Pernikahan Impian

11. Bogor

Dimas membaringkan tubuh nisa diatas ranjang

"Kmu udh berani ya buat godain mas. Sekarang giliran aku"jawab dimas

"Aku ngga ada niatan buat godain kamu, kamu aja geer"jawab nisa tak mau kalah

Dan terjadi hubungan suami istri:)
(maaf author ga bisa kasih tau lagi kelanjutan karna author lagi puasa gais)

#Siang

Nisa membuka matanya karna hari semakin panas, ada tangan yang melingkar diperut nya ia membalikan tubuh nya menghadap ke dimas.

"Aku ngga tau nanti gimana mas, apakah aku akan tetap seperti ini bersama mu atau sebaliknya. Karna disetiap rumah tangga pasti ada saja ujian dan cobaannya mas"batin nisa mengelus kepala dimas

"Ehmmm, kamu ngomong apasih sayang"ucap dimas membuka matanya

"Ngga, aku ngga ngomong apa apa"jawab nisa gugup

Dimas pun menatap nisa dengan tajam, membuat nisa memalingkan wajahnya dari dimas.

"Sayang, jangan ngomong kaya gitu lagi ya. Walaupun ada ujian, kita akan melewatinya bersama. Dan aku janji sama kamu, aku akan selalu disamping kamu terus"ucap dimas

"Makasih ya mas, aku bahagia"jawab nisa

"Sama sama sayang"

"Kamu mau kemana sayang?"tanya dimas menahan nisa pergi dari tempat tidur

"Aku mau mandi, terus shalat. Mas liat itu sekarang jam berapa"ucap nisa menunjuk kearah jam dinding dan jam menunjukkan pukul 12.30 siang hari

"Tapi mas masih mau sayang"rengek dimas

"Malam aja ya"jawab nisa lalu pergi kekamar mandi

Setelah selesai mandi dan shalat, nisa dan dimas pergi kerumah al hafidz yang hanya beberapa langkah saja dari rumah mereka

"Assalamualaikum"salam dimas dan nisa

"Waalaikumsallam"jawab umi fatimah

"Sayang, tumben kamu kesininya siang?"tanya umi pada nisa

Nisa membalas nya hanya senyum, ia bingung harus menjawab apa

"Loh, dimas kamu bukannya hari ini kekantor? Kenapa dirumah?"tanya umi penasaran

"Ngga apa apa mi"jawab dimas

"Nisa, ikut umi ya sayang. Umi punya kerudung baru buat kamu dewi sama kania"ucap umi

"Iya mi, nanti nisa nyusul"jawab nisa

"Yaudah, umi tunggu dikamar ya sayang"

"Iya mi"

Umi fatimah pun pergi kekamar nya

Tiba tiba dimas menarik pinggang nisa yang secara otomatis membuat mereka berdua sangat dekat satu sama lain

"Mas, lepasin nanti ada yang liat"ucap nisa mencoba melepaskan tangan dimas dari pinggang nya

"Ck, sayang kita lanjuti aja yuk aktivitas kita"ucap dimas

"Mas, aku disini itu menantu nanti klo misalnya aku dirumah mulu aku diomelin sama umi"jawab nisa

"Ya emang kamu ngga kasihan gitu sayang sama suami sendiri. Aku ngga masuk kerja demi kamu"jelas dimas

"Oh, jadi sekarang minta timbal balik ya"ucap nisa

Dimas makin mengeratkan tangan nya dipinggang nisa

"Mas ih"

"Cium mas dulu. Baru mas lepasi"jelas dimas

Seketika pipi nisa langsung berubah menjadi merah