BAB | 4

29.2K 4K 924
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!✨

****

Abytha mendengar langkah kaki mendekatinya yang sedang bersandar pada pintu kulkas, dengan cepat ia bangkit dan sedikit menunduk.

"Geseran," suara bariton milik Aksadrian menyentak Abytha.

Gadis dengan kaus oblong lusuh tersebut memilih berbalik dan berjalan menjauhi area dapur. Aksadrian berbahaya.

"Yang nyuruh lo pergi siapa?"

Sudah Abytha katakan bahwa Aksadrian itu tidak waras. Dia perlu dihindari.

Abytha membalikkan badan kemudian menyunggingkan senyum, "enggak ada sih. Tapi kayaknya---"

"Sini deketan," Aksadrian menggerak-gerakkan telunjuknya menyuruh Abytha mendekat.

Abytha menoleh ke kiri dan ke kanan sejenak memastikan apakah ada orang lain di dapur selain mereka berdua. "Kenapa kak Dewa?"

Aksadrian memutar bola mata. "Dewa? Terserahlah," jemarinya merapikan anak rambut Abytha yang terjatuh. "Lo mirip banget sama tukang cendol."

Abytha membulatkan bola mata terkejut, "kak Dewa peramal ya? Dulu waktu dikampung aku jualan cendol lho!"

Aksadrian tidak kalah terkejut, sebenarnya dia hanya ingin mengejek Abytha berharap gadis itu akan kesal. Ternyata ejekannya malah menjebaknya sendiri.

"E-eh, bukan gitu! Gue cuman---"

"Kak Adrian!!"

"God! Thank you." Batin Aksadrian berteriak senang.

Mereka berdua menoleh kearah pintu masuk dan menemukan Bella yang sedang bersikap dada, wajah merajuknya terlihat menggemaskan.

"Kenapa Bel?" Tanya Aksadrian kalem.

Gadis yang usianya sama dengan Abytha itu mendekat dengan kaki sedikit dihentak-hentakkan. "Kakak ngapain dekat-dekat sama dia?!"

Abytha memperbaiki letak kacamatanya. "Kak Dewa cuman mau minum kok," tunjuknya pada gelas berisi air putih didekat Aksadrian.

Bella menatap Abytha lekat. "Dia punya nama panggilan khusus untuk kakak..."

Aksadrian menggaruk tengkuk kebingungan. "T-tapi kamu punya posisi khusus dihati kakak."

"Halah bacot anjeng!" Aksara merampas gelas diatas meja dekat Aksadrian kasar dan meneguknya seolah tidak ada hari esok.

"Dek!" Peringat Aksadrian tidak main-main.

Aksara hanya mengedikkan bahu, "aku kalah main game tadi sama Rikla, gregetan tau nggak sih bang!"

Sebenarnya siapapun pasti tahu, bahwa alasan Aksara mengumpat bukanlah perkara dirinya yang kalah dari Arikla.

Bella menarik-narik tangan Aksadrian tidak sabaran. "Ke rumah aku yuk kak?"

Aksadrian menggeleng, "besok aja ya? Kakak---"

"IH, AKU MAUNYA SEKARANG!"

"Bel, kakak ada---"

"KAK ADRIAN!"

"Teriak sekali lagi gue usir Lo." Aksara menatap tajam Bella.

Abytha bingung sendiri, maka dari itu dia memutuskan untuk pamit kebelakang, rumah kecil yang dibuat untuk para pengurus rumah. "Aku kebelakang dulu semuanya, udah sore mau---"

"Lo disini dulu, bantuin gue sesuatu." Aksadrian menahan pergelangan tangan Abytha yang hendak berlalu.

Bella memperhatikan hal tersebut, rasanya sedikit menyakitkan. "Kak Adrian udah nggak sayang lagi sama Bella?" Suaranya terdengar bergetar.

"Mending anterin deh dia kerumahnya, pusing nih!" Aksara meletakkan kasar gelasnya dan berlalu.

Aksara memang tidak pernah menyukai Bella semenjak gadis itu pindah saat mereka masih berusia tujuh tahun kala itu. Namun Aksara tahu betul kalau kakaknya menaruh hati pada Bella karena gadis itu menggemaskan dan penurut.

"Bener Kak Dewa anterin Bella aja ya? Apapun yang harus aku bantu nanti bisa besok 'kan?" Abytha melepaskan Pegangan Aksadrian yang mulai melemah, terlihat sekali dia sedang bimbang.

"Besok Kak Adrian juga harus nemenin Bella maskeran. Kemarin udah janji,"

Aksadrian mengusap wajah kasar lantas memaksakan senyum menatap Abytha. "Hm, gue pergi. Besok kita berangkat bareng ke sekolah,"

Abytha mengangguk pelan. "Permisi kak,"

Bella menggertakkan gigi. "Jangan deket-deket sama dia lagi kak, aku gak suka!"

Abytha dapat mendengarnya dengan baik karena dia belum jauh dari posisi mereka.

Terdengar suara kekehan kecil dari Aksadrian. "Cemburu ya?"

"Iya, aku cemburu!"

Abytha mendengkus. Dasar drama!

****
#PESANAUTHORUCUL

Baca Beritanya Baik-baik☝️🦋

spam next biar lanjut!

u can find me on Instagram : @yohanacancer

(KAMIS, 1 JULI 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

HADES [TERBIT]Where stories live. Discover now