The Incident. [2]

56 7 0
                                    

Black Reaper melepaskan selotip yang menempel di bibir Gwen dan melepaskan ikatan badannya.

Ia pikir mungkin Irina akan baik-baik saja bila Gwen dibebaskan.

\\\\\\\\\\\

" IRINA!! WHAT HAVE YOU DONE TO MY BROTHER!!! OH SH*T !! "
Gwen pun syok melihat kakaknya yang telah hancur berkeping-keping itu.
Muncullah air mata yang menetes dari matanya.
Muncul pula sikap murka dan dendamnya terhadap Irina yang selama ini ia telah anggap sahabat dan bahkan saudara sendiri.

" HOW DARE YOU DAMN B*ST*RD!!?? "
Irina hanya terdiam dan membuang mukanya.
Irina juga menyempatkan diri untuk memeluk kepala Zach dengan erat sambil mencium dahinya.

" He is mine now, you b*tch. Hahahahah! "
Irina sudah benar-benar kehilangan kendali sehingga ia pun melepas pisau lancipnya yang sedari tadi masih tertancap di salah satu bagian tubuh Zach yang terpisah, di perutnya. Ia melempar pisau itu ke arah Gwen, namun pisau itu meleset dan nyaris saja menggores kulit Gwen. Gwen terkejut saat itu juga.

" AHHH! IRINA, YOU GOTTA PAY FOR THIS!!"
Gwen sudah muak dengan semua ini.
Ia lalu mengambil pisau yang Irina gunakan untuk menusuk Zach, dan mengarahkan pisau itu ke leher Irina.

Black Reaper tidak dapat menolong rekannya itu karena dirinya diikat oleh Gwen dan ia sedang sibuk mencoba untuk membebaskan dirinya.
Ia tertipu oleh raut wajah Gwen yang tak berdosa itu.

Nyarislah Irina ditusuk oleh Gwen, namun ada seseorang yang menahan pisau itu dan menutupi tubuh Irina dengan tubuhnya.

" LAH!!? LO, KAK?!?
WHAT THE HELL ARE YOU DOING HERE!!?
NGAPAIN LO NUTUPIN CEWEK BR*NGS*K INI?!!"

" Cerewet. Mati aja lo. "
Dengan santainya orang itu merebut pisau itu dan  langsung menusuk Gwen dengan pisau itu.
"AHH!!" jerit Gwen.
" Bisa diem gak lo?
Kalo lo gak bisa diem, gue penggal kepala lo. " ancam orang itu dengan dingin.
" GIMANA GUE BISA DI—— SLAASHH!! "
Orang itu baru saja memenggal kepala Gwen hanya dengan pisau kecil yang lancip itu.

" Irina, lo baik-baik aja?? " tanyanya to the point.

" I-iya...S-Siapa lo? " jawab Irina yang masih stress dan kebingungan, sekaligus syok dengan kejadian yang baru saja terjadi.

" Gue? Gue Darrel, sahabat Zach. " jawabnya dengan sangat santai.

" K-Kenapa lo b-bisa di sini, kak? W-Why did you save me? Padahal gue b-baru aja nge-ngelakuin ini."
tanya Irina yang masih syok.

" Karena gue suka sama lo.
Dan gue juga udah tau ini bakalan terjadi. "

" Oh... WaitWHAT!!? Kak, lo suka sama gue? Why? How?"

" It's a long story. Bukan waktu yang tepat buat diceritain. Sekarang lo bantuin temen lo di basement. "

" Black Reaper? "

" Iya, siapa lah tuh namanya. "

Mereka pun bergegas menuju ke basement.

" Black Reaper??? Are you okay?? "

" Iya, maaf tadi gue yang lepasin dia karena gue pikir dia cuma bakalan nangis doang pas liat abangnya mati. "

" Kok bisa sih lo sama Gwen tau kalo Kak Zach mati..? Kedengeran banget ya suaranya?? "

" Iya.. Terus Darrel,  kenapa lo bisa ada di sini? "

" Gue sahabat Zach, gue suka sama Irina,
dan gue tau kalo Irina suka sama sahabat gue,
jadi gue cuma bisa pantau Irina dan Zach dari jauh..
dan sepertinya Zach udah mati...

Memang sih gue sedih karena gue kehilangan sahabat gue tapi gue bisa apa lagi coba?

Kalo Zach mati ya pilihan lainnya gue harus jagain lo, Irina. Dan intinya, gue memang udah tau peristiwa ini bakal terjadi karena gue selalu diem-diem ngebuntutin kalian. "

" Kenapa lo bisa suka sama gue sih, kak? Tadi lo belom cerita ke gue. "

" Karena...lo beda dari cewek lain, gak girly, plus lo cantik dengan style lo sendiri. Lo juga punya bakat, salah satunya itu nyelesaiin misi dengan baik. Gue paling suka itu. "

" Eemmm...Itu aja alasannya, kak? "

" Banyak, tapi cuma itu yang bisa gue kasih tau. "

" Padahal gue udah b-bunuh sahabat lo, kak. "

" I don't care. Gue tetep suka sama lo, gue suka lo apa adanya. "

Pipi Irina sedikit memerah saat mendengar itu, karena baru kali ini dia disukai oleh seorang laki-laki dan itu pun dengan sangat tulus walau Irina telah berbuat kesalahan yang besar.

" Oh... now what? "

" Gimana kalo kita PDKT dulu, baru pas nanti lo udah kenal gue, gue coba tembak lo? "

" Uhmm... terserah?? " jawab Irina kebingungan.

" Ok. Daripada bingung sekarang, let's just clean this mess up before anyone find this! "

" Ok.. "

To be continued....

๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑❃๑
Updated : Friday [25/10/2019] 06.40 WITA

From author :
Jangan lupa buat
VOTE, COMMENT & SHARE ya! :)

Thanks for ur attention~!

Instagram :
@missherls
Like & Follow ya !

Sumber foto : Google

-Chica 🖤🥀
Have a great day ! :)
••\\—//GBU\\—//••

My Psychotic CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang