnya di Toko Antik Es's. "....." Iksan hanya memandang kaca toko, lampu bagian dalam telah dimatikan.

"Jeane, kau pasti tidak serius soal ini'kan?" tanya Iksan, lagi. Tetapi Jeane hanya tersenyum seperti biasa. "Kau akan mengerti setelah masuk ke dalam toko." beritahunya.

"Kita benar-benar akan masuk? Kayak pencuri?!"

"?"

Kedua mata Iksan sedikit terkejut melihat Jeane, ia melompat-lompat kecil ditempatnya berdiri.

"Apa yang dia--"

Prang!

Jeane melakukan tendangan berputar dan kaca toko pun pecah. Ekspresi Iksan perlahan berubah.

"A-a-a--" Iksan tidak dapat berkata-kata atas tindakan ketua timnya ini, sedangkan itu Jeane mengambil remote-nya.

Tit..

Jeane menekan angka 3, pecahan kaca melayang di udara.

"Ayo.!" serunya. Iksan masih menutup mulutnya dan tidak mau bergerak. "Ayo.?" seru Jeane sekali lagi namun Iksan menunjukkan pembantahan. Alhasil dengan terpaksa Jeane menyeret Iksan, Jeane menekan angka 4 saat ia menyeret Iksan dan angka 1, mereka berdua seketika sudah ada di dalam toko.

"??" Iksan mengekspresikan keheranannya, ia sedikit mengintip ke belakang, kaca toko kembali seperti sediakala, tidak pecah.

"Ayo. Sebelum ada yang datang.." Iksan mengikuti perintah karena tidak mempunyai pilihan lain.

Mereka memasuki pintu gudang yang penuh peralatan kebersihan.

"Kenapa kita ke sini??"

"Mencuri, Iksan.." jawab Jeane yang menempelkan wajah serta tubuhnya ke dinding. "Hah? Di sini??"

"Pelankan suaramuu, ssst.." tegur Jeane(?).

"......." Iksan memutuskan diam sementara itu Jeane masih menempel di dinding, tangannya menyentuh semua bagian yang ada disana sampai suara benda tertekan terdengar di salah satu tangan Jeane. Pintu rahasia muncul di dekat pintu masuk toko, ada anak tangga yang menuju ke ruang bawah tanah.

"Aku menemukannya saat 'tanpa sengaja' membaca pikiran pemilik toko ini.." jelas Jeane, Iksan berdiri di dekatnya di depan pintu rahasia. "Dan dia memiliki hubungan dengan para pemberontak!" celetuk Jeane saat Iksan ingin bertanya.

"Ayo !" Jeane melangkah pertama menuruni anak tangga dilanjutkan Iksan.

"Aku tahu kau mengetahui ini tapi aku ingin bertanya. Hubungan apa yang kau maksud itu?" tanya Iksan di pertengahan anak tangga.

Jeane cuma diam.

"........"

"Pemilik ini bakal dalam bahaya.."

"!?"

"Singkatnya dia mencari masalah dengan pemberontak-pemberontak Astrea.."

Iksan meneruskan langkahnya tanpa bertanya lagi. Hingga mereka akhirnya sampai di gudang yang ada di ruang bawah tanah.

"Disini gelap. Iksan, bisakah kau.?" Jeane menggunakan senyuman simpulnya namun tidak berefek, walaupun begitu Iksan tetap menciptakan cahaya karena dibawah sana benar-benar gelap.

Gudang berwarna biru, di gudang ada tumpukan kantong uang, tong penuh senjata dan beberapa dokumen penting lainnya.

"Ini mencurigakan'kan?" rujuk Jeane sambil tersenyum. Iksan melepas cahaya biru ke atas dan berjalan ke satu tong.

[2]IKSAN : Astrea Power Academy[END+Crosscover]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें