part 16

33.5K 2.4K 21
                                    

*** mall***

"Wah akhirnya aku memasuki tempat ini. Rasanya aku bebas dari penjara" ucap rose. Jenchulisa dan min hoo hanya tertawa melihat rose.

"So apa yang kita lakukan sekarang?" Tanya jennie. "Lets watching movie" ucap jennie. "Good idea" sahut jisoo.

Mereka pun berjalan memasuki bioskop. "Aku akan ke toilet. Lisa dan jennie kalian beli popcorn lalu rose dan jisoo beli tiket. Arra" ucap min hoo sambil bergegas berjalan menuju toilet.

Lisa pov

Aku dan jennie berjalan menuju counter makananan minuman. "Jennie kau mau apa?" Tanyaku. Jennie pun mendekatiku dan berbisik di telingaku " aku mau kamu" ucapnya sambil tersenyum padaku. Aku pun hanya tersenyum padanya. Jennie melingkarkan tangannya di lenganku. "Aku mau popcorn dan lemon tea" ucap jennie dengan nada manja. Aku hanya menatapnya sambil tersenyum.

"Give me 4 box pop corn and 4 cola and 1 ice lemon tea" ucapku kepada kasir. "Totalnya 20 dolar mis" ucap kasir itu sambil tersenyum. Aku pun membayarna dan mengambil makananya.

10 menit kemudian

Kami sudah berada di dalam ruangan bioskop. Aku duduk di samping jennie. Lampu bioskop mulai meredup pertanda film akan segera di mulai.

Aku baru menyadari jika film yang kami tonton adalah film horor  sekilas aku menatap ke arah jennie yang mulai ketakutan.

15 menit kemudian

Tiba tiba jennie menggenggam tanganku dan menyembunyikan wajahnya di bahuku. "Lisa aku takut" ucap jennie sambil menangis. "Ayo kita pergi" ucapku sambil beranjak berdiri dan keluar dari ruangan sambil menggenggam tangan jennie. Sesaat dibluar aku melepaskan genggamanku dan mengeluarkan ponselku

Hyung aku keluar dari ruangan karna jennie menangis ketakutan. Aku akan menunggu kalian di restoran jepang.  Pesan ku

Okey selamat berkencan wkwk balas min hoo

Aku pun hanya mendengus kesal membaca jawaban min hoo. "Ada apa?" Tanya jennie.
"Nothing. Hanya saja aku sudah bilang pada min hoo jika kita keluar. Kau mau apa sekarang" ucapku. "Jalan saja" ucap jennie sambil melingkarkan tangannya ke tanganku lalu berjalan menyusuri mall.

Lisa pov end

*** restaurant***

Jennie dan lisa sedang duduk berhadapan tanpa mengucapkan suatu kata apapun. "Lisa" panggil jennie untuk memecah keheningan diantara mereka. "Yes?" Ucap lisa. "Maaf" ucap jennie.

"Why?" Tanya lisa "gara gara aku kau tidak bisa menikmati filmmu" ucap jennie sambil menundukkan kepala. "Its okey. Sebenarnya aku juga tidak suka film horor. Aku lebih suka film action" ucap lisa sambil tersenyum menatap jennie. Jennie pun menatap lisa sambil tersenyum.

Beberapa saat kemudian rose, jisoo, dan min hoo menghampiri lisa dan jennie. Merekapun memulai memesan makanan.

"Aku ketoilet bentar ya" ucap jennie sambil bergegas menuju toilet.

Lisa pov

Aku hanya menatap jennie berjalan menuju toilet. Beberapa saat kemudian kulihat ada seorang pria berjaket hitam berjalan menuju toilet. (Gak beres) batin lisa.

Aku pun langsung berdiri "mau kemana?" Tanya min hoo. Aku pun langsung berjalan ke arah toilet. "Dimana dia?" Ucapku. Beberapa saat kemudian aku mendengar suara seorang wanita meminta tolong.

(Jennie) batinku. Aku pun bergegas masuk ke toilet wanita lalu ku lihat seorang pria mencoba untuk memperkosa jennie. Bahkan baju bagian atas jennie sudah sobek. Hingga terlihat bra bewarna hitam.

