BAB | 35

17.9K 2.6K 407
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa untuk selalu memberikan vote dan komentar!🦋

WAJIB FOLLOW INSTAGRAM :
@yohanacancer
@ceritayohana

DAFTAR JADI RP CERITA YOHANA KIWW!

****

Abytha mencoba mendekati Aksadrian yang kini tengah membersihkan kulkas. Sesuai dengan perkataannya kemarin, dia akan melakukan tugas Abytha selama satu minggu kedepan meskipun dia sedang dalam mode diamnya.

Abytha duduk disamping Aksadrian yang mendaratkan bokongnya diatas lantai. "Kak Dewa masih marah sama aku?" Ia memperhatikan Aksadrian yang lihai mengelap buah yang hendak dimasukkan kedalam kulkas.

Aksadrian mengedikkan bahu, enggan membagi fokusnya terhadap Abytha.

"Aku minta maaf. Lain kali aku bakalan langsung kasih tau Kak Dewa kalau terjadi sesuatu,"

"Iya." Sahut Aksadrian pelan.

Berpura-pura cuek ternyata sulit.

"Kak Dewa jangan diem lagi ya..." Jemari Abytha menoel-noel lengan kekar Aksadrian yang tercetak jelas ketika lelaki itu menekuk tangan.

Aksadrian menyelesaikan tugasnya yang tinggal sedikit. Lalu meletakkan lapnya begitu saja. "Lo kesayangan gue By,"

Abytha mengangguk paham, "Iya aku tau."

"Kesayangan gue berarti benar-benar harus dijaga. Ngerti 'kan?"

"Iya Kak Dewa. Ngerti."

Aksadrian bangkit berdiri disusul oleh Abytha.

"Sini peluk dulu," Aksadrian merentangkan tangan.

Abytha menghambur pada pelukan kekasihnya. "Kak Dewa serem tadi..."

"Iya, nggak bakal gitu lagi By."

Abytha menempatkan pipinya pada dada bidang Aksadrian. Suara detak jantung laki-laki dengan kaus bertuliskan DEUS itu terdengar bertalu-talu.

"Wooo lembek banget. Coba aja aku yang kayak gitu, udah kena ban to the ting duluan kali," Aksara menepuk dada dramatis menyaksikan keuwuan dua pasangan dihadapannya.

Aksadrian meletakkan dagu diatas kepala Abytha. "Dia kesayangan Abang."

Aksara hendak membuka kulkas namun terhenti mendengar celetukan kembarannya. "ANJAS! Untung nggak lagi makan atau minum, bisa mati keselek aku."

Abytha melepaskan pelukan Aksadrian. "Kak Aksara---" ucapannya berhenti mendadak karena Aksadrian menepuk pelan bibir Abytha.

"Jangan panggil pakai nada kayak gitu, By."

Aksara tertawa ngakak diposisinya. "By by mah gubluk!"

Abytha meringis, dia tidak merasa ada yang salah dengan cara memanggil Aksara. "Kak Aksara aku---"

"By...."

Aksara spontan terdiam. Matanya melotot tidak percaya. Dapat dibayangkan bagaimana raut horor yang kini ditampilkan oleh kembaran Aksadrian tersebut. "BENERAN INI BANG ADRIAN YANG LAGI MERENGEK?!"

Bukan hanya Aksara yang tidak percaya, Abytha pun sama terkejutnya.

Aksadrian mendesis, "Apaan sih kamu dek?"

Aksara tidak menjawab melainkan berlari keluar dari dapur. "ADEK RIKLA, AYO KITA KASIH TAU HOT NEWS SAMA AYAH!!"

Aksadrian melirik geram. Dapat dipastikan tidak lama lagi Liam akan datang dan mengejeknya seperti yang sudah-sudah.

Padahal Liam sendiri lebih berlebihan darinya.

Seperti Aksadrian tidak tahu saja apa yang sudah dilakukan oleh Ayahnya pada masanya.

'Cinta sampai tumpah-tumpah' menjadi sejarah yang selalu dikenang oleh Bundanya. Memikirkan hal tersebut saja mampu membuat bulu kuduk Aksadrian bangkit berdiri.

"Ayo temenin gue sekarang." Aksadrian menyudahi lamunannya dan meraih tangan Abytha.

"Kemana Kak?" Abytha bertanya namun tetap mengikuti langkah lelaki yang beberapa hari belakangan ini selalu mengisi kepalanya.

"Ke kamar."

"Hah? Kamar siapa?" Abytha was-was ketika Aksadrian mengatakan ingin menuju ruang yang bersifat sangat pribadi tersebut.

"Kamar gue. Emangnya mau ke kamar siapa lagi?"

Abytha menghentikan langkah membuat Aksadrian menoleh kebelakang dengan raut kebingungan yang terpatri jelas. "Kenapa By?"

"Aku nggak bisa Kak maaf banget. Nenek bisa marah kalau tau aku masuk kamar Kakak." Abytha mencoba mengurai pegangan mereka yang nyatanya kelewat erat.

Aksadrian memutar bola mata malas. "Gue nggak ngajak lo lihat kupu-kupu lho."

"Kupu-kupu apanya?"

Aksadrian memasang raut masam. "Lupain. Sekarang ikut gue!"

"Nggak mau. Takut Nenek marah."

"Ya Allah By, gue cuman mau ngasih hadiah doang." Ujar Aksadrian sedikit tertekan.

"Beneran?"

"Astaga...iya SAYANG."

****
#PESANAUTHORUCUL

gajadi selingkuh:(

spam next biar lanjut!

AYO SCREENSHOT BAGIAN KESUKAAN KALIAN TERUS MASUKIN INSTASTORY JANGAN LUPA TAG AKUN @yohanacancer DAN @ceritayohana YA!

(MINGGU, 18 JULI 2021)

Tertanda,
Yohana Mendes ✨

HADES [TERBIT]Where stories live. Discover now