Contohnya kantin khusus kelas X, kantin khusus kelas XI dan kantin khusus kelas XII. Kepala sekolah sengaja membuat fasilitas kantin khusus masing-masing kelas agar mereka tidak berdesak-desakan untuk mengantri makanan.  Mereka juga bisa berkunjung ke kantin kelas yang lain.

Di Kantin kelas XI, Keyra bersama Tasya sedang menikmati makanan mereka dalam diam, tanpa mereka sadari seseorang dari arah jauh sedang berjalan menuju ke tempat mereka yaitu Sean dan Gilang.

"Hay Ra lagi ngapain ni?" Tanya Gilang yang tiba-tiba datang dan langsung duduk di bangku kantin di depan mereka di susul oleh Sean.

"Lo nggak lihat kita lagi makan. Lo buta ya Lang." Ucap Tasya melotot ke arah Gilang.

"Santai aja kali nyai jangan ngegas ya, lagi pula gue nggak bilang lo ya gue bilang si nona cantik ini." ucap Gilang sambil menunjuk Keyra.

"Ada hal apa ya lo sama Sean ke sini?." ucap Keyra tiba-tiba sambil menatap mereka Yanga ada di depan wajahnya dengan penuh kebingungan.

Jelas sangat bingung kenapa tiba-tiba Sean yang notabeknya berandalan sekolah plus Mos Wanted dan juga Gilang yang notabeknya culun tapi bikin jengkel itu datang untuk bertemu dengannya.

Mereka berdua jarang sekali menginjakkan kaki ke kantin karena mereka sering nongkrong di belakang gudang ketika jam istirahat tiba. Dan beberapa menit kemudian Keyra merasa tahu alasan mereka untuk datang kepadanya.

"Gak kok Ra, nih si Sean cuman mau ngajak lo jalan bareng selesai pulang sekolah. Iya kan Sean?." Ucapnya sambil memperhatikan Sean yang sangat gengsi untuk mengatakannya kalimat yang di lontarkan oleh Gilang itu.

"Iya Ra lo mau kan jalan bareng sama gue. Gue jamin gue nggak ngapa-ngapain lo kok, kita cuman makan bareng terus gue antar lo pulang." Ucap Sean memberitahu jadwal mereka nanti.

"Eh lo berdua nggak ada kerjaan ya!. Udah deh pergi aja sana, Keyra pulang sekolah nanti mau jalan bareng sama gue. Jadi maaf ya Keyra nggak jadi pergi sama lo Sean." Ucap Tasya ketus sambil menunjuk ke arah sean.

Tasya memang sangat membenci Gilang apalagi dengan Sean. Tasya akui Sean mempunyai wajah yang tampan tapi bagi Tasya, Sean hanya menang dengan ketampanannya saja.

Dan dia menggunakan ketampanannya untuk mendekati wanita dan membuat pata hati. Sean banyak gonta ganti pacar dan hal itu lumrah di ketahui oleh seluruh siswa di sekolah ini, bahkan ada yang mau di jadikan pacar kesekian oleh Sean, dan itu membuat Tasya bingung dengan jalan pikir dari mereka. Sean yang tipikal Berandalan sekolah dan suka tawuran hal Itulah yang di benci Tasya dari diri Sean.

Sedangkan Gilang, Tasya membencinya karena sikap Gilang yang suka mencari gara-gara dengannya. Bahkan dengan seluruh perempuan disini. Efek jomblo dan muka pas-pasan yang mungkin membuat mereka membenci Gilang. Itu pikir Tasya. Tasya tidak mempersalahkan wajah tetapi sifat Gilang itu yang membuat Tasya kesal setiap melihat Gilang.

"Gimana?, lo bisa kan jalan bareng sama Sean." Tanya  Gilang memastikan ini semua biar jelas.

"Ayolah Keyra gue mohon sama lo." Ucap Sean bermohon agar dirinya bisa di terima. Baru kali ini Sean bermohon kepada seorang perempuan. Biasanya jika perempuan lain yang di ajak, pasti perempuan itu langsung menerimanya tanpa menolaknya.

"Oke, Pulang sekolah jadi kok." Ucap Keyra memberikan senyuman yang di paksakan oleh dirinya namun terlihat manis di mata Sean.

"Yes oke Ra, pulang sekolah gue tunggu lo di parkiran sekolah."

Dan akhirnya setelah mendapatkan apa yang di inginkannya, Sean dan Gilang pergi meninggalkan Tasya dan Keyra di kantin.

"Loh Ra, kok lo terima ajakan dari Sean sih. Seharusnya lo tolak dong atau cari alasan lain Ra. Lo tau kan sifat dari Sean, kalau lo di apa-apain sama Sean gimana Ra." Ucap Tasya dengan nada khawatir. Karena sifat Sean yang Bad Boy parah membuat Tasya takut kenapa-napa.

Return FlashbackWhere stories live. Discover now