"Bangs*t" teriakku. Aku lalu dengan cepat menarik pria itu hingga terjatuh. Aku pun melepas jaketku dan memberikannya pada jennie. "Pakai ini"ucapku sambil tersenyum menatap jennie.

Bug...

Pukulan pria itu mendarat di punggungku. Aku pun bangkit dan menatap pria itu.

Bug...
Bug ..
Bug....

Tiga pukulanku pun mendarat di wajah dan di perutnya.

Bug....

Pukulan uppercut pun mendarat di dagu pria itu hingga pria itu tersungkur tak berdaya.

Aku pun menghampiri jennie. "Are you okey? Apa dia menyakitimu" tanyaku. Jennie pun memelukku dengan erat. "Aku takut" ucap jennie sambil menangis di pelukanku. Aku pun membalas pelukannya. "Its okey im here" ucapku.

Aku pun membantunya berdiri dan merapikan rambut jennie. Menutup resleting jaketku ya jennie pakai. "Jangan menangis. Kau aman bersamaku" ucapku. "Jangan meninggalkanku" ucap jennie sambil menatapku. Aku pun mengusap pipi jennie yang basah karna air matanya. "Aku tidak akan meninggalkanmu" ucapku sambil tersenyum.

"Lisa aku ingin pulang sekarang" ucap jennie. "Tapi kau belum makan malam" ucapku. "Aku hanya ingin pulang" rengek jennie. "Baiklah ayo kita pulang" ucapku. Aku pun mendekap jennie pergi dari toilet. Berjalan menuju pintu keluar mall dan memanggil taxi.

Beberapa saat kemudian taxi sudah berada di depan kami. Kami pun memasuki taxi dan bergegas pulang. "Sebentar aku akan menelpon min hoo" ucapku. Jennie melingkarkan tangannya di pinggangku dan merebahkan kepalanya di dadaku. "Hallo hyung, aku pulang bersama jennie" ucapku. "Why?" Tanya min hoo. "Nanti ku jelaskan" ucapku lalau mematikan panggilan ponselku.

"Pak bisa mampir drive thru hamburge dan chicken" ucapku pada supir taxi. "Tentu saja" jawab supir taxi. Beberapa saat kemudian kami mampir ke sebuah restoran cepat saji dan membeli beberapa hamburger dan chicken.

Sekilas ku lihat jennie sedang tertidur dalam pelukanku. (Apa aku harus menyisihkan ruang kosong di hatiku untuk jennie seperti kata hyung) batinku. Setelah beberapa saat kemudian setelah menerima pesananku kami bergegas melanjutkan perjalan pulang.

25 menit kemudian

aku dan jennie sudah berada di rumah. Kulihat tidak ada orang di rumah. (Mungkin mereka tidur) batinku. Aku pun membawa jennie ke kamar dan merebahkannya di tempat tidur.

"Tunggu lah disini aku akan menyiapkan baju gantimu" ucapku. Aku pun mengambil baju tidur jennie. "Ini, gantilah bajumu. Aku akan ke dapur untuk mengambil air dan piring untukmu" ucapku. Jennie hanya mengangguk dan aku pun bergegas keluar dari kamar menuju dapur.

10 menit kemudian

Saat ku memasuki kamar aku melihat jennie sedang duduk terdiam di tempat tidur.

Kuletakkan sebuah hamburger dan beberapa potong ayam dipiring dan memberikannya pada jennie. "Makanlah" ucapku sambil tersenyum ke arah jennie. Jennie pun menerima piring yang aku berikan. "Terimakasih" ucapnya sambil memulai makannya.

Beberapa saat kemudian jennie selesai makan malam. Aku pun meletakkan piringnya di meja. Memberikan dia segelas air. Lalu meletakkannya di atas meja.

"Tidurlah" ucapku sambil menutup tubuh jennie dengan selimut. "Lisa, tidurlah bersamaku. Aku takut" ucap jennie. "Baiklah" ucapku. Aku pun merebahkan tubuhku di samping jennih. Tiba tiba jennie mendekatiku lalu memelukku. Merebahkan kepalanya di lenganku. "I love you lisa" ucapnya liri.

Deg...

Aku pun terdiam seketika. Kulihat jennie mulai menutup matanya dan aku pun juga mulai merasa mengantuk lalu tertidur

Lisa pov end

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang