Part 12

2.7K 77 0
                                    


Hari ini Ayya terlihat lebih cantik dengan balutan baju gamis dan hijabnya, warna baju yang senada dengan kemeja suaminya, hijau tosca.
Ya... Ini adalah hari pernikahan Luli dan Nabila.

Irfan memandang takjub penampilan sang istri, yang berjalan kearahnya, "Masyaa Allah, di samperin bidadari." Puji irfan, tanpa mengedipkan kedua matanya.

Ayya tersenyum, lalu mencubit pinggang suaminya, "gombal deh." Ujarnya, tersipu malu.

"Aw, sakit sayang!" Ringis irfan, refleks memegang tangan istrinya lembut.

Cup !

Irfan mencium kening istrinya, "Nyai cantik, dan selalu cantik!" Puji Irfan, sekali lagi membuat wajah Ayya merona.

"Ayo, jalan sekarang, keburu Nyai terbang ke angkasa hehe." Tukas Ayya, menggandeng tangan suaminya keluar kamar.

"Jauh banget ke angkasa, padahal Nyai ke toilet aja bikin Akang rindu setengah mati hehe." Sambung Irfan menggombal, menggenggam tangan sang Istri.

Setelah mengunci pintu kamar, Ayya dan Irfan menemui Bi Yuyun di dapur, untuk pamit pergi undangan.

"Bi Yuyun," panggil Irfan,

Bi Yuyun yang sedang mencuci piring, menoleh ke arah majikannya. "Iya, Den."

"Nitip rumah ya, Bi. Kemungkinan, kami pulang malam," ucap Irfan tersenyum.

Bi Yuyun mengangguk "iya Den, hati-hati."

Irfan mengangguk, lalu meninggalkan Bi Yuyun, menuju mobilnya di garasi.

'Ceklekk

Irfan membuka pintu mobil bagian penumpang depan,"silahkan masuk, bidadarinya Akang." Ucap Irfan mempersilahkan Istrinya masuk.

Ayya tersenyum " baju putih di tukang benang, makasih Akang sayang," Ayya berpantun lalu memasuki mobil.

Irfan terkekeh, menutup pintu mobil, kemudian bergegas masuk ke kursi pengemudi.
Setelah memasang safety belt, mereka berangkat menuju pesta Luli dan Nabila.

Gedung pernikahan Luli dan Nabila terletak di daerah senayan, tidak terlalu jauh dari rumah Irfan dan Ayya. Hanya membutuhkan waktu 45 menit saja, mereka sudah sampai.

Irfan memarkir manis mobilnya, di parkiran gedung yang cukup luas, lalu keluar dari mobil.
Kali ini tidak membuka pintu penumpang, karna Ayya sudah keluar terlebih dulu.

"Perlu gandengan, Nona ?" Goda irfan, menawarkan lengannya untuk di gandeng.

Ayya menjinjing tasnya, "maaf, anda siapa ya ?" Ucap Ayya sok cuek.

Irfan menghela nafas pelan, lalu tersenyum "Aku pemilik hatimu." Jawab irfan mengedipkan matanya, lalu menarik tangan Ayya untuk di gandengnya.

Ayya dan Irfan memasuki gedung dengan nuansa modern, diiringi alunan musik dari sebuah band. Terlihat di seberang sana, Luli dan Nabila sedang menyambut tamu undangan di pelaminan.

Keduanya mengantri untuk memberi selamat pada pengantin.

"Bro, selamat ya." Irfan memeluk Luli, setelah melewati antrian cukup panjang. "Bil, semoga bahagia ya." Lanjut irfan menyalami Nabila.

"Bang, Luli semoga langgeng ya." Ucap Ayya memberi selamat, "Bila, selamat ya. Semoga samawa." Sambung Ayya memeluk Nabila.

"Makasih ya." Jawab Luli dan Nabila kompak.

Ayya menyiapkan kamera di ponselnya, "ayo fhoto bareng !" Tukasnya, lalu mereka berselfie ria .

Setelah selesai berfoto bersama, Irfan dan Ayya menikmati jamuan untuk para undangan.
Alunan musik pop menambah kesan romantis, suasana di gedung tersebut.

Nikah Muda (Pacaran Halal)Where stories live. Discover now