07. Kiss

6.1K 651 1
                                    


Disclaimer : Naruto dan kawan-kawan murni milik Masashi Kishimoto. Penulis hanya meminjam nama serta tempat.
Rate : T+
Genre : Romance,Drama
Warning : Sasufemnaru,GS,OOC,OC,Typo bertebaran.

-
-
-
Princess With Jeans
Miss Janus97 Present
-
-
-

Chapter 7. Kiss.

Ini adalah hari terburuk. Sungguh.

Lupakan bunga-bunga cinta yang bermekaran dihatinya,suasana hati Naruto benar-benar buruk hanya untuk sekedar mengucap nama Sasuke. Cowok es itu selalu pergi berdua bersama Hinata,makan di kantin bersama dan bahkan pulang bersama. Dan yang makin membuat Naruto kesal adalah wajah sombong Hinata yang mengundang untuk Naruto cakar. Gadis cantik itu seolah tengah menegaskan pada seluruh dunia,bahwa Uchiha Sasuke adalah benar tunangannya,miliknya,hingga orang tidak berkepentingan seperti Naruto dilarang untuk masuk dalam hubungan mereka.

Sekali lagi Naruto mendecakan lidah.

Ia tidak tahu hilang kemana keakrabannya dan Sasuke dua hari yang lalu di perpustakaan. Ia tidak pernah lagi melihat senyuman itu dari Sasuke,parahnya cowok dari Klan Uchiha itu malah bersikap seperti awal,dingin dan menyebalkan. Entah kenapa Naruto merasa seperti dicampakan begitu saja oleh Uchiha.

"Menyerah saja,Naruto,kau sudah kalah dari Hinata,"kata Sakura bermaksud menggoda. Gadis berambut pink nyentrik itu memang punya hobi baru belakangan ini. Menggoda Putri Naruto.

Naruto mendengus. Ia meremas lembar jawabannya lalu melemparnya ke tong sampah. Ia berjalan dengan gontai. "Harapanku memang sudah pupus,Sakura,kau bahkan tau Keluarga Kerajaan tidak akan mengijinkanku berteman dengan Klan Uchiha."

"Dan kau peduli soal itu?"Sakura nyaris tergelak geli.

Naruto diam,memikirkan perkataan Sakura. Dia benar,sejak kapan Naruto peduli pada hal-hal semacam itu? Bukankah dia Namikaze Naruto,si egois yang tidak pernah tunduk pada siapapun? Si pelanggar peraturan dari Stone High School?

Mendadak Naruto menjadi mual,sadar jika dirinya telah berubah menjadi anak yang penurut,si cupu yang patuh. Naruto bergidik,itu sama sekali bukan dia.

Dan Naruto sadar bahwa dia sejatinya telah muak berperan sebagai Putri. Makan makanan enak,dilayani puluhan pelayan,tinggal diistana dan memakai pakaian bagus,itu sama sekali bukan dirinya. Terkungkung dalam sangkar emas bukanlah kemauan Naruto. Ia tidak bisa terbang sebebas dulu. Andai saja dulu dia tidak pergi bersama ibunya,andai ayahnya tidak mati secepat ini,andai kehidupannya berjalan normal seperti yang lain. Naruto tidak akan berada dalam posisi sesulit ini.

Naruto dan Sakura berpisah tepat saat bel berbunyi. Naruto masih harus menyelesaikan hukumannya di perpus,menyusun dokumen tua. Naruto berharap-sangat berharap-kalau Sasuke tidak ada disana. Sayangnya Tuhan menghendaki hal lain. Pemuda berambut raven itu telah lebih dulu berada disana,ia kini tengah berjongkok dan menyusun dokumen sesuai dengan tanggal.

Otak Naruto mendadak kosong,ia tidak tahu harus menyapa atau berkata apa,jadi ia memutuskan untuk langsung masuk dan bekerja. Sasuke bersikap seolah-olah ia tidak melihat Naruto dan itu membuat Naruto bertambah kesal. Namun gadis berambut pirang itu tetap diam sambil memikirkan penyebab Sasuke bersikap seperti ini. Apakah dia punya salah?

Naruto menggelengkan kepalanya. Seingatnya ia belum membuat masalah dengan Sasuke selama dua hari ini. Pertemuan terakhir mereka juga bisa dikatakan baik,lalu mengapa? Lelah akan pertanyaan yang tidak ada jawabannya,Naruto memilih untuk mengambil dokumen-dokumen lain.

Baru dua dokumen,makhluk menjijikan bernama kecoa sudah muncul tepat di dokumen yang Naruto pegang. Wajah sang kecoa seolah tengah menyapa Naruto dengan senyum ejekan. Naruto kontan menjerit. Dokumen-dokumen itu terlempar begitu saja. Dan hal memalukan pun terjadi.

Princess With Jeans ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang