4. Without You

20.8K 825 3
                                    

Bellvania menatap Arza yang menikmati sarapannya. Setelah sarapan ini, Arza akan pergi ke Jepang selama sebulan. Dan hari-harinya akan semakin membosankan setelah kepergian pria itu. Walaupun ada sekertaris Park, tetap saja ia akan kesepian. Sekertaris Park hanya akan menemaninya setengah hari lalu ia akan kembali sendiri. Walau ada Ms. Lucy, ia tetap akan kesepian karena wanita itu akan sibuk dengan pekerjaannya.

"Ini, kamu dapat menggunakannya sesuakamu. Aku akan mengirimkan pinnya lewat pesan nanti" ucap Arza sambil menyerahkan beberapa ATM dan kartu kredit padanya

"Kenapa banyak sekali?"

"Ambil saja"

"Za, aku tidak ingin terlalu membebanimu..."

"Aku adalah suamimu. Sudah kewajibanku untuk memenuhi kebutuhanmu. Tidak perlu khawatir, kamu dapat menggunakannya sesukamu"

"Aku hanya tidak ingin membebanimu. Menemukan pembunuh itu sudah lebih dari cukup bagiku"

Arza terdiam mendengar ucapan Bellvania, ada rasa sedih dalam dirinya setiap gadis itu menyebutkan masa lalunya.

"Gunakan saja" ucap Arza lalu berdiri dan berjalan menuju kamar

   Bellvania menatap punggung Arza yang berjalan menjauhinya. Ia tahu pria itu memang ingin melaksanakan tugasnya sebagai suaminya, tapi bagi Bellvania pria itu begitu baik padanya. Arza selalu mengutamakan kebahagiaan Bellvania. Bahkan untuk sesuatu yang tidak perlu bagi Bellvania, Arza tetap memberikan padanya.

   Bellvania menatap piring Arza yang telah kosong. Ia lalu bangkit dan menyusul Arza menuju kamar mereka.

"Kamu sudah siap?" Tanya Bellvania melihat Arza yang tampak merapikan kemejanya

"Ya"

"Periksalah kembali barang-barangmu"

"Sepertinya tidak ada yang terlupa"

"Baiklah, kamu harus ke bandara sekarang"

   Arza tampak mematung. Pasti ada rasa bersalah dalam diri pria itu karena meninggalkan Bellvania sendirian.

"Aku baik-baik saja" ucap Bellvania sambil tesenyum pada Arza

"Aku sungguh tidak bermaksud untuk membuatmu merasa kesepian lagi. Tapi pekerjaan ini benar-benar tidak bisa aku tinggalkan"

"Aku mengerti"

"Aku akan menghubungimu setiap ada waktu. Sampaikanlah padaku saat terjadi sesuatu atau kamu membutuhkan sesuatu. Jangan terlalu sering mengurung diri, kamu bisa meminta sekertaris Park untuk mengajakmu jalan-jalan atau berbelanja"

"Aku mengerti, Za"

"Belajarlah yang rajin, ingat dua minggu lagi kamu akan tes masuk universitas"

"Siap, bos"

"Makanlah secara rutin"

"Berhenti menasehatiku" ucap Bellvania sambil terkekeh

"Kamu itu memang harus di nasehati"

"Kamu juga! Jangan tidur lebih dari jam 10. Tidak boleh bergadang!"

"Oke" seru Arza sambil menarik Bellvania kedalam pelukannya. Memeluk gadis itu dengan erat. Sedangkan Bellvania hanya membeku karena pelukan yang mendadak itu.

"Aku akan merindukanmu, little girl"

   Bellvania bisa merasakan kehangatan yang menjalar ketubuhnya. Ia tidak menyangka Arza akan memeluknya seperti ini.
•••

Bellvania berjalan menuju taman belakang rumah. Ia ingin membaca untuk mengisi waktu yang kosong. Mengingat tidak ada Arza yang harus ia urus, membuat Bellvania memiliki banyak waktu luang. Biasanya jam-jam segini ia sudah sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam untuk pria itu.

MARRY YOU? [END]Where stories live. Discover now