30 |Disappearing Is Not A Good Way

2.6K 378 34
                                    

Vote comment 💞🙏
Finally, chap 30😙😢
Udah mau end nihh, hehee...
Masih belum sadar, siapa ayahnya Tae ya?? Yg tau, coba kasi tau dong hehe.

'hanya diam lalu pergi....'
-soo-
Chapter 30 : Disappearing Is Not A Good Way

Jisoo terus mengobati tangan Taehyung, yang terluka. Mereka bahkan, tak bicara sama sekali. Setelah, Jisoo bicara untuk menjadikan nya seseorang yang dicintai seperti Ibunya, Taehyung bahkan tak menjawab.

"Aku sudah mengobati nya. Jadi, kau harus berhati-hati untuk, menggerakkan tangan mu" Jisoo memasukan beberapa obat itu ke kotaknya.

"Aku harus, pergi" Jisoo keluar dari kamar Taehyung, dan Taehyung tetap diam dan duduk di tepi ranjangnya.

Bibi Nam, yang ingin bertanya kepada Jisoo, tapi ia telat. Jisoo sudah pergi, berlarian karna tak kuasa menahan tangis nya. Entah kenapa, disaat ia bersama Taehyung, ia bisa merasakan pedih nya hidup Taehyung.

Tapi, yang Taehyung lakukan padanya, itu sangat jahat. Ia belum, bisa memaafkan semua keadaan ini. Pekerjaannya menjadi kacau, karna ia sangat tak konsentrasi.

Kini, Jisoo sudah berada di, Kantornya. Wajahnya terlihat lusuh, dan juga sayu. Sampai, Hakim Choi datang menemui nya langsung.

"Ada apa dengan kau, Hakim Kim? Jika, kau kurang sehat kau bisa pulang" Jisoo, hanya tersenyum kecut sambil memeriksa beberapa berkas yang harus, ia kerjakan.

"Aku baik baik saja, Hakim Choi. Terimakasih, perhatian nya. Aku permisi" Jisoo membungkukkan badannya sedikit, lalu pergi meninggalkan Hakim Choi dan juga Hakim Jeon.

Saat, Jisoo ke perpustakaan Kejaksaan. Jisoo, mengingat lagi kejadian pertama nya dengan Taehyung. Disinilah awal ia bertemu dengan Taehyung. Ia mengehela nafas panjang, sambil mencari berkas yang harus ia kerjakan.  Ia terus mencari, hingga ia berhenti melangkah dan, diam pada posisi itu. Posisi dimana, Taehyung membantu nya, mencari berkas tersebut.

"Aku harus melupakan nyaa" Jisoo memejamkan matanya sebentar, lalu berusaha tak mengingat kejadian ini.

"Hakim, Kim..." Lirih, seseorang membuat Jisoo berhenti.

"Taehyung...." Dalam hati, ia berseru. Suara itu, mirip Taehyung. Jisoo, segera menoleh. Dan ia mendapat kan sosok Sehun disana.

Sehun, mendekati Jisoo. Ia tersenyum, layaknya langit yang indah dan mengeluarkan pelangi sehabis hujan. Sangat menenangkan. "Aku mencari mu, sedari tadi. Dan, ternyata kau disini..." Jisoo, masih melihat senyuman Sehun yang menurut nya sangat indah.

"Um, aku mencari beberapa berkas untuk aku periksa mengenai sidang besok" Sehun, hanya mengangguk kecil lalu mengikuti Jisoo yang mencari sofa untuk duduk.

"Baiklah... Tapi, sepertinya kau belum sepenuhnya sehat Hakim Kim. Kau tahu? Aku sangat menghawatirkan kau, saat pingsan" Ekspresi nya, terlihat jujur.

"Maafkan, aku membuat mu khawatir Pengacara Oh" Sehun, lalu tertawa kecil.

"Tak ada yang perlu, di maafkan. Aku sangat, senang jika kau bisa hadir dan bertemu dengan ku. Itu sudah cukup membuat hati ku, menjadi tenang" Jisoo, menaikan alis kirinya.

