17. My Wish

13.1K 601 15
                                    

"Tinggalkan wanita itu, atau aku akan mengatakan siapa kamu sebenarnya, Oppa..."

Ucapan So Eun menghentikan langkah Arza. Ia berbalik dan menatap So Eun resah.

"Apa maksudmu?"

"Oppa kira aku tidak tau siapa Bellvania? Dan alasan mengapa oppa menikah dengannya?"

"Itu bukan urusanmu. Sekarang kembalilah ke Seoul..."

"Mengapa oppa harus menikah dengannya? Itu bukan kesalahan oppa! Oppa tidak perlu bertindak sejauh ini!"

"Bukan kesalahanku?" Arza tersenyum sinis lalu ekspresinya berubah sendu, "Kalau bukan karena aku, kecelakaan itu tidak akan terjadi. Semua karena keegoisanku"

So Eun menggelengkan kepalanya kuat, "Tidak! Itu bukan kesalahan oppa! Oppa tidak perlu bertanggung jawab seperti ini untuk kesalahan orang lain"

"Orang lain? Aku bahkan tidak bisa memaafkan diriku sendiri"

"Oppa, kumohon kembalilah padaku"

"So Eun-na, hentikan... sudah terlambat untuk memperbaiki hubungan kita. Sekarang aku sudah menikah dengannya. Aku tidak mungkin meninggalkan dia untukmu"

"Za, barangnya ini aja?" Suara Bellvania memecahkan lamunan Arza

   Bellvania menghela nafas berat. Ia menatap Arza yang tampak gelisah sejak bicara dengan So Eun. Bahkan sejak tadi saat Bellvania mempacking barang Arza untuk di bawa berangkat, pria itu tidak mengubrisnya dan hanya diam melamun.

   Bellvania duduk berlutut dihadapan Arza. Ia menatap mata Arza yang tampak gelisah.

"Ada yang mengusikmu?" Tanya Bellvania pelan

Arza membelai pipi Bellvania lembut lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu tahukan, aku selalu ada untuk mendengarkan semua keluh kesahmu?"

Arza tersenyum lembut. Bahagia karena memiliki Bellvania yang begitu baik padanya.

"Bell..."

"Emm"

"Saat aku pulang dari Seoul, ada hal yang ingin aku katakan padamu"

"Tentang apa?"

Arza menggeleng pelan, "Sabar, ya"

"Baiklah"

"Sampai aku kembali, jangan pernah percaya kepada siapapun saat kamu mendengar hal yang buruk. Tunggu aku yang menjelaskannya kepadamu"

"Siap, my little boy"

Arza tersenyum senang, "Terima kasih, my little girl" ucap Arza seraya membelai rambut Bellvania.

"Ah, aku jadi sedih mengingat besok kamu harus ke Seoul"

"Mau jalan-jalan keliling taman?"

"Ya" seru Bellvania

   Arza dan Bellvania berjalan menusuri taman yang ada di sekitar rumah mereka. Keduanya saling bergenggaman tangan dengan erat. Sesekali Arza mengambil kesempatan untuk mengecup pipi Bellvania, membuat wanita itu tersipu malu.

"Za, sebentar lagi aku akan liburan semester. Nanti kita liburan ke Indonesia, ya. Aku home sick"

"Baiklah, aku akan mengatur jadwalku"

"Yeay"

"Duduklah" ucap Arza mempersilahkan Bellvania duduk di salah satu bangku yang ada di taman. Setelah itu Arza pergi begitu saja meninggalkan Bellvania yang tampak kebingungan.

MARRY YOU? [END]Where stories live. Discover now