s e s u a p n a s i

114 90 1
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Tapi, gimana ya, mbak? Namanya juga hidup."
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dalam kepulan asap kendaraan serta suara klakson yang bersambaran, aku mengangguk ketika seorang yang terbalut dalam seragam hijau itu mulai menguntai cerita. Banyak keluh kesah yang ingin ia sampaikan, sesekali diselingi tawa renyah, yang justru terdengar hampa.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Saya pikir, perjuangan saya sampai sini aja. Tapi ternyata enggak, masih ada dua orang yang masa depannya bergantung sama saya. Kalau saya diam aja kayak patung porselin, membeku, meratapi nasib saya yang memang enggak bisa diubah, justru keesokannya saya makin menyesal. Saya enggak mau mereka sama kayak saya," tutupnya, yang langsung saja aku balas dengan sebuah senyuman.





Love,

S untuk sepatu.

SAUJANAWhere stories live. Discover now