#26

4.7K 345 8
                                    


Wonwoo.

Namja itu melihat ponselnya sekilas dan memasukkannya kembali ke saku jeansnya.

Ya. Ponsel namja itu sudah diperbaiki dan kini terlihat seperti baru. Berkasnya juga lengkap. Tidak ada yang hilang.
Ia ingat. Sesaat setelah ponselnya berada ditangannya, Jemarinya langsung menekan ikon galeri untuk mengecek album fotonya.

Ia menarik sudut bibirnya begitu melihat foto seorang yeoja yang sangat ia rindukan beberapa minggu terakhir ini memenuhi layar ponselnya.
Tapi kalau hanya melihat dari benda kecil itu, kerinduannya tidak akan terobati dan malah makin menjadi.
Ia ingin menyentuh yeoja itu, memeluknya dan menghirup aroma tubuhnya, lalu merasakan bibir manis yang sudah lama sekali tidak ia sentuh itu.

Jadi setelah selesai dengan kegiatan latihannya bersama member SVT, dihari yang sore menjelang malam itu, ia dengan diantar managernya pergi kerumahnya.

Wonwoo menyunggingkan senyum simpulnya.
Entah mengapa hari ini ia begitu bersemangat.

Bagaimana mungkin ia tidak bersemangat, kalau dalam beberapa menit lagi ia akan bertemu dengan yeoja itu.
Pikiran kalau ia akan bertemu dengan yeoja itu membuatnya bahagia.
Dan bayangan akan yeoja itu yang terkejut karena ia muncul tiba-tiba membuatnya tidak bisa duduk diam.

"YA! Mau kubelikan obat?" tawar sang manager yang sejak tadi memperhatikan gelagat artisnya itu.

Wonwoo menoleh pada manager yang sedang mengemudikan mobil disampingnya itu.

"Obat? Untuk siapa? Apa ada yang sakit?" tanya Wonwoo polos.

"Iya, kau yang sakit! Soalnya dari tadi kau terus tersenyum-senyum tidak jelas!" jawab manager jujur.

Wonwoo mendecih pelan.

"Ah hyung, yang benar saja hyung ini!" tukas Wonwoo masih dengan senyum yang tersungging dibibirnya.

"Tukan,, masih senyum!" ucap manager takut.

"Memangnya salah ya kalau aku senyum?" tanya Wonwoo heran.

"Kalau orang lain sih tidak. Tapi kalau kau yang begitu, aku merasa saja ada yang tidak beres denganmu!" jawab manager.

Wonwoo kembali mendecih.

"Sebegitu senangnya kau karena akan bertemu Sowon?" tanya manager.

"Tidak juga,,," sahut Wonwoo sok  don't care.

"Ya terserahmulah." tukas manager pelan. "Kau tidak menelponnya?" tanyanya.

"Tidak." jawab Wonwoo.

"Kenapa?"

"Tidak mau saja." sahut Wonwoo acuh.

"YA! Kau ini! Setidaknya kan kau harus menghubunginya kalau kau sudah ada dikorea. Dan Sowon juga sudah sering menelponmu bahkan ketika ponselmu mati. Dia pasti merasa sedih karena kau tidak mengangkat teleponnya dan tidak pernah menghubunginya."

"Itu terjadi karena ponselku rusak hyung!"

"Siapa yang tidak tau soal itu. Tapi karena ponselmu sudah kembali, kenapa tidak kau hubungi Sowon dan memberitahunya kalau kau akan pulang?"

"Lima menit lagi sampai, jadi kenapa aku harus menghubunginya!!" sahut Wonwoo.

Sang manager tidak membuka suara lagi karena ternyata mereka sudah masuk kejalan menuju rumah Wonwoo.

Manik mata Wonwoo melihat kearah mobil yang terparkir didepan rumahnya, Seorang yeoja turun dari mobil itu dan berjalan didepan pintu gerbang.
Seorang namja menyusul yeoja itu dan berdiri didepan yeoja itu.

THE SECRET MARRIAGE  ✔Where stories live. Discover now