"Maksud mu??" Tanya Jisoo, lagi karena ia bingung dengan jawaban Sehun.

"Ah! Maksud ku, kondisi mu sudah membaik, membuat aku dan yang lainnya menjadi lebih baik" Jisoo, hanya tersenyum tipis, dan melihat tingkah Sehun yang menurut nya sangat lucu.

"Baiklah, terimakasih sudah mengantarku kemarin"

"Tak masalah, Hakim Kim" Sehun, kembali melihat tangan Jisoo. Ia melihat noda merah di tangannya, apa Jisoo terluka??

"Apa kau terluka?? Kemarikan, tanganmu. Biar aku melihatnya" Jisoo, yang tidak tahu apa apa hanya diam. Sehun, mengambil lembut tangan Jisoo, dan dilihat nya ada bercak darah.

"Kenapa kau bisa terluka?? Kenapa tidak diobati??" Tanya khawatir, Sehun dan ia segera mengambil saput tangan, itu dan membersihkan noda darah di tangan Jisoo.

"A-aaku baik baik saja. Saat aku mengiris bawang, tak sengaja melukai tanganku" Bohong, Jisoo. Sebenarnya, itu karna Taehyung yang terlalu erat mencengkram kuat tangannya, dan saat Taehyung mendorong Jisoo ke tembok, ia terluka.

Tapi, ia bahkan tak sadar akan tangannya yang terluka, dan ia sangat khawatir akan tangan Taehyung yang semakin mengeluarkan darah yang mengalir.

"Kau harus berhati-hati, Hakim Kim. Kalau tidak, tangan mu bisa terpotong karna satu benda" Sehun, benar benar khawatir ia terus berusaha membersihkan noda darah itu, yang Jisoo rasa sama sekali tak sakit. Ini rasanya tak seberapa sebanding, melihat Taehyung yang menangis di pundaknya. Itulah pikir Jisoo.

"Baiklah, sudah bersih. Ah! Maafkan aku, Hakim Kim. Aku tidak bisa lama lama. Aku akan bertemu klien hari ini. Ingat pesan ku, untuk lebih berhati-hati lagi" Jisoo mengangguk, dan bangun dari duduknya.

"Terimakasih banyak, Pengacara Oh" Sehun hanya membalasnya dengan, senyuman lalu pergi.

Jisoo, yang sudah selesai menemukan apa yang ia cari, ia langsung keluar dari perpustakaan. Tapi Seseorang menarik tangan nya pelan saat ia mau pergi.

"Jisoo Unnie..."

Tbc.

Devil With The Purple

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semuanya 💜
Makasih support nyaa, jangan lupa klik bintangnya yaa biar, bisa cepat upp hehehe 😙

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞Makasih semuanya 💜Makasih support nyaa, jangan lupa klik bintangnya yaa biar, bisa cepat upp hehehe 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah, aku bertemu ini, aku seneng banget. Dan Oppa nya Jisoo gans amattt. Tapi beberapa fotonya udah dihapus sama dia, dan ada cuma 7(kalo gak salah) dan itu, menurut ku gak keliatan sih mukanya, tapi keliatan kok dia gans. Hehehe. Udah bnyak bgt, yang nanya dia  itu kakak Jisoo atau bukan. Makanya dia diam bales ada  cuma 2/3 comment doang yg engga dia kenal, dan nanya pertanyaan yg sama. Followers nya lumayan bnyk. dan nambah, jadi 19 k.

Buat yg udah follow, tlng jaga privasi nya yaa, dia suka juga kok bales" comment, cuma gak semuanya. Jangan comment/ dm dia yg engga" yaa, yg sopan" aja biar dia juga ngerasa nyaman.

Babayy 🌹
Ditunggu yaa buat next chapter. Dan gak lama lagi, bakalan tamat hummm :')

Shivrann.

Devil With The Purple | kth kjsWhere stories live. Discover now