HUKUMAN💥

143 15 1
                                    

Happy Reading
Warning Typo bertebaran!
___________________________________
___________________________________

Sudah tidak asing lagi bagi mereka berlima suasana ruang BK, ruangan yang sering di isi oleh murid-murid yang bermasalah seperti mereka. Selain mencekam ruangan itu juga sangat dingin, sedingin wajah guru yang saat ini berada di hadapan mereka.

"Ganasta Quarandious!"

"Alfino Brant Brayan!"

"Alfito Boone Brayan!"

"Nataniel Darga Luis!"

"Jackie Mallory!"

Guru itu mengabsen satu-persatu nama mereka dengan lengkap dan tak lupa juga dengan nada penuh penekanan.

Buk Maria selaku guru bimbingan konseling SMA Pelita Bangsa yang terkenal killer, menatap jengah kelima murid dihadapannya ini yang tak henti-henti nya membuat masalah.

"Selalu saja kalian yang membuat masalah, saya tuh bosan melihat wajah kalian terus yang keluar masuk ruangan ini, memang nya kalian gak bosen masuk ruangan ini terus!" kesal buk Maria.

"Punten ya buk, kita juga bosan masuk keruangan ini terus. Sekali-kali gitu buk pindah ruangan, ke ruang musik kek, ke ruang olahraga kek, ke aula kek atau ke kantin buk biar sekalian jajan!" sela Ganasta dengan santai.

keempat teman nya menahan tawa saat melihat raut wajah buk Maria yang sudah berubah menjadi merah padam menahan kekesalan nya. Mata tajam guru itu menatap kelima murid nya dengan tatapan mematikan, habis sudah kesabaran guru itu menghadapi murid seperti mereka.

"Kalian mau nya apasih, kemaren kalian tawuran sama SMA tetangga, hari ini kalian berantem sama junior, besok apa lagi?!" geram buk Maria.

"Santai kali buk, kalau untuk besok belom ada planning, masi di fikirkan" Jawab Ganasta lagi tanpa dosa.

Buk Maria memijat dahi nya yang terasa pusing. Ia sudah tidak tau lagi apa yang harus ia lakukan dengan murid seperti Ganasta.

"Sudah saya pusing liat tingkah kalian, lebih baik kalian menunggu OSIS untuk menghukum kalian, saya sudah capek dengan kalian" Putus Buk Maria lelah.

"Yahh di hukum lagi!" Gumam Fino.

"Udah lah sans aja paling jugak bersihin toilet doang, kaya gak biasa aja lu" Bisik Jackie.

"Tau alay bet lu" Imbuh Fito.

Tokk.. Tokk.. Tokk...

Suara pintu di ketuk terdengar di gendang telinga mereka, membuat semua yang berada di ruangan itu menatap ke arah pintu.

"Masuk" Sahut buk Maria.

Pintu pun terbuka menampilkan seorang perempuan cantik dengan rambut yang di kuncir kuda menambah kan kesan manis pada wajah nya.

"Permisi buk, ibuk manggil saya?"

Ganasta dan teman-temannya menatap gadis itu tak berkedip, bahkan Jeckie sampai menganga lebar hingga mengeluarkan liur dari mulut nya.

"Ihh jorok banget sih!" Tegur Fino saat melihat mulut Jeckie.

Semua tersadar lalu melihat ke arah Jeckie. Mereka menatap Jeckie dengan tatapan jijik, dan berekspresi layak nya orang yang ingin muntah.

"Iya Naura, ibuk minta tolong ya tolong kamu jaga mereka selama menjalani hukuman, jangan sampai mereka kabur!" Pinta buk Maria pada gadis bernama Naura itu.

The Stubborn BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang