13. First Kiss

17.3K 683 13
                                    

"DASAR PEMBOHONG!" Sebuah tamparan keras mendarat pada pipi Bellvania. Membuat tubuhnya terjatuh

"APA YANG KAU LAKUKAN....!" Teriak Arza keras

   Bellvania menatap Arza. Wajah pria itu sudah merah karena amarahnya. Kedua tangannya menggepal kuat. Bellvania langsung berlari untuk menahan Arza saat pria itu melangkahkan kakinya mendekati Oriel. Namun dengan mudah Arza menyingkirkan tangan Bellvania dan melanjutkan langkahnya mendekati Oriel.

"Jangan, Za..." kali ini Bellvania memeluk Arza dari belakang. Bellvania mempererat pelukkannya saat Arza ingin melepas pelukannya.

"Bell, aku tidak mungkin membiarkan orang itu hidup!" Ucap Arza dengan penuh penekanan

"Aku mohon, hentikan..."

   Tubuh Arza melemas. Tidak tegang seperti sebelumnya. Matanya yang menatap tajam Oriel pun berubah sendu. Kata-kata Bellvania membuatnya hilang kekuatan. Walau sebelumnya ia ingin menghabisi Oriel, tidak peduli dengan resiko yang akan ia tanggung setelahnya.

   Arza menarik tangan Bellvania masuk ke dalam rumah, meninggalkan Oriel yang masih mematung di tempatnya. Tidak menyangka atas apa yang telah ia lakukan pada Bellvania.

   Arza mendudukan Bellvania di salah satu sofa ruang keluarga lalu pergi untuk mengambil kompres untuk pipi Bellvania.

"Kompres pipi kamu!"

   Bellvania mengompres pipinya dengan patuh. Takut membantah Arza. Ini pertama kalinya Bellvania melihat pria itu marah.

  Bellvania menatap Arza yang tampak gusar. Ia terus mondar-mandir dan sesekali mengacak rambutnya frustasi.

"Za, aku baik-baik aja kok"

"Kamu ngapain peluk Oriel?"

Bellvania mematung sesaat, "Aku cuma ingin memastikan perasaanku untuknya"

"Tapikan nggak harus..."

"Za, tolong ngerti aku"

"Kamu yakin perasaan kamu untuk aku?"

   Bellvania hanya diam. Ia kecewa karena Arza terus-terusan meragukan perasaannya. Entah apa yang harus ia lakukan agar pria itu mempercayai perasaanya.

   Melihat Bellvania yang hanya diam mematung tanpa berniat menjawab pertanyaannya membuat Arza sedih. Ia berbalik meninggalkan Bellvania dan pergi ke kamar. Mungkin Bellvania butuh waktu. Arza tidak ingin memaksa Bellva...

   Tangan Arza tiba-tiba di tarik oleh Bellvania hingga ia berbalik. Belum sempat Arza protes wanita itu langsung mencium bibir Arza. Ini ciuman pertama mereka.

"Ciuman pertamaku untuk suamiku" ucap Bellvania lirih begitu ia melepas ciumannya dari Arza

"Bell..."

"Kenapa sih kamu terus-terusan meragukan perasaan aku untukmu? Aku cinta sama kamu, Za. Kamu yang aku cintai, yang aku suka, yang aku cemburui, bukan Oriel. Aku tidak peduli berapa banyak wanita yang mengelilingi Oriel dan bersikap manja dengannya, tapi aku sangat cemburu hanya dengan mendengar kamu akan meeting dengan Monica"

   Arza memegang kedua pipi Bellvania. Mengapus air mata perempuan itu dengan lembut.

"Aku takut kamu salah memilih. Aku pikir kamu bisa mencari yang lebih baik, Bell. Kamu bisa mencari yang lebih baik dari aku, yang lebih menyayangimu, yang lebih menjagamu, melindungimu, yang lebih kuat, yang bisa membahagiakan kamu... pria yang hebat, yang bisa menghiburmu, pria yang jauh lebih baik dari aku"

"Aku tidak peduli! Aku tidak peduli walaupun di dunia ini ada pria yang lebih hebat, yang lebih menyanyangi aku, mencintai aku, atau apapun yang lebih hebat darimu. Aku tidak peduli, karena yang aku cintai itu cuma kamu. Mengapa kamu tidak bisa menerima kalo aku mencintimu?"

MARRY YOU? [END]Where stories live. Discover now