all about Kim Taehyung✔️

c h i t - c h a t

Selama tiga hari ini Taehyung sendirian di apartemen Ahra.

Padahal Ahra sudah bilang, pulang saja ke apartemen miliknya. Tapi si pemilik senyum kotak itu malah menggeleng dan memberengut.

"KALAU AKU RINDU AHRA JADI AKU BISA MENCIUM WANGI AHRA DIKAMAR!"

Begitu alasannya. Ahra ingin sekali melempar Taehyung dari jendela apartemennya. Malu.

Fyi, Ahra pergi ke Busan untuk mengunjungi Ibu nya. Setelah kematian tuan Lee, nyonya Lee tetap tinggal di Busan tetapi didampingi oleh bibi nya.

Malam ini suhu di kota Seoul lebih dingin dibanding Busan. Maka demikian selepas mengisi perut keroncongannya dengan semangkuk Jjangmyeon Kim Taehyung meringkuk dibawah selimut tebal yang melapisi tubuhnya.

Ditemani segelas Jasmine tea kesukaan Ahra yang diletakkan diatas nakas—sewaktu-waktu ia minum jika merasa haus.

Masih dengan keadaan meringkuk dan dibungkus hingga seluruh badan kecuali muka dan tangan, Taehyung menatap ponsel pintarnya. Menunggu balasan Ahra.

Baru saja ditinggal beberapa hari Taehyung serasa mati tanpa Ahra. Biasanya ia melihat Ahra memasak, bergerutu. marah-marah hingga Taehyung dicubit sampai biru, membersihkan ruangan, hingga memeluknya selepas ia pulang dari kantor disertai kecupan ringan juga senyum kecil.

Aduh Taehyung jadi betulan rindu.

Kalau Ahra memperbolehkan Taehyung ingin sekali pergi ke Busan. Malam ini pun ia sanggup. Asalkan bertemu Ahra.

Ahra jahat🐣: Sudah makan? Aku habis menikmati masakan ibu. Senang sekali berada disini!

Aku akan menelepon mu.

Ahra diujung sana menaikkan sebelah alisnya. Tumben sekali Taehyung melakukan video call. Biasanya ia hanya menelepon biasa.

Taetae bodoh👽
Accept | Decline

"Oh, sudah diangkat. Hai, princess."

Ahra terkikik geli, memposisikan duduknya dengan benar. "Hei, si bodoh dengan senyum kotak. Bagaimana hari ini?"

Taehyung disana beberapa kali menarik selimut putih tersebut hingga kebatas dagu. Dan memposisikan specs yang menggantung di hidung mancungnya. "Ah, aku menyerah. Ahraaaa, cepat pulang. Aku rindu sekali. Ingin kau tidur disini menemaniku." Katanya sambil menepuk-nepuk kasur sebelahnya.

"Jangan hiperbola tuan Alien. Besok aku kembali ke Seoul."

Taehyung menganggukan kepalanya dua kali, menatap langit-langit kamar. Ahra tersenyum kecil, gadis itu bisa melihat hidung mancung dan wajah sempurna Taehyung dari sisi samping.

Menakjubkan.

Seperti pahatan seni saja.

"Ku jemput ya?"

"Ehm, baiklah tuan Alien. Tidak ada masalah kan selama aku pergi? Kau tidak menghancurkan apartemen ku kan?"

"Hehehe, selama beberapa hari ini aku makan dikantor dan delivery sih. Kemarin ada sedikit masalah, dan untung saja bisa segera di atasi. Kebetulan saat itu ada Younghoon. Dia sedikit membantu sih walaupun tidak banyak. Bagaiman denganmu?"

"Ah, syukurlah. Disini aku bersenang-senang. Membantu ibu dan menemaninya. Pamanku datang tadi siang membawakan beberapa makanan."

Taehyung menganggukan kepalanya. "Aku tidak bisa tidur tanpa Ahra."

"Kau bisa." Taehyung bisa melihat Ahra yang berjalan menaiki tangga menuju kamar. Dan merebahkan badannya.

Ahra memiringkan tubuhnya, "Tae. Aku rindu betulan deh. Walaupun kau menyebalkan dan suka mengganggu. Tapi serius, aku rindu."

Taehyung mengembangkan senyumannya dan terkikik geli, "TUHKAN KAU RINDU! MEMANG KITA ITU TIDAK BISA DIPISAHKAN AHRA!"

"Berisik."

"Princessku mengantuk?"

"Ehm."

"Baiklah, tidur ya princess Ahra kesayangan Taehyung yang tampan. Jangan banyak-banyak merindu besok kita bertemu kok."

"APA SIH!"

"Saranghae, Lee Ahra. pssst, aku tak sabar bertemu!"