57. Rasa Benci & Dendam

299 13 0
                                    

"Kau tenang saja, aku bukan ingin mencelakai ketiga putra musuhmu itu melainkan ketiga menantunya"jawabnya

Laki laki tua itu terdiam sejenak

"Apa maksud mu?"tanyanya

"Dimas, iqbal dan danial sangat menyayangi bahkan sangat mencintai istrinya masing masing bukan? Jika kita menculik bahkan menyekap istri istri mereka, mereka bertiga pasti akan kehilangan arah dan mulai diambang ke bangkrutan nanti"jelasnya

"Bagus putra ku, tidak sia sia aku mendidikmu untuk membalaskan dendam ku yang sudah lama ingin ku balaskan"jelas laki laki tua itu

Laki laki tua dan laki laki muda itu ternyata adalah Abraham dan putranya Kevan. Kevan membuat rencana agar dimas, iqbal dan danial menderita sama persis seperti dulu ayahnya menderita karna ulah abdullah

Entah apa yang membuat abraham begitu deras dendam pada Abdullah hingga ia meracuni pikiran putranya untuk kembali membalaskan dendam nya pada putra putra abdullah

#Pagi

Keesokan pagi nya nisa mengajak raihan dan kalya untuk berjemur ditaman rumah al hafidz

Raihan yang kini sangat aktif membuat nisa harus ekstra sabar dalam menghadapi perkembangan putra putri nya tersebut terlebih jika riyan dan fatih bersama raihan nisa harus lebih ekstra

Dimas merenggangkan otot otot tubuhnya, ia meraba kesebelahnya namun tidak ada orang disana

"Nisa"

Ia segera bangkit dari ranjangnya namun saat berjalan ia melihat dari jendela yang mengarah langsung ke taman al hafidz disana ada istri dan kedua anaknya yang sedang berjemur

Dimas segera pergi ke taman itu dan langsung memeluk sang istri dari belakang

"Sayang"bisiknya

"Mas, udah bangun?"

"Hm"

"Kenapa?"tanya nisa

"Ngga apa apa"

"Kamu ngga siap siap kekantor mas?"tanya nisa

"Iya nanti, masih mau sama kamu"jawabnya

Tak lama dimas nisa serta kedua anaknya pun masuk kerumah mereka, dimas langsung mandi sementara raihan dan kalya menemani nisa memasak didapur

Selesai mandi, dimas keruang makan disana sudah ada istri dan kedua anaknya yang menunggunya

"Maaf ya abi lama"ucap dimas pada raihan yang ada disamping nya

"Ini mas"ucap nisa memberikan piring yang berisikan makanan

Saat sedang sarapannya tiba tiba raihan lari sambil membawa mobilan ditangannya

"Raihan sarapan dulu nak"ucap nisa

"Sebentar ya mas"ucap nisa

"Iya"

Nisa mengejar raihan yang lari taman al hafidz. Ia melihat putranya duduk ditaman sambil memainkan mobilannya itu

Namun yang berbeda adalah saat nisa ingin menghampiri putranya ia melihat sepertinya raihan tidak hanya sendirian, nisa pun langsung menghampiri raihan disana

"Sayang, sarapan dulu nak mainnya nanti"ucap nisa

"Mi"

"Apa nak?"

"Emen"ucap raihan sambil menunjuk kesampingnya yang dimana disamping putra nya tempat kosong

"Emen?"

"Emen laihan"

Pernikahan Impian Where stories live. Discover now