7. Persaudaraan

7.5K 300 10
                                    

Susana mencekam meliputi keenam manusia itu yang salah satunya berbeda dari mereka hawa dingin juga mencekam membuat suasana semakin tegang bagai petir menyambar keempat lelaki itu saat melihat marchel berbalik.
"Apa lo bilang barusan?"ucap marchel dari belakang aerilyn.

Gotcha! Bagaikan mendapat kesempatan emas arilyn tersenyum miring saat merasa marchel terpancing dari perkataanya "pecundang. Lo seorang pecundang yang hanya bisa lari dari kenyataan"seru aerilyn sambil berbalik melihat kearah marchel yang sedang berusaha meredam amarahnya sendiri.

Merasa amarahnya sudah mencapai puncaknya marchel memejamkan matanya guna meredam emosinya agar tak lepas kontrol lalu melampiaskannya pada siapa saja termasuk seseorang yang sedang berhadapan dengannya "lo gak tau apa-apa tentang gue! Jadi tutup mulut lo sebelum lo nyesal nantinya"ucap marchel dengan suara tegasnya yang berarti ia tak ingin dibantah oleh siapapun tapi bukan aerilyn namanya jika ia berhenti sebelum dirinya puas.

"Bahkan dalam sekejap gue bisa tau apapun yang gak diketahui sama para sahabat lo ini"tantang aerilyn dagu yang ia naikkan menambah sikap sombongnya didepan marchel membuat cowok bertindik itu memajukan langkahnya.

"Lebih baik lo pergi. Lo udah ngerusak ketenangan kita"ucap kenzo dari belakang aerilyn ia tetap waspada takut tiba-tiba marchel lepas kendali walaupun mereka semua terkenal sebagai playboy tetapi tak pernah mereka melukai seorang perempuan.

Aerilyn hanya menganggap angin lalu perkataan kenzo barusan, lalu menatap marchel dengan alis terangkat "aerilyn claretta zeyn sang anak baru yang berani melawan keturunan keluarga snifer! Hm, gue pernah dengar nama belakang lo?"ucap marchel berhasil membuat stefen membeku dengan perkataan cowok tersebut.

"Nama belakangnya sama kayak flo"ucap alvaro saat mengingat nama tersebut bagi mereka nama tersebut sudah tak asing lagi.

Marchel memutar ingatannya mengingat wajah seseorang yang beranama flo dan yaps!!! ia mengingatnya dengan senyum miring ia melangkah satu langkah kearah aerilyn yang memerhatikan marchel seperti seorang predator yang menatap mangsanya.
"Oh lo sodaranya flo cewek bar-bar tersebut? Lo juga bar-bar atau seluruh keluarga lo bar-bar"sinis marchel tapi siapa sangka saat aerilyn yang sedari tadi terlihat tenang tiba-tiba bergerak dengan gesit kearah marchel hingga akhirnya....

******

Sedari tadi tak ada yang berhenti bergerak gelisah karena sudah hampir dua puluh menit aerilyn belum kembali terlebih sedari tadi guru mata pelajaran mereka sudah masuk membuat flo cs kebingungan sendiri mencari keberadaan aerilyn yang tak kunjung masuk kelas flo pikir aerilyn hanya akan pergi sebentar ternyata. No

Puk

Dengan kesal flo berbalik saat seseorang melemparnya dengan sebuah penghapus ia melihat agnes yang cengengesan dibelakangnya tetapi berubah menjadi serius agnes mendekatkan dirinya kearah flo membuat flo menjadi bingung sendiri.
"Ily kok belum balik-balik sih?"tanya agnes khawatir tetapi suaranya sangat kecil jika tidak sudah pasti mereka berdua ketahuan oleh guru.

"Gak tau gue? Yaudah kita cari yuk?"ajak flo serius setelah mendapat anggukan dari agnes mereka membuat keduanya menjadi pusat perhatian termasuk guru yang sedang menerangkan didepan.

"Pak say---"baru saja agnes ingin menyelasaikan perkataanya tiba-tiba saja pintu kelas dibuka dengan sangat kencang membuat ucapan agnes terpotong sekaligus bukan mereka berdua lagi yang menjadi pusat perhatian melainkan cowok yang berada didepan kelas mereka.

"FLO AYOK CEPETAN IKUT GUE EMERGENCY BANGET" teriak aksa dengan nafas terengah-engah membuat flo bingung.

"Apaan sih lo masuk kelas orang gak pake salam malah ribut-ribut"omel jasmeen yang memang duduknya berada dibagian belakang.

DIAMOND GOLDEN DEVIL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang