CHAPTER 8

2.9K 542 36
                                    

(Name) menghela napas panjang saat dirinya sudah duduk di salah satu kursi kereta. Syal dan masker sukses membuat (Name) sedikit lebih baik.

'Seharusnya Ichiro sudah kembali sekarang,' pikir (Name).

Setelah Ichiro keluar dari kamar (Name), perempuan itu langsung bangkit dari kasurnya dan mengambil kopernya. (Name) membuka lemari pakaian dan memasukkan semua pakaiannya ke dalam kopernya, tak lupa menuliskan surat dan meletakkan kunci rumah keluarga Yamada di meja makan. Setelah keluar dari rumah keluarga Yamada, (Name) langsung kembali ke apartemennya yang juga berada di Ikebukuro-tak jauh dari kantornya. Tapi tidak sampai disana, (Name) langsung meninggalkan apartemennya, menduga Yamada bersaudara juga sudah mengetahui letak apartemennya.

Setidaknya setelah mandi tadi, (Name) mendapatkan cukup tenaga untuk sampai di stasiun.

'Aku harus mendinginkan kepalaku, di suatu tempat,' batin (Name), dengan matanya yang perlahan menutup-dan (Name) pun terlelap.

[][][]

"Sebentar lagi kereta ini akan berhenti di stasiun Yokohama. Sekali lagi, sebentar lagi kereta ini akan berhenti di stasiun Yokohama."

Suara pengumuman dari kereta perlahan menyadarkan (Name), dan perempuan itu sadar 100% saat kereta yang dia naiki berhenti.

"Yokohama, ya?" gumam (Name) berdiri dari kursinya.

Rasa pusing langsung menyerang kepala (Name) saat perempuan itu berdiri dari posisinya.

'Setidaknya aku harus keluar dari kereta terlebih dahulu,' pikir (Name) berjalan.

(Name) sukses keluar dari kereta, dan beruntung dia tidak menabrak siapapun saat keluar dari kereta. Perempuan itu kini sedang berjalan di tengah kota Yokohama, di siang hari yang sangat panas sampai menusuk ke dalam tubuh.

"Hei ojou-san, apa yang kau lakukan sendirian disini?"

(Name) mengerutkan alisnya saat menyadari dirinya dikelilingi oleh sekelompok laki-laki mencurigakan. Saat itu juga (Name) menyadari bahwa dia berjalan ke dalam gang-gang sempit yang gelap, demi menghindari panasnya hari saat ini.

'Dikelilingi laki-laki misterius saat sedang sakit, sungguh beruntungnya aku hari ini,' batin (Name) diam-diam memutar bola matanya.

Terima kasih seminggunya dilewati menginap bersama Yamada bersaudara, sekarang (Name) tidak panik saat dikelilingi laki-laki tak dikenal.

Tapi bukan itu masalahnya sekarang.

"Tidak ada, aku hanya ingin lewat disini," jawab (Name), "tolong tinggalkan aku sendiri."

"Ojou-san, kau terlihat pucat-dan dari penampilanmu, apa kau sedang sakit?"

Pandangan (Name) mulai menggelap, dan (Name) hanya bisa menggerutu pelan saat rasa pusing yang sama kembali menyerangnya.

"Sudah kubilang, tinggalkan aku sendiri ...."

Itulah yang terakhir (Name) ucapkan, karena setelah itu pandangannya menggelap dan (Name) tidak sadarkan diri.

[][][]

"Nee-san!?"

Pintu apartemen (Name) dibuka, menampilkan Ichiro yang panik dan langsung masuk ke dalam apartemen (Name).

'Tidak ada ....'

Perhatian Ichiro langsung tertuju pada ruang tengah apartemen (Name), dimana dia melihat koper (Name) yang tergeletak di tengah ruangan.

Big Sister » Buster Bros!!Où les histoires vivent. Découvrez maintenant