37 |One Thing You Must Know

2.6K 391 43
                                    

Vote comment 💞🙏
Kangen aku?hehe baru 2 hari yg lalu loh ketemu sama part36😓

Jangan lupa bintang nya yaa!🌟❤️

'apa kau yakin hanya ambisi yang yang mengisi?'
-jisoo-
37 |One Things You Must Know

Sudah hampir 3 hari, Jisoo berada di rumah Taehyung yang jauh dari keramaian ini. Semakin hari, keadaan nya semakin baik. Taehyung perlahan-lahan mulai tidak kasar, dan tidak menyakiti perasaan Jisoo dari mental ataupun fisiknya. Jisoo hanya berharap agar, Taehyung bisa mau membawanya pulang ke rumah. Lalu, bagaimana keadaan di kantornya semenjak Jisoo hilang? Sama sekali, tak ada kabar yang ia dengar.

"Nona Kim, ada apa memanggil saya? Apa anda ingin, saya membawa kabur dari kediaman Tuan muda Kim? Tapi--" Bibi Nam datang ke kamar yang sekarang Jisoo tempati. Yaa, Jisoo memanggil nya datang.

"Maaf jika, beberapa hari yang lalu. Aku membuat banyak kesulitan, untuk Bibi dan juga rekan yang lainnya. Aku memang ingin kabur, hanya saja aku tidak akan melibatkan seseorang--"

"Aku hanya, meminta satu jawaban yang selama ini aku ingin tanyakan. Tapi, aku tidak berani untuk bicarakan itu kepadanya" Jisoo hanya ingin tahu, tentang Taehyung walau sedikit demi sedikit.

"Baiklah, apa yang Nona ingin tanyakan kepada saya?" Jisoo tersenyum saat, Bibi Nam merespon nya dengan baik.

"Aku ingin tahu, bagaimana Taehyung? Apa ia adalah monster kecil yang suka membuat seseorang menjadi ketakutan?" Tanya Jisoo sedikit pelan, membuat Bibi Nam menggeleng cepat.

"Tuan muda Kim, adalah orang yang sangat sopan, penyayang dan juga ceria. Ia tidak mudah sedih dan juga menangis. Mau aku ceritakan sesuatu, Nona?" Jisoo yang diam, langsung tersadar dan mengangguk.

"Ayah dan Ibu Tuan muda, sangat menyayangi Tuan muda Kim. Mereka selalu mengajak Taehyung pergi berlibur ke luar kota. Yaa, bersama dengan Ibunya juga. Tapi disaat Taehyung sudah beranjak remaja. Penyakit Nyonya Kim, kambuh. Ia memiliki penyakit yang cukup serius--"

"Tuan Kim, tak tahu penyakit istrinya karna sibuk mengurus selingkuhannya. Kau lihat saat ada seorang wanita yang diajak oleh Tuan Kim? Itu adalah Ibu tiri Tuan muda. Taehyung, yang tidak tahu apa apa awalnya, dan menganggap bahwa tak ada masalah dalam keluarga nya"

"Tapi, ia mengetahui penyakit Ibunya saat ia detik detik terakhir. Nyonya Kim, tidak mau Taehyung menjadi khawatir, dan merahasiakan ini kepada Taehyung. Nyonya Kim, selalu berpesan kepada saya agar saya bisa menjaga Tuan Muda sampai dewasa nanti. Tuan Muda mulai tahu, Ayahnya memiliki selingkuhan sejak Ayahnya yang tak ke pemakaman Ibunya. Ia benar-benar marah, dan mulai berubah" Jisoo yang mendengar mulai sedikit paham.

"Dari sikapnya, cara bicaranya, tatapannya, serta semua hal yang kebaikan yang ia lakukan, tak pernah muncul lagi dalam dirinya. Ia menjadi orang yang dingin, mudah marah dan juga tidak pernah peduli dengan orang lain. Semakin kau menangis, maka ia akan tertawa" Jisoo diam, dan merasa takut akan karakter Taehyung.

