#31

4.3K 346 12
                                    

Wonwoo rasa, memperhatikan Sowon yang sedang tidur pulas adalah salah satu kebahagiaan kecilnya.
Terlihat dari bagaimana cara namja itu menatap Sowon.

Beberapa menit yang lalu yeoja itu bilang tidak bisa tidur. Tapi giliran Wonwoo temani, Sowon malah cepat tidur.
Namja itu turun dari ranjangnya dan membenarkan selimut Sowon.

Lalu, ia meraih ponselnya yang ada diatas meja.
Diaktifkannya benda itu.
Namja itu tersenyum.
Senyumnya tersungging begitu saja karena melihat wajah Sowon memenuhi layar ponselnya.
Akhirnya ia tau juga apa yang dilakukan Sowon diponselnya.
Yeoja itu menjadikan fotonya sebagai wallpaper ponselnya.
Dan kalau Wonwoo perhatikan, sepertinya foto itu bukanlah foto yang ia simpan.
Wonwoo melirik Sowon.
Sepertinya yeoja itu mengambil gambarnya sendiri tadi.

Namja itu meletakkan kembali ponselnya dan menghampiri ranjang.

"Ada-ada saja kau ini!" cetus Wonwoo.

.
.

Wonwoo kembali kelantai dasar.
Ada pekerjaan yang harus ia selesaikan malam ini.
Dan kalau bisa ia ingin segera menyelesaikannya agar bisa isirahat.
Dan ia sangat bersyukur karena pekerjaannya itu tinggal sedikit.
Jadi sebelum jam tiga pagi, namja itu selesai dan mengirimkan hasil pekerjaannya lewat surel pada seseorang.

Kedua tangannya terangkat untuk meregangkan punggungnya.

Setelah mendapat balasan, Wonwoo menonaktifkan laptopnya dan menutupnya.

Namja itu beranjak dari ruang tamu dan pergi kedapur.
Diteguknya setengah isi botol air minum dari kulkas.
Ketika namja itu sedang menutup kembali botolnya, tiba-tiba ada tangan yang melingkar dipinggangnya.
Namja itu menoleh, namun yang bisa ia lihat hanya puncak kepala seorang yeoja yang kini tengah memeluknya dari belakang dan meletakkan kepalanya dipunggungnya.

Namja itu meengerutkan dahi. Pasalnya baru kali ini yeoja itu memeluknya seperti ini.

"Kenapa kau bangun? Ini masih malam!" tanya Wonwoo.

Yeoja itu mendusel dipunggung Wonwoo dan mengeratkan pelukannya.

"Kenapa kau pergi? Aku jadi tidak bisa tidur!" balas yeoja itu.

Wonwoo menyunggingkan senyum.

"Kupikir kau sudah tidur tadi." jawab Wonwoo.

"Memang. Tapi karena melihatmu tidak ada aku jadi tidak bisa tidur." jawab Sowon.

"Tumben!" cetus Wonwoo.

Namja itu melepas pelukan Sowon dan berbalik agar bisa berhadapan dengan yeoja itu.

Dahi Sowon berkerut.

"Kenapa sikapmu aneh sekali, Hm?" tanya Wonwoo.

Sowon tidak menanggapi perkataan namja itu dan malah kembali memeluk Wonwoo.
Yeoja itu mengambil napas dalam. Menghirup aroma parfum yang melekat dikaos namja itu.

Sedangkan Wonwoo hanya bisa diam sambil berpikir.

"Kau mau pulang kerumah eommeoni?" tanya Wonwoo.

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu?" balas Sowon.

"Mungkin ada yang mengganggu pikiranmu, makanya kau tidak bisa tidur! atau kau merindukan eommeoni. Kalau kau mau, aku akan mengantarmu!" ucap Wonwoo.

THE SECRET MARRIAGE  ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin