part 63

21.3K 1.2K 68
                                    

*** mall***

Jennie dan krystal sedang berbelanja di mall. Ditemani oleh joe. Mereka memmbeli banyak baju, sepatu , dan tas. "Jennie apa lisa tidak akan marah jika kita membeli semua ini" tanya krystal. "Tentu saja tidak. Jika ini membuatku senang dia tidak akan pernah marah" ucap jennie. "Jennie aku rasa ini semua sudah cukup" ucap krystal. "Ya kau benar. Ini juga sudah sore. Kita harus pulang sebelum lisa pulang. Atau dia akan marah pada kita" ucap jennie. "Marah? Why?" Tanya krystal. "Hmm. Lisa tidak suka jika dia pulang dan aku tidak ada. Itu akan merusak moodnya" ucap jennie. "Hmm kajja kita pulang" ucap krystal.

"Astaga aku lupa. Joe, kemarilah" ucap jennie. Joe pun bergegas menghampiri jennie. "Joe bisa kah kau membelikan barang barang yang aku butuhkan. Aku lelah. Aku akan menunggumu sambil memakan es krim" ucap jennie. "Tentu saja" ucap joe. "Ini barang yang harus kau beli" ucap jennie sambil memberikan selembar kertas. Joe pun menerimanya.

"Aku akan menunggumu disana" ucap jennie sambil menunjuk sebuah kedai es krim. "Baiklah. Tetap disana sampai aku datang. Jika aku kehilanganmu bos akan membunuhku"ucap joe sambil tertawa. "Tenang saja aku akan menunggumu" ucap jennie. Joe pun meninggalkan jennie dan krystal. Jennie dan krystal pun pergi ke kedai es krim. "Rasa apa yang ingin kau beli?" Tanya jennie. "Coklat" ucap krystal. "Beri aku satu es krim vanila dan satu es krim coklat" ucap jennie. Beberapa saat kemudian es krim mereka pun jadi jennie membayar es krim tersebut dan duduk di kursi menunggu joe.

"Jennie,bolehkah aku bertanya tentangmu dan lisa?" Ucap krystal. Jennie pun terkejut. "Ahh tentu saja" ucap jennie. " apa lisa pernah menyakitimu?" Tanya krystal. "Hmm sering. Dia selalu suka menggigit bibirku" ucap jennie sambil tertawa. "Yah bukan itu maksudku. Maksudku menyakiti perasaanmu?" Tanya krystal. Jennie berpikir sebentar. "Aku rasa tidak pernah. Aku yang sering membuatnya marah dengan berpikir negatif tentangnya aku juga pernah berbohong padanya" ucap jennie.

"Berbohong?" Tanya krystal.
"Hmm aku pernah ijin pergi bersama kakakku. Aku bilang aku akan mengunjungi ayahku padahal aku dan jisoo pergi kerumah sakit untuk tes kesuburanku..." ucap jennie. Krystal pun terkejut. "Tes kesuburan?" Tanya krystal. "Ya, kami sudah satu tahun menikah tapi aku belum juga hamil. Padahal lisa sangat ingin memiliki anak dan hasilnya pemiriksaanku membuatku terkejut dokter bilang kandunganku lemah dan peluangku bisa hamil hanya sekitar 30 persen" ucap jennie 

"What? Lalu apa kau memberitahu lisa?" Tanya krystal.

"Anniya, aku tidak berani bilang padanya. Tapi waktu aku pulang dari rumah sakit tiba tiba lisa sudah dirumah. Dia bilang dia tidak fokus kerja karna aku belum menciumnya. Aku juga bingung waktu itu kenapa dia tiba tiba bersikap sangat manis. Lalu dia mengajakku makan malam. Pulang dari restoran lisa sangat mabuk dan dia memberitahuku kalau dia tau tentang keadaanku" ucap jennie.

"Lalu apa lisa marah atau kecewa padamu?" Tanya krystal. "Tidak, dia malah bilang dia tidak ingin punya anak. Dia tidak mau perhatianku terbagi. Aku tau kalau dia sedang berbohong agar aku tidak terbebani" ucap jennie.

Krystal pun tercengang mendnegaranya (astaga lisa hatimu terbuat dari apa. Aku sangat kagum denganmu) batin krystal.

"Aku bahkan menyuruhnya menikah lagi" lanjut jennie. "What? Apa kau gila?" Tanya krystal. "Aku hanya ingin melihatnya bahagia. Bahkan suatu pagi ibunya menelpon untuk menanyakan tentang anak. Ibunya menyuruh meninggalkanku. Tapi dia menolaknya hingga saat ini hubungannya dengan ibunya masih belum baik semenjak pagi itu" ucap jennie.

"Kau beruntung jennie" ucap krystal. "Aku beruntung mendapatkan lisa. Tapi sepertinya lisa tidak beruntung mendapatkanku" ucap jennie. Krystal terdiam. "Kenapa kau tiba tiba bertanya tentangku dan lisa?" Tanya jennie.

Deg

"Hmm aku hanya penasaran. Kenapa kalian berdua sangat manis saat bersama. Apa kalian tidak pernah bertengkar?" Tanya krystal
"Bertengkar? Aku rasa kami sering bertengkar. Tapi lisa selalu punya cara untuk membuatku luluh dan jika dia marah aku hanya perlu menciumnya" ucap jennie sambil tertawa.
"Kau beruntung sekali jennie. Aku jadi iri padamu" celetuk krystal.

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang