Chapter 6

609 29 1
                                    

Mark tak mengerti dengan perasaan yang berada dalam dirinya saat ini. Ingin sekali rasanya ia menjauh dari Youji, tapi hatinya tak pernah mau bekerja sama dengan raganya. Dan kini, rasanya Mark ingin berteriak karena perasaan yang aneh muncul dalam hatinya yang membuatnya merasa panas. Tepat saat ia melihat dari kejauhan ketika Youji memeluk Minhyuk dengan bahagianya dan mereka tertawa bersama-sama.

Kenapa aku ini? Apa aku mulai menyukainya?







~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini, seperti biasa Mark kembali memilih untuk tak terlalu dekat dengan Youji dan menjauh darinya. Apalagi setelah ia melihat Youji berpelukan dengan Minhyuk beberapa hari yang lalu, ia semakin tak tahu lagi harus berbuat apa.

"Mark!" Familiar dengan suara yang memanggilnya, Mark menoleh sebentar dan tepat dugaannya bahwa yang memanggilnya barusan adalah Youji. Spontan, Mark bangkit dari tempatnya dan langsung berlari meninggalkan kelas. Tak ingin Mark kabur begitu saja, Youji dengan sigap segera berlari mengikuti Mark. Semua murid di kelas menyaksikan apa yang terjadi dan membuat mereka terheran-heran, tak terkecuali Angel dan teman-temannya.

"Lihat deh, Angel! Si anak baru itu nyebelin deh,"

"Kenapa dia sangat cari perhatian sama Mark,"

Namun, Angel tidak berkomentar apa-apa dan memilih diam.









Mark dan Youji masih berlari di koridor sekolah. Akal Mark yang mulai muncul memberi ide. Mark dengan cepat membelok dan segera menuju ke arah atap sekolah dan memutuskan bersembunyi di sana. Pikirnya, Youji masih murid baru dan takkan mungkin terpikir oleh gadis itu bahwa dia ada di sana.

Dengan napas yang masih tersengal-sengal, Mark duduk bersandar di salah satu dinding di dekat pintu keluar. Sesekali i melirik ke belakang untuk memastikan tak ada Youji. "Sepertinya dia tak mengejarku lagi,"

"Dia siapa?"

"Ap-" DUK! Karena terkejut, Mark tak sengaja menghantamkan kepalanya sendiri ke tembok di belakangnya. Ia meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya. "Aish, hei! Kenapa kau mengikutiku terus sih?"

Youji bersidekap. "Kau yang kenapa? Kenapa kau selalu menghindariku belakangan ini?"

"Memangnya apa urusanmu?"

"Apa urusanku? Tentu saja ini urusanku! Kau menjauh dariku, aku tak tahu apa kesalahanku padamu," sahut Youji dengan kedua mata yang mulai berkaca-kaca. "sudah dua kali kau menjauhiku Mark. Aku pikir di hari kita makan sama-sama waktu itu, hubungan kita mulai membaik, tapi..."

GREP. Tanpa membiarkan Youji menyelesaikan kalimatnya, Mark memeluk gadis itu dengan erat seolah tak ingin melepaskannya meskipun ia tahu bahwa jantungnya berdegup sangat kencang saat ini. Ia yakin Youji pasti bisa merasakannya juga. "Maafkan aku, maafkan aku," ucapnya lirih. "aku membuatmu terluka lagi. Ini semua salahku,"

Youji hanya diam saja. Jantungnya berdegup kencang. Ia tak berani menatap Mark. Tapi ia ingin tahu kenapa melakukan semua itu. "Tapi kenapa? Kenapa kau menjauhiku?"

"Aku tak bisa mengatakannya,"

Karena tak menjawab pertanyaannya, Youji mendorong tubuh Mark agar menjauh darinya. Ia menatap Mark dengan tatapan kecewa. "Lalu, kenapa kau minta maaf padaku? Mana mungkin aku bisa memaafkanmu kalau kau sendiri tak memberitahu alasanmu melakukan itu," ucapnya dengan dingin. "kalau seperti itu, lebih baik kau tetap menjauh saja dariku dan simpan sendiri semua alasanmu itu,"

Tak tahan lagi, Youji pergi meninggalkan Mark yang diliputi perasaan bersalah.











~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

[GOT7 Mark FanFiction] Falling in Love With YouWhere stories live. Discover now