33. Batas Kesabaran

441 30 5
                                    

#Malam

Karna tadi pagi dimas tidak bisa menemui nisa namun sekarang ia akan menemuinya dan membicarakan semuanya dengan sang istri

Dimas mengajak nisa pergi keluar, lalu ia menghentikan mobil nya disebuah taman

"Nis"lirih dimas dan nisa menoleh kearahnya

"Maafin mas, mas tau mas salah. Tapi mas mohon maafin mas"lanjut dimas

"Iya aku maafin"jawab nisa

"Tadi mas mendengar pembicaraan kamu sama laki laki, itu siapa?"tanya dimas

"Kamu mau nuduh aku lagi? Gitu maksud kamu"ucap nisa

"Ngga sayang, mas cuman nanya"

"Dia kaka kelas aku, namanya Reza"jawab nisa

"Mas mendengar pembicaraan kamu dan reza, kenapa kamu menutupi semua kesalahan mas dan aib aib mas dengan kamu memuji muji mas seperti ini?"

"Seorang istri berhak menutupi aib keluarganya"jawab nisa

"Mas mohon kita pulang ya"pinta dimas

"Ngga, aku masih mau dirumah abi umi"jawab nisa

"Maafin mas soal kemarin, mas janji mas ngga akan lakuin hal seperti itu lagi"lanjut dimas

Nisa terdiam, ia bimbang. Akankah ia kembali kerumah?

1 Bulan Kemudian

Hubungan antara dimas nisa mulai kembali membaik, walaupun rania suka datang namun nisa bisa memaklumkan hal itu sebab rania juga istri dimas

#Pagi

Nisa sedang memotong wortel didapur sambil melamun

"Kenapa? Kenapa aku harus mendengarnya lagi, apa rencanamu Tuhan mengapa engkau menghukum ku dengan ujian seberat ini. Memang berat untuk membagi cinta, tapi kenapa engkau mengujiku dengan cara seperti ini. Apalagi dia suamiku"batin nisa tanpa sadar jari nya ikut teriris

"Nisa"teriak dimas lalu nisa menoleh tanpa melihat tetesan darah sudah dilantai

"Kamu kenapa mas?"tanya nisa bingung

Lalu dimas memegang jari sang istri, nisa baru menyadari bahwa jarinya teriris oleh pisau

Dimas membawa nisa kekamar agar bisa diobati lukanya

"Kamu mikirin apasih? Sampe jari kamu teriris begini kamu ngga tau"jelas dimas

"Ma-maaf mas"

"Kamu mikirin apa?"tanya lagi dimas

"Aku ngga mikirin apa apa ko mas"jawab nisa

"Sekarang kita ke dokter ya"

"Ngga usah mas, ini luka kecil"jawab nisa

"Tapi bagi mas ini besar sayang, ayo"ucap dimas lalu ia membawa sang istri ke dokter

#Rumah Sakit

"Alhamdulillah pak, bu nisa tidak apa apa. Lukanya sudah saya obati, dan ini saya sudah tuliskan resepnya"ucap dokter memberikan sebuah resep

"Iya makasih dok"

"Makasih dok"

Lalu dimas dan nisa keluar dari ruangan sang dokter

"Mas tebus obat kamu dulu, kamu tunggu disini ya"ucap dimas

"Iya"

Dimas pergi untuk menebus obatnya

"Kenapa saat aku teriris jarinya malah ngga merasakan apa apa? Apa mungkin sesakit ini sampai sampai jari ku teriris tidak terasa?"batin nisa

Pernikahan Impian Where stories live. Discover now