Riddle A

384 19 8
                                    

Ini adalah nama sebuah NEGARA besar pada masa daratan hunian bumi belum menyatu sedemikian luas seperti sekarang.
Ada SATU di tengah-tengah.
Ada nama benua terluas abad 20-21 di belakangnya, tapi kau USIR dulu SATU di depannya. Negara yang dimaksud ada di benua ini.
Jika kau ingin mengucapkannya, MASUKlah terlebih dulu dengan membawa alfabet KEEMPAT.
Di sinilah misteri ciptaan kami berasal.
Jika gagal memecahkan riddle ini, kau sudah gagal di permulaan.

Catatan penulis: 'SATU' dalam Bahasa Inggris

Melihat kata-kata pada riddle itu, pikiran Gina yang masih dibebani tugas-tugas kepenyelidikan sebelumnya terasa penuh sesak.

Eugina Natasha -- seorang agen ERBI (Europe Region Bureau Investigation) yang sebelumnya tergabung dalam timnya Hans Windsor. Mereka belum berapa lama memecahkan kasus pembunuhan asisten manajer Cheap And Smart Fashion cabang Area London yang bernama Daxton Phelps.

Hans merupakan salah satu agen senior, tidak seperti dirinya yang tengah berjuang menuju ke sana.

Pemecahan kasus Daxton pun berkat bakat Cheryl Cherlone yang bisa melihat masa lalu. Saat berada di kantor tim SARBI (South Asia Region Bureau Investigation), dia mampu hadir pada saat kejadian berlangsung.

Gina yang berdarah Indonesia merasakan dirinya punya ikatan kuat dengan riddle yang ditemukannya ini. Riddle ini berhubungan erat dengan dirinya, dan mungkin saja, sebenarnya memang ditujukan kepadanya.

Setelah menginterogasi semua orang yang terlibat di ruangan ditemukannya riddle itu, dan tentu saja menggunakan bakat indigonya, dia hanya bisa pasrah.

Sebelum meninggalkan lokasi, lantas difotonya kata-kata misterius itu dengan kamera pada ponselnya.

Ketika kakinya akan melangkah ke luar, sebuah panggilan masuk memberi sinyal pada earphone di telinganya.

Ponsel pada masa ini sudah terkoneksi dengan set earphone mini yang selalu terpasang di telinga hampir setiap saat.

"Gina, aku menangkap sinyal mind reader-mu aktif beberapa saat yang lalu," terdengar suara riang laki-laki di seberang sana, "dan pastinya aku tidak jauh dari posisimu saat ini."

"Siapa Anda bisa mendapat nomor ini?" tanya Gina judes, menduga bahwa sosok yang meneleponnya ini cuma seorang laki-laki gombal yang sekedar mengisengi perempuan.

"Jangan serius begitu," laki-laki asing itu tertawa kecil,

"Masakan kau tidak sempat berpikir bahwa cuma sedikit orang yang mampu mengetahui bakat indigo membaca pikiranmu. Bahkan, rekan-rekan ERBI-mu tidak ada seorang pun yang bisa tahu, kan?

"Gimana kalau aku mentraktir makan siangmu hari ini? Pasti kau sedang stres berat."

Gina terdiam sejenak -- memorinya akan hari kedatangan si kembar Cherlone di kantor ERBI kembali mampir di kepalanya.

"Chester!"

♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Riddle ini memang sengaja kutulis sendiri untuk Eugina Natasha,
si agen ERBI yang manis itu dengan sepasang mata yang indah, kulit yang bersih, rambut panjang sebahu serta senyuman yang menawan.
Aku merasakan dia punya bakat khusus yang tidak dapat kuungkapkan.

Aku ingin dia keluar dari ketiak seniornya si Hans Windsor dengan riddle yang jelas-jelas berkaitan sangat erat dengan dirinya.
Tapi, aku tidak mau berurusan dengan pihak ERBI,
jadi kupancing Chester untuk datang.

Nantikan aksiku berikutnya,
sang narator The Riddles Conspiracy,
King of Riddle


The Riddles Conspiracy (2018) ✔ Where stories live. Discover now