MY SEXY DADDY! [JACQUEZ #1]

02. EARLY IN BARCELONA

Di dunia ini beberapa hal terjadi begitu saja, yang sebelumnya adalah teman sekarang menjadi musuh, yang sebelumnya sepasang kekasih sekarang saling anggap orang asing, yang sebelumnya menjadi orang terdekat sekarang hanyalah pengganggu yang seolah-olah tak berguna.

Orang yang paling kau percayai saja masih dapat menghianatimu, lalu kenapa musuhmu tidak dapat menjadi sahabatmu?
Seringkali keadaan memperkeruh suasana, salah paham menjadi awal retaknya hubungan, dan ego memicu tumbuhnya dendam, namun maaf selalu menjadi yang terbelakang. Saat itu waktu membawa kita pada kehancuran dan penyesalan.

Lalu kenapa tak coba memahami masalah dari berbagai sudut pemikiran? Padahal kebenaran selalu terlihat jelas jika kau mau melihat dengan benar. Mungkin saja mencegah tak sesulit mengatasi.

...

18.45 P.M. at Jacquez Penthouse, Barcelona, Spain.

Barcelona adalah tempat yang terlihat manis dimalam hari, jalanan masih terlihat padat, lampu-lampu terang berpijar dimana-mana, hari ini langit sedang cerah, banyak bintang terlihat berkedip-kedip diangkasa dengan ditemani bulan sabit yang melengkung sempurna, malam dengan kabut kelambu yang mengapung diatas kota bangsawan ini seakan memberi tahu manusia dibawah jika mereka yang diatas adalah kesatuan yang harmonis.

Spanyol, negeri yang belum pernah Zarina datangi sebelumnya, bahkan sebelumnya sama sekali tak terpikirkan dibenaknya jika dia dapat sampai pada titik ini, dimana dia dapat menghirup udara Spanyol, menapakkan kaki dinegeri orang, atau juga melihat kota yang manis di malam hari dari kamarnya yang berada disalah satu Penthouse mewah di Barcelona. Apa ini semua sungguh nyata bagi Zarina?

Zarina baru saja dimakeover oleh beberapa pelayan disana. Ya, hidup Zarina sekarang seperti seorang tuan puteri dalam negeri dongeng, semuanya terlihat begitu mudah sekarang, seakan-akan uang bukan lagi hal yang harus ia cari seperti dulu. Mungkin memang benar, Cinderella butuh waktu untuk menjadi seorang puteri, tapi bagaimana bisa Cinderella belum bertemu dengan pangerannya hingga kini? Itu membuat Zarina berpikir mengenai hidup seperti apa yang sedang ia jalani saat ini.

Sejak beberapa menit yang lalu, Zarina masih tetap setia memandangi suasana malam di Barcelona dari balik jendela. Dilihat seberapa lamapun, tetap saja pemandangan malam ini sangat menakjubkan bagi Zarina. Sesekali dia juga terlihat mengabadikan momen itu dengan mengambil beberapa gambar dirinya dan juga kota Barcelona. Ah benar, gadis lugu ini sebenarnya hanya ingin menirukan cara remaja bersenang-senang dengan ponselnya.