[END]
Aku hanya bisa pasrah dengan semua yang terjadi. Aku tak tahu harus kemana, aku... entah apa yang akan terjadi denganku. Maafkan aku, bila aku tak mengatakannya kepadamu. Benar benar salah mengerti! Aku benar benar takut kegelapan.
"Jangan tin...
Jisoo lelah, dan akhirnya memutuskan untuk pulang, dari Firma. Tiba tiba saja, Sana menawarkan tumpangan, dan memberhentikan mobilnya, saat melihat Jisoo menunggu di halte.
"Ohh-- Unnie!" Sana memberhentikan mobilnya, dan Jisoo pun terbangun.
"Ohh, Sana-yaa!?" Sana keluar dari mobilnya, dan menghampiri Jisoo.
"Unnie, kenapa kau belum pulang? Ini sudah sekitar jam 10" Jisoo hanya tersenyum.
"Iyaa, ada sedikit masalah dengan kasus yang ku tangani tadi. Tapi, yaa sekarang sudah baik baik saja"
"Unnie, bagaimana jika kau ikut saja denganku?" Jisoo mengerutkan keningnya.
"Kemana?"
"Ayolah, aku ingin mencari makan. Kita jarang mendapat waktu bersama Unnie, kau mau kan??" Jisoo akhirnya mengangguk pelan.
"Baiklah, ayo Unnie" Setelah itu, Jisoo akhirnya ikut bersama dengan Sana.
Sana mengajak Jisoo, pergi ke sebuah restoran yang ternyata tak asing bagi Jisoo. Yaa, Jisoo tersenyum saat melihat indahnya restoran ini.
"Kita sudah sampai" Sana memarkirkan mobilnya, dan keluar begitu juga dengan Jisoo.
"Baiklah, kau ingin duduk dimana Unnie?" Tanya Sana sambil berjalan, dan Jisoo hanya diam.
"Terserah kau saja. Karna kau yang mengajak ku kemari, Sana-yaa" Sana tersenyum, dan menunjuk ke arah tempat duduk yang ia inginkan.
"Seperti nya, di sana bagus" Sana mengajak Jisoo untuk ke tempat yang ditunjukkan Sana.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Seperti nya kau tak asing dengan tempat ini, Sana-yaa. Kau sering kemari??" Tanya Jisoo, membuat Sana tersenyum tipis.
"Hem.. yaa, aku dulu sering kemari. Dan, sekarang aku merindukan tempat ini bersama seseorang" Terlihat dari raut wajah, Sana seperti nya ia sangat khawatir, dan sedih.
"Kau bisa menceritakan semuanya, padaku. Bukankah, kita teman??" Jisoo berusaha membuat Sana tak sedih.
"Kau lebih dari seorang teman Jisoo Unnie. Kau sudah seperti, kakak bagitu" Jisoo sangat terharu mendengar nyaa.
"Terimakasih, Sana"
"Ngomong ngomong, seperti nya kau juga tak asing, dengan tempat ini Unnie? Apa kau sebelumnya, pernah datang kesini?" Jisoo tersenyum, juga ia jadi mengingat seseorang.
