Pernikahan Impian

26. Hubungan Terlarang!

#Ruang Tamu

Umi fatimah berjalan kearah rania, dengan tatapan tajam membuat rania ketakutan dan gemetaran

Plak!

Satu tamparan lolos dari tangan umi fatimah al hafidz, baru kali ini ia kasar pada orang lain. Ini adalah bukan umi fatimah al hafidz yang dikenal dulu, yang lemah lembut

"Puas kamu! Puas membuat keluarga saya hancur! Puas membuat keluarga anak saya hancur!"ucap umi dengan bernada tinggi dan nada tinggi umi langsung didengar oleh suaminya, anak dan menantunya

"Apa salah keluarga saya sama kamu? Apa salah anak saya sama kamu sampe kamu tega melakukan hal sejijik ini!"bentak umi

"Dimana harga diri kamu saya tanya sebagai perempuan! Udah tau ada laki laki yang sudah memiliki istri masih saja kamu rusak! Dimana harga diri kamu!"bentak umi

Rania disitu hanya bisa pasrah karna sebab ia lah hubungan antar dimas dan nisa mulai rusak

"Umi sabar mi"ucap nisa

"Drama apalagi yang kamu mainkan ke keluarga anak saya hah?"bentak umi

"Umi duduk mi"ucap abi

"Kita bicarakan masalah ini dengan kepala dingin dan kita cari solusinya"lanjut abi

"Ngga bi! Perempuan ini sudah kelewat batas! Ouh atau kamu mau harta dari keluarga al hafidz ya? Sampe sampe kamu melakukan drama yang menjijikan seperti ini"jawab umi

Rania menggelengkan kepalanya dan menangis sejadinya

"Umi duduk"ucap abi dan umi pun duduk disofa

"Jelaskan kronologis nya? Tidak mungkin ini terjadi jika tidak ada api"pinta abi

Rania mulai menceritakan semuanya pada keluarga al hafidz

#Flashback On

"Terimakasih pak sudah mengantarkan saya pulang"ucap rania

"Iya sama sama"jawab dimas

"Mampir dulu pak sebentar aja"pinta rania

"Ngga rania, soalnya nisa sudah menunggu"tolak dimas

"Saya mohon pak"ucap rania memegang tangan dimas

Dimas pun akhirnya menyetujui untuk mampir dulu dirumah rania sebelum bertemu sang istri

#Ruang Tamu

"Maaf pak agak sedikit berantakan"ucap rania

"Iya ngga apa apa"jawab dimas

"Saya buatkan minum sebentar ya pak"

"Iya"

Rania membuatkan dua gelas sirup manis lalu membawanya keruang tamu, tanpa bertanya dimas langsung meminum sirup yang disajikan rania karna rania sedang mengambilkan cemilan

Saat kembali keruang tamu rania melihat gelas yang satu sudah dihabiskan oleh dimas

"Pa-pak"lirih rania

"Rania, kenapa muka kamu begitu?"tanya dimas sambil mengundurkan dasinya

"It-"

"Rania apa disini ngga ada AC? Kenapa panas banget"keluh dimas

"Ap-apa bapak minum yang ini?"tanya rania

"Iya emangnya kenapa?"tanya dimas mulai kepanasan

"It-itu saya campur pake obat perangsang pak"jawab rania pelan

"Apa?!"

"Iya pak"

"Sial! Gimana kalo aku ngga bisa tahan!"batin dimas