MY SEXY DADDY : DADDY

42K 566 7
                                    

Boston, 10.00 A.M. at Kantor pusat ERJ International Enterprize-Jacquez Group's.

Aku hanya membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dihadapan ku ini dengan malas, ibu tiri sialan itu selalu saja menyusahkan ku, sejak Daddy tidak ada dia dengan semena-mena menguasai semua harta Daddy, aku tak mengerti kenapa Daddy dulu menyukai wanita jalang yang hanya ingin memeras hartanya saja, dan sekarang aku yang harus menuntaskan semua masalah yang dibuat oleh si jalang itu, dan tentang warisan yang diberikan Daddy padaku, jalang itu berjanji akan memberikan nya jika aku sudah mempunyai anak. Ck, aku masih berusia 24 tahun bukankah itu terlalu muda bagiku mempunyai anak? Lagipula aku belum memiliki seseorang yang pantas ku nikahi. Wanita itu benar-benar ingin berkuasa atas semua milik Daddy.

Dan sekarang aku sudah membuat keputusan untuk menyetujui ide Jesper-orang kepercayaanku- yang menyuruhku mengadopsi anak yang sudah dewasa agar aku tak perlu repot mengurusnya. Aku mengadopsi anak perempuan dari New York, aku tak tau seperti apa dia dan siapa namanya, hanya saja Jesper bilang jika aku sangat mengenal latar belakang gadis itu. Jesper yang mengurus semuanya untukku, Jesper bilang hari ini gadis yang akan menjadi anak angkat ku itu akan sampai di Boston, itu sebabnya aku akan pulang lebih awal dari kantor, aku ingin melihat gadis seperti apa yang akan menjadi anakku, walau sebenarnya aku belum ingin dipanggil 'Daddy' diusiaku yang tergolong masih muda ini. Tapi itu tidak begitu buruk, semua ini hanya karena wanita jalang itu.
.
.
.
.
Tepat pukul 11.00 A.M. aku sampai dimansion ku, aku masuk kedalamnya dan segera memebersihkan diriku.
50 menit ku habis kan untuk bersiap, setelah itu aku akan turun ke lantai bawah.

'Tok... Tok... Tok...'

"Eze" seseorang memanggilku dari luar kamarku, yeah itu pasti suara Jesper, aku sangat mengenal suara dengan nada formal itu, Jesper lebih tua dibanding aku dan karena itu juga aku menganggapnya sebagai kakak ku sendiri, dan lagi, dia sangat perhatian padaku, dia juga sangat setia bekerja padaku, dan mengenai keluarganya? Lelaki berdarah Amerika asli itu hanya memiliki ibu yang tinggal di Distric Columbia, aku sempat kasihan jika melihat riwayat hidup nya hingga saat ini, dia menjadi sehebat sekarang hanya karena kata-kata pertama dan terakhir Daddy nya padanya 'kau dapat hidup bahagia hanya jika kau menikmati hidup mu, kau hanya hidup sekali, menyia-nyiakan waktu mu hanya akan merugikan mu, jadilah orang yang bijak menggunakan waktu', jika kalian tanya padaku kenapa aku bisa hafal kalimat itu, tentu saja karena Jesper selalu mengucapkan itu padaku jika aku sedang dalam masalah, saat aku bingung menentukan solusi, ataupun saat aku malas untuk berpikir kedepan. Dia menjadi kakak yang baik bagiku, mungkin itu karena dia bilang jika dia dulu belum pernah melakukan hal baik untuk adik perempuan nya sebelum tiada.

Aku membuka pintu kamar ku dan mendapati Jesper berdiri diambang pintu.
"What happend, Jes?"

"Gadis dari New York itu sudah sampai di Boston" jelas Jesper dengan nada formal nya, Jesper selalu bicara formal padaku meski sudah kularang berulang kali, dia bilang sudah terbiasa lah, ingin selalu menghormati ku sebagai atasan nya lah, dan banyak lagi alasan yang dia lontarkan. Ok, terserah padanya saja.

"Baiklah" aku mengangguk mengerti.

Jesper turun ke lantai bawah lebih dulu, beberapa menit kemudian aku menyusul nya. Saat aku menuruni tangga, aku sudah dapat melihat gadis itu. Astaga! Aku tahu sekarang alasan Jesper menyuruhku mengadopsinya, wajahnya mengingatkan ku pada seseorang, dan tampang lugu nya sungguh dapat membodohi orang-orang, itu yang aku pikirkan.

"Kau sudah datang rupanya"

"Antarkan dia ke kamarnya" aku menyuruh pelayan mengantarkan nya ke kamarnya.

"Dan kau bersihkan tubuhmu, lalu temui aku di ruang tengah, SEGERA!" Aku paling tidak suka jika menunggu terlalu lama, untuk itu aku sedikit menekan kata 'segera' dalam ucapanku.

MY SEXY DADDY! [JACQUEZ #1]Where stories live. Discover now