"Tapi kita tidak boleh, menilai seseorang dari satu pihak saja bukan? Saya sudah mengenal Tuan Muda Kim, dari balita Nona. Tuan sangat sayang dengan makhluk hidup, ia bahkan sangat sedih jika ia melihat bintang terluka... Ia menjadi seperti ini, ada alasan nya. Hanya satu masalahnya"

"Apa itu?" Tanya Jisoo lagi.

"Tuan Kim Ji Hyun adalah Ayah Taehyung. Ayah Taehyung, sudah tidak mencintai Nyonya Kim. Tapi, ia bertahan hanya untuk Taehyung. Padahal, Nyonya Kim saat itu sedang ada di posisi yang sekarat. Tuan Kim adalah pembunuh dibalik semua penipuan yang ia lakukan untuk menutup kasus ini"

"Nona Kim, Taehyung hanya anak kecil yang sangat kesepian... Mungkin, kau bisa mengganggap nya orang yang jahat, dan tidak berperasaan. Tapi, bagiku dia hanya anak kecil yang butuh kasih sayang seorang Ibu" Lirih Bibi Nam. Tanpa disadari mereka berdua, seseorang ada dibalik pintu itu mendengar semua pembicaraan mereka. Yaitu, Taehyung. Ia menangis tanpanya suara, ia melihat wajah Jisoo yang sendu dan mata yang berkaca-kaca.

"Aku mungkin hanya kepala pelayan, bagi Tuan Muda Kim. Tapi, ia sudah ku anggap sebagai anakku, Nona. Ia sangat kuat, dan juga berusaha menutupi kelemahan dan kesedihan nya dari semua orang. Ia tak ingin, menyusahkan orang lain karna itu, ia menangis diam diam"

"Jadi, selama ini yang Taehyung katakan, itu semua benar?" Tanya Jisoo dalam hati.

"Maaf, Nona Kim. Aku hanya bisa, cerita sampai sini. Aku tak ingin, Tuan Muda mendengar dan memarahi ku karna bicara tentangnya diam diam" Jisoo sangat berterimakasih kepada Bibi Nam.

"Terimakasih banyak, Bibi. Aku sangat senang kau, mau bicara banyak tentang nya" Bibi Nam langsung bangun.

"Eoh? Bibi? Tumben kau ada disini hm?" Tanya Taehyung yang membuka pintu kamar Jisoo, membuat mereka terkejut.

"Eohh, a-aaku---" Jisoo langsung membantu, Bibi Nam yang gugup bicara.

"Tidakkk Taehyung. Bibi hanya mengantar, beberapa makanan tadi. Aku tak ingin makan di luar, hanya itu saja" Taehyung tahu jika Jisoo berbohong demi Bibi Nam.

"Baiklah, bisa tinggalkan aku dengan Jisoo, Bibi Nam?" Tentu saja, ia mengangguk dan segera pergi ke luar.

Taehyung yang melihat, Jisoo yang duduk dengan kepala yang menunduk. Taehyung, langsung saja menarik dagunya lembut, agar ia bisa melihat wajah Jisoo.

"Ada apa dengan, mata indahmu sayang? Kau terluka? Merah sekali" Yaa, Taehyung hanya ingin Jisoo jujur.

"T-ttidakk, aku hanya kelilipan. Tak usah dilihat, aku tahu kau tak menyukainya" Jawab Jisoo, membuat Taehyung terkekeh geli.

Tiba tiba saja, Taehyung mencium kedua mata Jisoo, yang reflek membuat nya terpejam. Lalu hidungnya, dan terakhir bibir manis Jisoo. "Aku mencintaimu... Lupakan semua tentang, Kim Ji Hyun pembunuh itu, karna aku tak peduli apapun lagi"

"Karna ada satu hal yang kau belum tahu, akhir akhir ini..."

Tbc.

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Semoga Suka, tebak"an aja sendiri yahh 🖤
Babayy 🌹
Night 🌌

Shivrann.

Devil With The Purple | kth kjsWhere stories live. Discover now