Jennie pun tertawa dan bertepuk tangan melihat lisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jennie pun tertawa dan bertepuk tangan melihat lisa. "Wahh daebakk" ucap jennie. Lisa pun tersenyum melihat jennie tertawa (aku senang melihat dia tertawa. Meskipun aku harus melakukan hal yang memalukan seperti jni) batin lisa. "Apa lagi sayang?" Tanya lisa. "Sudah. Pakailah lagi bajumu" ucap jennie.

Deg

(What? Seriously? Dia bilang mual jika aku memakai bajuku. Sekarang dia menyuruhku memakai bajuku lagi. Astaga aku bisa gila) batin lisa.

"Sayang cepat pakai bajumu" ucap jennie. "Kau tidak mual melihat bajuku?" Tanya lisa. "Sudah tidak mual. Cepatlah. Juniormu itu menakutkanku" ucap jennie.

Lisa pun melihat juniornya. "Ada apa dengan juniorku? Bukankah kau menyukainya" ucap lisa. "Tidak lagi, juniormu menakutkan cepatlah pakai bajumu" ucap jennie.

(What? Astaga istriku ini benar benar menguji kesabaranku) batin lisa sambil memakai bajunya. "Sekarang pergilah ke kantor. Aku mengantuk ingin tidur" ucap jennie lalu berbaring di tempat tidur.

"Sayang kau mengerjaiku?" Tanya lisa. Jennie pun menoleh ke arah lisa dengan tatapan tajam. (Oh god. Itu menakutkan) batin lisa. "Okey wifey aku akan ke kantor. Jika kau membutuhkan apapun kau bisa menelponku" ucap lisa lalu mengecup bibir dan perut jenni. Jennie tersenyum menatap lisa. Lisa pun mulai berjalan keluar kamar. "Bye daddy" ucap jennie sambil melambaikan tangan. Langkah lisa pun terhenti (daddy?) Batin lisa. Lisa pun menoleh kearah jennie. Ia melihat istrinya melambaikan tangan sambil tersenyum kepadanya. Lisa pun ingin menangis tapi menahannya. "Bye mommy" ucap lisa sambil melambaikan tangan kemudian bergegas berangkat. 

*** lisa office***

Lisa sampai di depan lobby. Ia keluar dari taksi. Joe terkejut melihat lisa keluar dari taksi dan bergegas menghampiri lisa. " bos, kenapa kau menggunakan taksi? Aku bisa menjemput anda jika anda ke kantor"ucap joe. "its okey joe" ucap lisa sambil tersenyum. Lisa pun bergegas keruangannya. Saat lisa keluar dari lift ia melihat sekretaris park sedang serius menatap komputernya. "Unnie" panggil lisa. Sekretaris park pun terkejut dan langsung berdiri. "Lisa, kau bilang tidak akan ke kantor" ucap sekretaris park. "Hmm jennie menyuruhku pergi unnie. Unnie tolong siapkan berkas yang harus aku tanda tangani" ucap lisa lalu berjalan masuk ke ruangannya. Lisa merebahkan tubuhnya di sofa.

Tok tok tok

Sekretaris park masuk dengan membawa beberapa map. Sekretaris park terkejut saat melihat lisa berbaring di sofa. "Apa kau lelah? Aku tidak pernah melihatmu berbari di kantor" ucap sekretaris park sambil duduk di depan lisa. "Hmm sedikit lelah unnie. Entahlah, jennie sangat manja dan sangat rewel saat ini. Tadi pagi dia melarangku pergi ke kantor,menyuruhku telanjang, menyuruhku berjalan seperti model bugil, lalu menyuruhku pergi ke kantor" ucap lisa.

Mendengar ucapan lisa sekretaris park pun tertawa terbahak bahak. "Astaga, aku tidak mau membayangkan"ucap sekretaris park. "Yak jangan membayangkannya itu sangat memalukan" ucap lisa. " baiklah. Sekarang tanda tangani ini dan aku tak akan mengganggu waktu istirahatmu" ucap sekretaris park. Lisa pun beranjak duduk dan menandatangani berkas berkas.

Drtt drttt drtt

Ponsel lisa berdering. Lisa pun melihat ke layar ponselnya. Tertulis nama  my wife

"Halo" ucap lisa
"Sayang, cepat pulang. Aku ingin makan siang" ucao jennie 
"Sayang, kenapa tidak makan bersama krystal?" Tanya lisa.
"Aku cuma mau makan jika bersamamu. Kalau kau tak mau pulang tak apa. Aku tak akan makan. Bye" ucap jennie.

Tut tut tut

"Ya tuhan apa lagi ini" gerutu lisa. Lisa pun bergegas keluar. "Unnie, aku pulang. Jennie memanggilku" ucap lisa kepada sekretaris park. Lisa pun bergegas ke lobby dan meminta joe mengantarnya.

1 jam kemudian

Lisa masuk kedalam rumah dan melihat krystal sedang duduk di ruang tv. "Krytal, dimana jennie?" Tanya lisa. "Dikamar. Dia tidak mau makan. Aku khawatir padanya" ucap krystal. "Biar aku yang membujuknya" ucap lisa. Lisa pun bergegas ke kamarnya.

Saat masuk kamar lisa melihat jennie sedang duduk di balkon. Lisa pun menghampiri jennie. "Wifey" panggil lisa. Jennie pun berdiri dan memeluk lisa. "Sayang aku merindukanmu" ucap jennie sambil menatap lisa melingkarkan tangannya di leher lisa. "Benarkah sayang? Aku baru pergi ke kantor 3 jam yang lalu" ucap lisa sambil tersenyum. Jennie mengecup bibir lisa. "Sayang apa aku membuatmu lelah?" Tanya jennie. "Tidak, aku malah menyukainya. Kau sangat manja. Aku suka" ucap lisa sambil tersenyum. "Benarkah? Bolehkah aku manja seperti ini kepadamu setiap hari?" Tanya jennie.

(Setiap hari? Seperti ini? Ini mimpi indah atau mimpi buruk) batin lisa. "Sayang?" Panggil jennie. "Oh tentu saja sayang. Lakukan apapun yang membuatmu bahagia" ucap lisa sambil tersenyum. "hubby, aku lapar" rengek jennie. "Apa yang ingin kau makan?" Tanya lisa. "Ini" ucap jennie sambil meremas junior lisa dari luar celananya. "What?" Ucap lisa. Jennie menarik tangan lisa dan mendorong tubuh lisa hingga jatuh ke tempat tidur. Jennie berbaring di samping lisa perlahan membuka celana lisa. "Sayang apa yang akan kau lakukan"tanya lisa. "Bermain" ucap jennie. Jennie mengeluarkan junior lisa dan mengurutnya. "Ahh"desah lisa. "Juniormu sangat menggemaskan" ucap jennie sambil mengurut junior lisa. "Sayang, tadi pagi kau bilang juniorku menakutkan. Sekarang menggemaskan" ucap lisa. "Menggemaskan"ucap jennie. "Ahhh... ouhh.. sayang" desah lisa. Junior lisa telah tegak berdiri. Tiba tiba jennie melepaskan junior lisa. "Kenapa berhenti?" Tanya lisa. "Sudah ahh mainnya aku mau ke dapur. Aku ingin membuat pancake" ucap jennie sambil perlahan turun dari tempat tidur dan bejalan keluar kamar meninggalkan lisa. "Astaga, dia melakukan ini lagi kepadaku" gerutu lisa.

My Bodyguard (Selesai)Where stories live. Discover now