25.5 Kencan Yang Tidak Biasa (TAMAT)

4.4K 353 33
                                    

Sebal.

Rasa-rasanya Sasuke ingin merajuk tapi kepentok image. Kencan romantis nan ceria yang harusnya terjadi malah batal gara-gara tiga kecebong amis. Belum lagi mereka malah memonopoli Naruto, mengajaknya bermain wahana atau menariknya ke stand menarik. Sasuke misuh. Harusnya dia dan Naruto yang bahagia, kenapa tiga orang itu yang justru sekarang tertawa makin lebar?

Ah, ini hari sial Sasuke!

"Sasuke kenapa? Es krimnya tidak enak?" Naruto menyadari mood Sasuke yang buruk.

Sasuke menggeleng. "Aku kurang suka makanan manis."

"Oh, buatku saja kalau begitu." Sai dengan tidak tahu dirinya mengambil es krim Sasuke. Wajah Sasuke makin masam.

Kenapa dua kodok ini ( Itachi dan Sai ) tidak peka kalau aku mau berduaan dengan Naruto sih??- Sasuke jengkel setengah mati.

Mungkin karena sedarah(?), Itachi akhirnya menyadari titik didih emosi Sasuke mulai nampak. Tidak mau repot berurusan dengan adiknya yang ngambek, Itachi mengambil inisiatif untuk meninggalkan pasangan muda itu berduaan.

"Sai, ayo kita naik rollercoaster! Celia juga mau naik itu kan?"

"Mau! Mau!" Celia berseru penuh semangat.

"Hah, malas ah ... kau saja yang pergi aku mau sama Nar----awww!" Itachi menginjak kaki Sai, matanya kedap-kedip, memberi sinyal supaya Sai meninggalkan mereka berdua. "Ah, maksudku aku mau naik sama Celia juga, ayo!"

"Eh? Tapi Celia masih mau main sama Kak Naru," Celia merajuk, tak mau ikut. Wajah Sasuke makin keruh.

Aduuh, bahaya ... Celia bakal susah dibujuk nih.

"Duh, gimana dong ini Putri Naru?" Itachi merasa tidak enak.

"Nggak papa, aku juga masih mau main sama Celia. Iya kan, Sas?" Naruto tersenyum manis pada Sasuke.

"Hn." Sasuke mengangguk, tidak ikhlas.

Yaaa ... dia kan juga gak mungkin ribut sama anak kecil. Memangnya Sasuke tega melihat Celia sedih?

"Jadi, Celia mau naik rollercoaster?" Sasuke bertanya untuk memastikan.

Celia menggelengkan kepala dengan gaya imut. "Gak mau. Celia mau masuk rumah hantu!"

Eh? Rumah hantu? Sasuke mendadak dapat ide bagus.

"Eh, Celia tidak takut?" Naruto agak terkejut. Wajahnya pucat begitu rumah hantu disebut. Wajar saja, kekasihnya itu kan takut hantu.

"Gak takut kok. Mereka kan cuma bohongan." Celia nyengir lebar, menampilkan deretan gigi putihnya.

"Ta ... tapi hantu itu seram loh. Naek wahana lain saja yuk." Naruto setengah memohon.

"Benar Celia, Naruto ini takut hantu. Kasihan kan? Jadi kita naik wahana lain saja yuk," kata Sasuke, mengejek.

"Aku gak takut tuh!" Sanggah Naruto.

"Kak Naru takut hantu?" Celia ikut bertanya, meminta kebenaran .

"Gak tuh! Aku sama sekali nggak takut!" Naruto memasang wajah sok berani.

"Tuan Putri kalau kau takut bilang saja, tak perlu memaksakan diri," kata Itachi yang sebenarnya dalam hati juga cemas (dia juga takut hantu).

"Putri Naru, kau yakin sudah besar? Masa takut sama hantu," yang ini Sai mengejek betulan.

"Dibilangin aku itu nggak takut!" Naruto kesal. Ia menggandeng tangan Celia menuju wahana rumah hantu dengan Sai yang masih menertawakan dirinya.

Sementara Sasuke diam-diam tersenyum. Berbagai modus agar Naruto memeluk dirinya saat takut terbayang di otak.

Princess With Jeans ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang