part 69

23.3K 1.5K 165
                                    

Lisa pov
Aku terbangun saat mendengar suara tapak kaki di sekitar tenda. (Ada apa di luar) batinku. Perlahan aku melepas pelukanku dari jennie. Kemudian mengambil4 pisau dari dalam tasku.  Perlahan aku mengintip keluar. Terlihat ada 6 orang yang sedang berdiri memegang pisau mengelilingi tenda krystal dan sekretaris park. Salah satu pria itu masuk "tolong" teriak krystal. Aku pun berlari menolongnya. Joe pun keluar dari tendanya. Seorang pria berdiri di depanku sambil memegang pisau.  Pria itu mencoba menusukku tapi aku menangkisnya. Ku pegang tangan pria itu

Klek..

Kupatahkan tangan pria itu. Kulihat joe sedang berkelahi dengan 2 orang. 2 orang datang untuk menyerangku. Belum sempat mereka menyentuhku aku melempar pisau ke arah mereka dan langsung menancap di perut dan di dada mereka. Ku lihat joe juga berhasil mengalahkan mereka. Tersisa satu orang yang sedang menodong pisau ke leher krystal. "Jangan mendekat atau akan kubunuh dia" ucapnya. "Lepaskan dia atau aku akan membunuhmu" ucapku. "Siapa kau? Kenapa kau membunuh temanku dengan mudah?" Tanya pria itu. " kau tidak perlu tau siapa ku. Cepat lepaskan dia atau aku akan membunuhmu" ucap lisa.

Bug

Pria itu tersungkur saat sekretaris park memukulnya dengan piring kaca bekas makan malam. Aku dan joe pun menghampiri krystal dan sekretatis park. "Kalian baik baik saja" tanyaku. "Im fine"ucap krystal. "Aku sangat puas memukulnya. Bajingan itu telah menamparku" ucap sekretaris park. "Bagus lisa, kau membunuh anak buahku" ucap seorang pria. Aku pun melihatnya menodongkan pistol ke arahku.

"Andrew"ucapku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Andrew"ucapku.
"Ya ini aku lisa. Long time no see" ucapnya sambil tertawa. "Apa maumu?" Tanyaku. "Aku mau krystal" ucap andrew. "Tidak aku tidak mau kembali padamu"ucap krystal. Andrew tertawa. Aku pun memegang 2 pisau kecil yang aku sembunyikan di balik badanku.

"Baiklah jika kau tidak mau kembali padaku tak apa. Sebagai gantinya aku akan membawanya" ucap andrew sambil menunjuk ke arah jennie yang sedang terikat di kursi dan mulutnya tertutup plester. "Jennie" ucap lisa.
Andrew mendekati jennie dan mengarahkan pistolnya ke arah jennie. "Ya lisa. Dia jennie istrimu tercinta" ucap andrew. "Lepaskan dia brengsek"bentak lisa. "Lihat lah lisa. Istrimu sangat cantik. Aku tak sabar untuk menikmati kehangatannya" ucap andrew. "Jika kau berani menyentuhnya akan ku pastikan hari ini adalah hari terakhirmu bernafas" bentak lisa. "Woah kau sangat menakutkan. Apa yang bisa kau lakukan lisa. Aku memegang pistol sedangkan kau tidak memiliki apa apa" ucap andrew. Andrew membelai pipi jennie lalu turun ke leher jennie. Jennie hanya menangis. "Lepaskan tanganmu brengsek" bentakku. Andrew mulai meremas payudara jennie dari luar kemejanya. Jennie hanya menangis. "Brengsek" bentakku. Aki berlari menghampiri jennie.

Dor

Andrew menembak pahaku membuatku terjatuh. "Lisa" teriak krystal dan sekretaris park. Aku menatap ke arah andrew yang tertawa sambil meremas payudara jennie (aku bersumpah akan membunuhmu) batinku. "Kau benar benar sangat beruntung lisa. Payudara jennie sangat menggairahkan. Apa lagi jika nanti aku yang memilikinya" ucap andrew.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi jennie. "Hei jennie menangislah. Aku sangat suka melihat wanita menangis" ucap andrew. Aku hanya menangis melihat jennie.

Plak

Tamparan kedua mendarat dipipi jennie membuat jennie terjatuh ke tanah. Aku pun melempar pisau ke arah tangannya membuat dia menjayuhkan pistolnya kemudian aku melempar pisau ke arah andrew dan tepat menancap di jantungnya. Ia pun jatuh seketika. Aku pun bergegas mengampiri andrew yang sudah tergeletak tak berdaya. "aku tak akan melepaskanmu bajingan. Beraninya kau menyentu istriku. Akan ku pastikan jantungmu akan berhenti berdedak" ucapku

Slup..

Aku mendorong lebih dalam pisau yang sudah menancap di dada andrew. Aku memukul wajah andrew berkali kali hingga joe menarikku menjauh dari andrew yang sudah tak bernyawa. "Lepaskan aku. Akan kukirim bajingan itu keneraka" bentakku. "Bos sadarlah dia sudah mati. Istrimu lebih membutuhkanmu" ucap joe

Deg

Seketika itu juga aku teringat kepada jennie. Aku yang berjalan terpincang pincang menghampiri jennie yang sedang dibantu oleh krystal dan sekretaris park. "Sayang bangunlah sayang"ucapku sambil menangis. "Yah kenapa kalian diam saja. Ayo bawa istriku ke rumah sakit" bentakku. Aku pun menggendong jennie dan membawanya ke rumah sakit.

10 menit kemudian

Aku sampai di rumah sakit. Perawat pun membawa jennie ke ugd. "Anda tunggu diluar" ucap perawat. Aku pun menangis "ini semua salahku aku meninggalkannya"ucapku. Sekretaris park pun memelukku. "Jennie akan baik baik saja. Tenanglah. Sebaiknya kau obati pahamu. Kau tertembak lisa" ucap sekretaris park. "Tidak unnie. Aku akan menunggu sampai dokter selesai. Memeriksa jennie" ucapku.

Lisa pov end

Beberapa saat kemudian dokter keluar dari ruang ugd. "Dokter bagaiamana keadaan istri saya?"ucap lisa. "Anda suaminya?" Tanya dokter dengan ekspresi terkejut. "Istri anda baik baik saja. Dia hanya shook dan memar karna bekas tamparan dan janinnya juga baik baik saja. Hanya perlu istirahat" ucap dokter.

Deg

"Janin?" Tanya lisa.
"Ya, istri anda sedang hamil 3 minggu" ucap dokter.

Brug

Lisa pun jatuh pingsan setelah mendengar ucapan dokter. Joe pun mengangkat lisa dan membawanya ke ugd.

My Bodyguard (Selesai)Where stories live. Discover now