45. Kalya Al Hafidz

502 28 5
                                    

"Ngga, kamu ngga boleh pergi nisa"teriak dimas lalu ia tersadar dari mimpinya

Ia menggenggam tangan sang istri dengan erat, ia terus mencium tangan sang istri

"Mas mohon jangan tinggalin mas, kasih mas kesempatan. Kamu ngga mau lihat anak kita sayang? Anak kita cantik seperti kamu, bangun sayang"

Tiba tiba nisa mengalami sesak nafas, dimas sesegera mungkin memanggil dokter

"Dokter"

"Dokter"

Lalu sang dokter datang memeriksa istrinya

"Maaf pak, bapak harus menunggu diluar"ucap suster

"Tapi sus"

"Biar kami yang mengurusnya"jawab suster

Dengan berat hati dimas keluar dari ruang ICU, didepan ruang ICU ada abi dan umi yang setia menunggu nya

"Dimas"

"Nak"

Tatapan mata dimas kosong dan menghitam karna menangis dalam mimpi

"Nak"

Lalu dimas pergi begitu saja tanpa pamit pada abi dan uminya

"Bi, dimas mau kemana bi?"tanya umi

"Dimas mau menenangkan pikirannya, biarkan saja. Abi akan suruh orang untuk mengikutinya"jawab abi

Lalu umi fatimah mengangguk

Dimas langsung pergi kekantor polisi, tangannya sudah tidak sabar untuk menghantam orang yang telah membuat istrinya koma bahkan pergi

Sesampainya disana, dimas langsung dipertemukan dengan supir tersebut

Bugh!

Bugh!

"Sabar pak dimas"ucap polisi melerai dimas

"Anda membuat istri saya koma dirumah sakit. Saya pastikan anda tidak akan pernah melihat matahari untuk selamanya"ancam dimas lalu ia pergi dari kantor polisi

Hujan begitu deras kini mengguyur Ibu Kota Jakarta, dimas menghentikan mobil nya disebuah taman yang penuh dengan kenangan dirinya dan sang istri

Dimas keluar dari mobil tanpa menggunakan payung, ia lalu berdiri tepat ditengah taman itu dengan guyuran hujan yang begitu deras

"Kenapa? Kenapa engkau membawanya pergi dari ku? Engkau sudah membuat ku begitu menyesal dengan menghilangkan dirinya tapi sekarang engkau juga ingin merebutnya! Apa yang engkau inginkah!"teriak dimas pada langit

"Engkau memberikan masalah diluar batas kemampuan ku, sumber kekuatan ku adalah nisa istri ku tapi Engkau masih mau mengambilnya? Kurang kah Engkau menghukum ku seperti ini!"lanjut dimas

"Aku Dimas Al Hafidz menantangmu sekarang. Izinkan nisa kembali padaku, jika aku tidak bisa menjaga, melindungi bahkan mencintainya seperti dulu Engkau bisa mengambilnya dariku. Tapi jika aku bisa menjaga, melindungi bahkan mencintainya seperti dulu bahkan lebih maka Engkau harus memberikan umur yang panjang pada istriku!"jelas dimas

Gluduk!

Setelah puas meluapkan semua amarahnya pada langit, dimas kembali ke mobil ia melihat abinya menelepon berkali kali lalu ia menelepon balik sang abi

"Assalamualaikum bi"salam dimas

....

"Iya bi"

Dimas mematikan telponnya lalu langsung pergi kerumah sakit

#Rumah Sakit

Sesampainya dirumah sakit, dimas langsung pergi keruang ICU disana ada umi dan abi

Pernikahan Impian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang