Part 8

3.7K 91 0
                                    

'Pagiku terasa sempurna, karna Kamu.
Ralat ! Bukan hanya pagi, tapi setiap detik dalam hidupku.'

________

Pagi ini Ayya terlihat lemas di atas ranjang, mukanya terlihat pucat.
Bukan lelah karna habis bercinta dengan sang suami, bahkan ia tak berminat untuk melakukan hal itu.

Biasanya Ayya selalu semangat bangun pagi, dan mengajak Irfan untuk lari pagi keliling komplek saat libur seperti ini.
Tapi, hari ini rasanya malas melakukan apapun.

Irfan sedikit kesal karna semalam hasratnya tidak terpenuhi, mungkin sudah sekitar 2 minggu mereka tidak melakukan 'ITU'.
'Aku Frustasi !'  batinnya.

"Nyai, kok mukanya pucat ? Jidatnya panas lagi." Irfan cemas, setelah memeriksa kondisi istrinya.

"Hm," Ayya masih enggan membuka mata.

"Kita ke klinik ya, sayang." Ucap Irfan perhatian

Ayya membuka matanya malas, lalu menatap Irfan penuh.

Ayya menjawab lemas "Engga usah, Aku engga apa-apa. cuma pusing dikit ."

"Pokoknya harus titik !" Tegas Irfan

Ayya hanya mengangguk lalu mengercutkan bibirnya.

"Jangan manyun dong, Nyai ku sayang.
Akang tuh engga mau liat Nyai lemes kayak gini." Ujar Irfan pelan,

"Kalo Nyai lemes, nantinya engga bisa perkosa Akang, loh . hehe, " Goda Irfan.

"Iih, Akaang.." nada Ayya sedikit manja.

"Habis Akang kangen di perkosa sukarela sama Nyai." Irfan memeluk istrinya erat.

Ayya hanya terkekeh pelan.

***

Irfan menemani istrinya yang sedang di periksa oleh  Dr. Wilda, terlihat raut khawatir di wajah Irfan.
Selesai memeriksa Ayya, Dr. Wilda mempersilahkan keduanya Duduk.

"Pak, Bu ." Panggil Dr. Wilda tersenyum.

"Iya, Dok. Gimana keadaan Istri saya, baik-baik aja kan?" Tanya Irfan cemas.

"Selamat Pak, Bu ! Istri Bapak sedang hamil, sekitar 5 minggu."Ucap Dr. Wilda tersenyum lebar.

"Alhamdulillah." Kompak Ayya dan Irfan.

"Bu Irfan jangan terlalu lelah, apalagi banyak fikiran.
Saya resep kan vitamin saja, ya ! Supaya kandungan Ibu kuat." Jelas Dr. Wilda,

Setelah menerima resep dari Dr. Wilda, mereka pun pamit pulang.

Hari ini Irfan membawa mobil, mengingat motornya rusak parah karna insiden ' Tiang listrik' dan tidak dapat di perbaiki lagi.

Selain bekerja sebagai staff keuangan di kantor, Irfan juga memiliki bisnis online shop jersey yang ia rintis sejak SMA.
Selain itu Irfan pun memiliki 2 toko meubel yang di kelola sahabatnya, Toni.

***

Kebahagian mereka kian bertambah setiap harinya.
Kini usia kandungan Ayya sudah menginjak 3 bulan, perutnya mulai terlihat sedikit buncit.

Semenjak mengetahui Istrinya hamil, Irfan menyewa jasa pembantu untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Meskipun Ayya tidak setuju, Irfan tetap memaksa.

"Nyai, Akang berangkat kerja dulu yah. Kalo ada apa-apa, panggil nama Akang tiga kali ." Ujar Irfan memeluk Istrinya dari belakang.

"Terus Akang bakalan muncul, kayak tuyul engga ?" Celetuk Ayya.

Tangan kanan Irfan mengambil ponselnya dari saku celana, lalu berpura-pura menelpon.

Nikah Muda (Pacaran Halal)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن