Sampai Kantin.
"Kalian mau beli apa? biar aku yang beliin" ucapku pada mereka.
"Gue nasi goreng sama es teh aja" Ucap Nata.
"Sama"Ucap Teya.
"Gue ngikut lo aja, Cass!" Ucap Caca.
"Oke yuk Ca!". Aku pun pergi sama Caca.
"Eh Cass, gue ke lapak siomay ya. Gue tinggal gapapa kan?" ucap Caca.
"Aku gapapa,malah aku khawatir kamu tersesat Ca!" ucapku penuh khawatir.
"Santai ae. Ntar langsung ke tempat Teya sama Nata yaa!" ucap Caca seraya pergi ke lapak siomay. Aku hanya menganggukkan kepala.
Aku bergegas ke lapak nasi goreng.
brukk.
Aku menabrak sesuatu yang sangat keras. Aku mengusap keningku.
"Duh, maaf aku gak sengaja!" ucapku sembari mengusap kening.
"Gue yang harusnya minta maaf. Gue ga liat kalau jalan. Lo gapapa?" ucap seseorang.
"Eh, gapapa kok" ucapku sambil mendongak. Kok kesannya aku pendek yaa?
"Eh kamu, beneran kamu gapapa?" ucap seseorang itu.
"Aku gapapa. Apa aku kenal kamu?" tanyaku.
"Aku yang waktu itu kenalan sama kamu, terus pacar kamu nyamperin." Ucapnya.
"Ohh,kamu Kak Rey itu kan?" tanyaku.
"Akhirnya kamu tau. Tapi beneran yang waktu itu pacar kamu?" tanyanya dengan penuh selidik.
Aku mengerutkan kening.
Pacar yang mana?
Ohhh yang itu...
"Bukan dia bukan pacarku" ucapku sambil menggeleng.
"Oh,syukurlah" ucapnya sambil menyeringai.
"Sayanggg" ucap seseorang dari belakangku.
Aku membalikkan badanku dan dia berjalan ke arahku sambil merangkulku.
"Kak Chris?" ucapku sambil bingung.
Ngapain dia kesini?
"Kok masih Kak sih? kan aku 'pacar' kamu!" ucapnya penuh penekanan pada kata 'pacar'.
"Kak,aku bukan pacar kakak!" ucapku.
"Lo lihat kan dia bukan pacar lo!" ucap Kak Rey dengan menyingkirkan tangan Kak Chris dari pundakku.
"Lo! Siapa sih lo ikut campur aja!" ucap Kak Chris.
Aku yang melihat mereka beradu mata dengan tajam hanya meninggalkan mereka. Aduh, aku sampai lupa harus membelikan sahabatku makanan. Aku pun bergegas membelikan dan menuju ke meja ku.
"Maaf lama tadi ada urusan sebentar" ucapku pada mereka.
"Urusan apa sih? kok ga ngajak lu?" ucap Nata.
"Gak penting kok,ayo makan!" ucapku dan kami makan dalam diam.
Brakkk.
Kami mendongak untuk mengetahui siapa yang menggebrak meja kami.
"Anjingg, gatau orang lagi makan ya? main dobrak aja!" ucap Nata kesal pada mereka.
"Hehe maaf gue terkejut terheran-heran ada anak baru cewek,cantik lagi disini, tapi sayang dia sarkas." ucap seseorang itu.
"Cihh, lu yang bikin gue kaget dan ngucapin nama tuh binatang" ucap Nata sambil melanjutkan makan. Aku ,Teya dan Caca pun melanjutkan makan.
"Sayang,tadi kamu kok ninggalin aku sih!" ucap seseorang.
"Uhuukk... uhukkk" aku tersedak dan segera minum. Aku mendongak padanya.
"Maaf kak, kakak sih adu mata sama Kak Rey. Aku juga tadi sampai lupa kalau harus beliin sahabatku makanan." ucapku. Sahabatku hanya melotot ke arahku.
YOU ARE READING
He is my Fate 💕
Fanfiction"Aku takut bila suatu saat aku jatuh dalam pesonamu" _Cassie Leguminose "Tak usah takut,aku akan selalu berada di sampingmu. Kapanpun dan dimanapun itu. Aku tidak akan meninggalkanmu." _Chrisan Sprage Kisah cinta dua remaja SMA yang penuh dengan li...
Part 11
Start from the beginning
