01. INNOCENT GIRL

16K 312 9
                                    

*warning typo

Waktu berlalu begitu saja, mana ada yang dapat mencegah waktu, terlebih kita yang termasuk makhluk dengan jauhnya dari kata 'sempurna'. Waktu benar-benar menguasai manusia, banyak yang tidak sadar jika waktu telah mempermainkan hidup, takdir ataupun nasibnya.

Banyak orang berharap untuk bisa menghentikan waktu sebentar saja, supaya mereka dapat lebih lama bersama orang yang mereka sayangi.
Beberapa orang bahkan menginginkan pergi ke masa lalu, dimana mereka masih hidup dengan kebahagiaan yang tak mungkin terulang dimasa depan.
Namun disisi lain, ada juga mereka yang ingin waktu berlalu lebih cepat dan tak pernah kembali lagi ke masa dimana mereka terluka hingga bekasnya terbawa ke masa depan.
Mungkin itulah alasan kenapa kita harus menghargai waktu, karena masa lalu bisa jadi kenangan yang akan kau rindukan atau penyesalan yang tak mungkin kau lupakan.

...

Dua hari semenjak kembalinya Zarina dari rumah sakit setelah alerginya benar-benar sembuh. Kini Zarina tinggal di mansion milik wali baru nya dengan perasaan yang entah harus disebut apalagi selain dari rasa 'kesepian yang mendalam', tidak ada yang menarik selama dia tinggal disana akhir-akhir ini, tidak ada pula kejadian yang romantis seperti dalam drama-tolong buang pikiran itu sejauh mungkin mengingat billionare tampan itu dengan tampang acuh dan menyebalkannya yang tak begitu peduli dengan masalah orang lain-, dan yang paling penting tidak ada sama sekali interaksi dari dua orang yang baru-baru ini telah menjadi keluarga itu, baik Eze maupun Zarina tidak pernah saling berjumpa setelah terakhir kali mereka berpisah pada hari dimana peristiwa menjengkelkan dihidup Zarina itu terjadi-maksudku kejadian di rumah sakit yang membuat Eze merelakan tangannya mendapat cakaran dari Zarina- hingga sekarang belum ada yang berusaha untuk saling bertemu.

Didalam mansion yang mewah itu memang terdapat banyak nyawa yang berteduh disana, namun bagi Zarina disana hanya ada nyawa tanpa secercah kehidupan. Benar, penghuni disana sangat sibuk dengan urusan mereka masing-masing, jika Zarina mengajak mereka mengobrol itu hanya akan menghambat kerja mereka, Zarina bukan orang yang suka mengganggu orang lain yang sedang bekerja dengan sungguh-sungguh. Terkadang Zarina ikut membantu para pekerja di mansion itu, walau sering kali berakhir dengan menghancurkan pekerjaan mereka, Zarina memang terkadang ceroboh dan selalu bertindak sesuai dengan keinginannya. Gadis ceria yang terkadang menggemaskan.

Pagi ini Zarina sarapan sendiri seperti hari-hari biasanya, jika terus-terusan begini mungkin Zarina bisa lupa wajah ataupun suara Eze, tapi itu tidak mungkin juga mengingat Zarina sulit melupakan orang yang pernah berhubungan dengan nya-kecuali beberapa orang yang memang sengaja Zarina hilangkan dari ingatannya karena beberapa alasan-.

"Bibi Maria" Zarina bersenandung riang setelah selesai sarapan dan langsung membantu wanita paruh baya yang sedang mencuci piring di dapur.

"Nona Zarina, lebih baik duduk saja atau kembali ke kamar anda" bibi Maria adalah pelayan yang paling lama bekerja disini, dia sangat baik pada semua orang termasuk juga Zarina.

"Tidak apa-apa bibi, lagipula aku bosan berada dikamar terus-menerus dan juga aku ingin mengobrol bersama seseorang" Zarina membantu merapikan piring ke dalam rak.

"Ah iya bibi hampir lupa, pukul 10 nanti tuan muda akan pulang dan dia ingin mengajak nona pergi keluar. Jadi sebaiknya nona bersiap karena ini sudah pukul 8" Akhir-akhir ini memang bibi Maria yang selalu menjadi perantara untuk menyampaikan pesan Eze pada Zarina, sebenarnya Zarina tidak suka dengan hal itu karena jika Eze sungguh ingin berbicara pada Zarina, dia pasti bisa melakukannya dengan mudah tanpa perantara seperti ini, dan tanpa sadar Eze selalu membuat Zarina berpikir jika dia adalah orang yang angkuh dan seenaknya.

MY SEXY DADDY! [JACQUEZ #1]Where stories live. Discover now