Riddle M

45 4 0
                                    

M akan mengenalkanmu pada dualisme kebenaran dan kejahatan.
Dia salah satu tokoh fiksi yang masih termasuk dunianya Riddle D.
Dia penentang tokoh utama yang baik,
dan namanya cukup tersohor sebagai kaum penentang kebaikan di dasawarsa kedua abad 21.
Masa remajanya dijadikan kisah tersendiri bersama tokoh-tokoh penentang lain, dan menjadi sebuah seri bikinan rumah produksi di Riddle D.
Kalau kau mampu menebak siapa M,
apakah kau akan berpihak padanya?

Dualisme kebenaran dan kejahatan?
Sepertinya si pembuat rangkaian riddle sekaligus peneror itu mempunyai sebuah rencana licik untuk menghancurkan suatu segi kehidupan saat ini.
Kalau memang benar, apakah itu?

Fredderick cukup menguasai ilmu konspirasi sepanjang sejarah dari semua bahan bacaannya selama ini. Minatnya juga tidak jauh dari ruang filsafat. Semua mitologi dan kepercayaan dunia hingga detik ini masih dikuasainya dengan sangat baik.

Beberapa jam sebelumnya, dia dihubungi oleh seorang teman kuliahnya yang bernama Chester Lombardo. Pemuda itu mengabarkan kalau dirinya bersama beberapa orang terdekat mendapat rangkaian teka-teki misterius yang membuat pusing kepala mereka.

Tidak hanya itu, jika semuanya yang berhasil terkumpul disatukan, masih ada beberapa riddle yang hilang. Artinya, para penerima teka-teki ini berada di luar lingkaran relasi mereka. Dengan kata lain, si peneror tidak ingin rahasia besarnya terungkap, sehingga entah dia atau mereka memakai cara selain 'menyebarkan puzzle', juga 'menghilangkan' beberapa di antaranya.

Naskah Riddle M ini tersematkan pada surel yang diterima oleh 'pos surat' internet Fredderick. Dia sendiri heran bercampur bingung dari mana si pengirim asing bisa mengetahui alamat pribadinya di dunia maya. Tercantum di kolom pengirim sebuah akronim TRC yang bisa merupakan singkatan dari apa saja.

Ada sebuah pesan bernada menantang di dalam surel yang menyertai naskah riddle itu. Beginilah bunyinya,

Anda salah seorang kenalan Chester di kampus kalian. Anda lebih pintar darinya soal yang kami perjuangkan sekarang ini. Anda paham betul batas-batas samar kejahatan dengan kebaikan. Tapi, bagaimana dengan kecerdasan bertindak Anda setelah mendapatkan 'tantangan' ini?

Apakah Anda mau menghubungi Chester? Silakan saja... kalau perlu AmeRBI, ERBI, SARBI, SEARBI, WARBI, dan semuanya sekaligus.

Fredderick dihadapkan pada dua kesimpulan tentang fakta yang sedang dihadapinya. Orang ini cuma menggertak serta mempermainkannya saja, atau memang sesuatu yang sangat serius tengah terjadi.

Semakin dibaca naskah Riddle M beserta pesan singkat itu, pikiran dan hatinya kian resah. Dia bingung juga apakah harus menghubungi Chester atau tidak.

Informasi Riddle D ini mengusik rasa penasarannya. Tadi Chester tidak menyebutkan kalau semua teka-teki itu diberi nama sesuai abjad tulisan baku dunia.

Siapa pula yang harus mengusut fakta bahwa dirinya dan Chester berteman sejak mereka masih kuliah?

Pikiran Fredderick sampai pada dugaan bahwa si penulis riddle mungkin saja seorang mata-mata profesional yang menjadi korban tindakan pemerintah dunia beberapa tahun silam. Tapi, untuk apa dia sampai membawa tokoh fiksi misterius -- entah siapa tokoh yang mendapat stigma penjahat ini -- ke dalam dunia teka-tekinya?

Dugaannya terhadap misteri sang tokoh fiksi adalah tokoh untuk cerita anak-anak. Memang sejak abad 21, dunia anak-anak sering disuguhkan dengan realitas dualisme kebaikan dan kejahatan ini. Akibat dunia semakin maju dan penduduk kian bertambah banyak, membuat setiap generasi penerus harus dihadapkan pada setiap kemungkinan yang terburuk dari persaingan dunia.

Pemikiran ini mengantarkan Fredderick pada konsep spiritual dari negara-negara yang pada masa lampau dikenal dengan sebutan 'dunia Timur.' Khususnya sebuah negara berpenduduk sangat besar di dunia hingga menciptakan ras tersendiri yang tersebar ke seantero bumi -- Tiongkok.

Konsep spiritualitasnya tak lain dari yin-yang, yang memang mengatakan 'ada setitik kebaikan di tengah keburukan, dan ada setitik keburukan di tengah kebaikan.' Dan kedua warna, yaitu hitam dan putih harus seimbang.

Keseimbangan -- itulah kuncinya. Ada sesuatu yang akan terjadi.

Spontan Fredderick terheran-heran akan semua hal yang berhasil ditemukannya.

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Bukankah sudah kubilang di awal kalau setiap dari kita adalah filsuf,
dan yang membedakan di antara kita itu hanya porsinya saja?
Aku sangat menyukai sosok teman Chester yang satu ini
-- dia memang pantas mendapatkan satu riddle dariku.
Tapi aku belum tahu persis bagaimana kecerdasan bertindaknya dalam menghadapi setiap situasi yang mendesaknya untuk melakukan suatu aksi secara spontan.

Kuharap pemuda ini akhirnya mengambil keputusan yang menguntungkan langkahku selanjutnya,
sehingga aku dapat menyatakan 'skakmat' terhadap keluarga Cherlone.
Jadi, nantikan saja aksiku berikutnya,
sang narator sekaligus sang ketua The Riddles Conspiracy,
King of Riddle

The Riddles Conspiracy (2018) ✔ Where stories live. Discover now