Satu

5.9K 321 73
                                    

Ps : Biasa kan Vote and komen sesudah membaca!😉

*******

Pagi ini pakiran sekolah tampak sepi. Mungkin hari ini Gian datang terlalu pagi. Gian memakir kan mobil nya di pakiran yang berada dekat pohon beringin. setelah itu dia turun sambil menyisir rambut nya dengan jari tangan nya.

yang membuat para siswi berteriak histeris, kata kan itu berlebihan tapi itu kenyataan yang sebenarnya siapa yg tidak mengenal Gian ketua futsal sma bina bangsa, pemegang sabuk hitam karate, juga ketua geng DRAGON, geng yang terkenal ke sangarannya.
pintar? sangat bahkan gian selalu menjadi juara umum.
Untuk fisik kelewat ganteng dengan alis tebal. rahang kokoh. hidung yang mancung seperti perosotan Tk. Dan jangan lupa kan bibir nya yg tipis kemerahan menambah nilai plus nya.

Gian melanjutkan langkah nya

"GIAN" panggil seseorang

lalu Gian menoleh ah dia lagi batinya

"apa?" Gian melepas kan tangan yg bergelanyut manja di lengan nya itu

"is...kok di lepas sih beb" cewek itu cemberut berusaha merangkul tangan Gian lagi. Tapi Gian langsung menepis nya dengan kasar.
Gian menatap tajam orang itu.

"gak usah sok lo sama gue. kita udah gak punya hubungan lagi, jadi stop perlakuin gue seolah-olah kita masih punya hubungan"

Gian berjalan berniat meninggal kan wanita itu.
tapi sebelum itu terjadi wanita itu sudah memeluk tubuh Gian dari belakang.

"PUTRI LEPAS!" bentak Gian yang mulai jengah dengan kelakuan putri yang membuat emosi nya meningkat. Gian tak habis pikir dengan Putri yang gak pernah bisa move on padahal Gian sudah berulang kali menolak nya.

Gian memutar bola matanya jengah. cara apa yang harus dilakukan nya agar bisa pergi dari sini tanpa bayang-bayang Putri.

A ha bagai sebuah lampu yang menyala terang di dlm kegelapan Gian mendapat kan ide yang brilian "putri ya ampun...itu put...put itu... exo " Gian berteriak histeris, menahan ego nya mati-matian, demi mengusir Putri. Sambil menunjuk belakang punggung wanita itu, Sontak saja putri langsung menoleh dengan tak kalah histeris. Tak ingin membuang kesempatan itu Gian lari meninggalkan putri sambil terkekeh, berhasil mengelabui Wanita itu, yang benar saja tak mungkin rasa nya bila boyband korea itu datang kesini. memang otak dangkal Putri ini perlu di kasih pencerahan agar tidak merusak kecantikan nya yang berbalut bedak tebal karna ke tahuan mempunyai otak yang tidak memadai.

seakan tersadar putri langsung berteriak memanggil Gian dan berlari mengejar Gian
"GIAN !!!AWAS LO "

💕💕💕

napas Gian ngos- ngosan karna terlalu cepat berlari demi menghindar dari kejaran nek lampir a.k.a Putri yang masih terus berusaha mengejar nya tanpa kenal lelah.

Gian menoleh dan melihat putri semakin mendekat
"gimana nih" Gian membatin dan tak tau harus lari kemana karna jalan ini buntu. Ia menoleh ke samping dan melihat sebuah ruangan dengan tulisan "RUANG KESENIAN" langsung saja Gian masuk. hal pertama yg gian lihat saat berada di dalam ruangan itu banyak nya guci yang terbuat dari keramik berbagai bentuk

ceklek ....
Gian segera bersembunyi di bawah meja yang terdapat jejeran keramik yang di susun rapi.

"Gian...sayang "
Putri melihat sekeliling dan tak menemukan kebradaan Gian.
"mungkin dia gak ada disini" putri bergumam lalu pergi meninggal kan tempat itu.

"syukur tuh nek lampir udah pergi "Dia bergumam menarik napas lega.
Gian pun keluar dari persembunyian nya. Tapi naas kaki nya tersandung karna tali sepatu nya yang tersangkut di kaki meja yang terdapat paku di bawah nya.

Brukk...

guci yang ada di atas meja itu jatuh dan tak berbentuk Gian masih melonggo di tempat nya ujian apalagi ini batin nya, belum selesai Gian memaki diri nya sendiri karna kecerobohan yang telah di perbuat nya, Seseorang masuk. menambah daftar sial nya hari ini

Brukkk.
"ya ampun guci gue...!"

" mampus gue" Gian harap ini bukan akhir dari segalanya, bergumam dan melirik tak tentu arah.

.

.

.

.

vote and coment guys tekan pojok kiri

see you next chapter!!!

Maklumi typo😅

Ririn Marsellia

🍌🍌

GIANAWhere stories live. Discover now