Part 5

4.9K 97 0
                                    

' jika saja merebut suami orang itu ibadah,
Tentu akan Aku lakukan.'

***

Pernikahan Ayya dan Irfan sudah berjalan 1 tahun saat ini.
Dan kini Mereka tinggal berdua di rumah yang sederhana, daerah jakarta pusat. Jaraknya hanya 2 kilometer dari kantor tempat Irfan bekerja.

"Assalamualaikum." Ucap Irfan

"Waalaikumsalam.
Loh, kok Akang udah pulang sih ? Padahal baru jam 2 siang. " Tanya Ayya heran, sambil mencium punggung tangan suaminya.

Atas kesepakatan bersama, Akang dan Nyai adalah panggilan kesayangan mereka.

"Persiapan tempur sama nyai nanti malam." Celetuk irfan

"Ishh, Akang.
Ganjen deh." Ayya mencubit pinggang suaminya

"Biarin ! kan, sama istri sendiri hehe." Ledek irfan

"Mumpung kamu pulang cepet, kita belanja bulanan yuk ?" Ajak ayya

"Siap Nyai ! Akang cuci muka dulu." ~

****

Ayya tengah asik berkutat dengan belanjaan, beberapa barang sudah di masukkan troly.
Sesekali Ayya menceklis tulisan di kertas, sepertinya catatan keperluan mereka selama sebulan.

"Oke, tinggal peralatan mandi." Ayya segera menuju peralatan mandi
Irfan mengekor dari belakang sambil mendorong troly.

Langkah Ayya terhenti ketika melewati perlengkapan bayi.
Pandangannya tertuju pada sepatu mungil berwarna biru muda, ia tersenyum tipis.

Irfan menyadari hal itu,

"Tidid tidid tidiiid." Seru irfan seperti suara klakson.

Mata Ayya mendelik jengkel ke arah irfan. Sedang kan irfan cuma nyengir tanpa dosa.

"Macet, mbak. Buruan jalan !" Cetus irfan.

"Iya- iya, issh " Balas Ayya kesal, lalu meninggalkan Irfan.

Irfan sekilas memandang sepatu bayi tersebut, ia tersenyum karna ternyata Ayya pun ingin segera memiliki buah cinta bersamanya .
Tidak lama Irfan menyusul istrinya.

"Sayang, masih ada yang di beli enggak ?" Tanya Irfan.

"Maaf !
Anda siapa ya ?" Ayya menjawab ketus

"Ciyee, ngambek." Goda Irfan

"Enggak. Mas, aja yang sok kenal." Jawab Ayya bertolak pinggang sebelah.

"Serius nih, Mbak gak kenal saya ? Saya salah orang berarti.
Nyari istri dulu, lah " Ledek Irfan

"Iih, Akaaaang !" Kali ini Ayya tambah manyun.

"Gemes deh, kalo istriku ngambek." Irfan mencubit lembut pipi istrinya.

"Habisnya kamu jail banget sih ! " Timpal Ayya

"Tapi, sayang kan ?" Goda irfan dengan tangan menopang muka ala cheryybele
Membuat Ayya tersenyum geli.

Kemudian mereka membayar belanjaan ke kasir.

'ting

Ponsel irfan berbunyi tanda pesan masuk, lalu irfan membacanya

'Kamu pasti sangat bahagia dengan Dia.
Entah kenapa Aku merasa cemburu.' from Nabila

Sedikit geram dengan isi pesan tersebut.

'Sudah lah, Bil. Bukan kah kita sudah sepakat untuk berteman saja.' Send

Nikah Muda (Pacaran Halal)Where stories live. Discover now