Senja yang Tak Pernah Menjadi Malam

724 40 4
                                    

Aku adalah senja yang tak pernah menjadi malam. Aku tak pernah gelap dan tak lagi terang. Semua sudah terlanjur namun tak dapat hilang. Aku terpaksa harus menjadi senja.

Aku pernah mendapat luka terlalu dini. Luka tak berdarah. Semua seperti kau yang menanti mentari saat malam lalu menemukan gelap pagi tertutup awan. Aku menyesal telah menjadi pagi. Namun meski bersinar atau tidak bersinar lagi, aku tetap akan menjadi senja.

Pernahkah kau berpikir mengenai aku yang selalu menganggap segala hal adalah keseriusan? Pernahkah pula kau berpikir bahwa aku telah membuka hati pada bulan yang coba merayu?

Singkat hembus angin yang tenang, awan menimbun jingga cepat, gelap merambat, tapi tak kunjung malam; Senja tak pernah menjadi malam.

#Banyak hal yang sudah, tapi buat apa  bersedih? Banyak luka, banjir air mata,  menggenang hingga kurang sejengkal  sampai ke langit (misalkan). Toh sudah terjadi.

Sajak BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang