Chapter 16

57 3 2
                                    

Tak dapat dipungkiri juga bahwa masa pertukarannya akan mendekati waktu akhir. Hal ini membuat Youji perlu mengambil keputusan penting. Keputusan yang mungkin tidak akan dia sukai, namun setidaknya dapat membuat hidup Mark berubah lebih baik walau hanya sedikit.







~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak terasa kini sudah memasuki bulan Desember, ujian sudah berakhir dan sekolah sudah memasuki libur musim dingin. Youji bernapas lega karena prestasinya tetap bagus meskipun ia memiliki banyak aktivitas. Meskipun sudah liburan, Youji masih tetap melakukan rutinitasnya seperti biasa. Menemani Mark sebagai bentuk dukungannya kepada orang yang disayanginya itu. Semua itu ia lakukan demi melihat Mark yang selalu tersenyum kepadanya. Selebihnya, Mark tak mengetahui bisa saja ke depannya ia harus melakukan semua itu sendiri. Berjuang sendiri. Semakin lama waktu berjalan, Mark menikmati hubungannya dengan Youji hingga ia lupa bahwa Youji merupakan murid pertukaran. Semua ada waktunya. Waktu untuk berakhir. Setidaknya itulah yang dipikirkan Youji.

"Hei, kau yakin tidak akan memberitahu Mark soal ini?" Tanya Minhyuk pada Youji saat mereka sedang berjalan menuju kelas memasak yang seperti biasa masih diikuti Youji. Walaupun ia akan segera kembali ke Korea, Youji masih tetap rajin mengikuti kelas tersebut. "Kau tahu, soal kepulanganmu nanti ke Korea,"

Youji tidak menjawab pertanyaan sahabatnya itu. Karena ia sendiri tidak tahu kata-kata yang tepat, meskipun keputusannya sudah bulat. "Ini semua sangat berat. Aku mungkin tidak akan bisa bertemu dengannya di hari kepulanganku nanti,"

Minhyuk menatap Youji dengan pandangan tidak percaya. "Kau serius? Kau tahu bagaimana perasaannya kepadamu,"

"Aku tahu. Karena itulah aku tidak bisa melakukannya. Semuanya akan membuat ini menjadi semakin berat. Aku juga ingin Mark memikirkan kembali hubungannya dengan keluarganya," sahut Youji sambil tersenyum getir. "Masa depan kita yang terlihat dekat sebenarnya masih sangat panjang. Aku tidak ingin kita, termasuk Mark, menyesal ke depannya hanya karena memilih jalan yang salah,"

"Jadi maksudmu Mark lebih baik melupakan impiannya?"

Youji menggeleng. "Aku tidak bermaksud begitu. Dengan keadaannya yang seperti sekarang ini, menurutmu apa dia bisa menjalankan hidupnya dengan baik seutuhnya?" Tanya Youji. "Ruang kosong itu masih akan tetap masih ada sampai kapan pun selama dia tidak menerima cinta yang utuh dari keluarganya,"

"Aku mengerti," sahut Minhyuk pelan. Mendengar ucapan Youji, ia merasa cukup terkejut dengan perubahan pikiran Youji. Seketika terlintas kembali dalam ingatannya mengenai percakapannya dengan Angel beberapa waktu yang lalu. Entah mengapa begitu mirip.

"Syukurlah. Kuharap Mark bisa mengerti juga nanti. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengatakannya,". Tidak berapa lama, mereka akhirnya sampai di kelas milik bibi Minhyuk tersebut . "Baiklah, aku masuk dulu ya. Oh ya, soal pembicaraan ini aku harap kau tidak mengatakannya kepada siapapun, apalagi Mark," pinta Youji.

Minhyuk tersenyum lembut. "Aku mengerti. Semangat ya,"









"Nah semuanya. Karena sebentar lagi kita akan menyambut hari Natal, maka saya akan beri kebebasan untuk anda semua membuat hidangan bernuansa Natal," ucap bibi Minhyuk yang juga menjadi pengajar untuk kelas memasak tersebut. "Bagaimana kalau kita membuat sesuatu yang manis, sehingga bisa dibawa pulang ke rumah agar keluarga anda sekalian bisa ikut mencicipi karya anda? Setuju?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[GOT7 Mark FanFiction] Falling in Love With YouWhere stories live. Discover now