Biarkan Aku Duduk Sebentar Di Sini

13 2 0
                                    

Kadang aku kemari hanya untuk menulis beberapa kata, kadang aku kemari hanya untuk melegakan perasaan. Bagaimana mungkin pemuda seperti itu kehabisan cara untuk tetap terlihat kokoh, menata ulang isi otak yang runtuh.

Aku kembali mengunjungi tempat ini pukul satu. Sepele, hanya terbesit sedikit tentang dirimu. Sunyi begitu nyaman, malam begitu ramah, seperti disambut baik oleh dingin yang tenang meskipun tak cukup untuk menidurkan riuh otak di dalam.

Aku ingin kembali kau tanyai beberapa saja. Tentang sudah makan belum? Sudah tidur belum? Apa saja yang terjadi padamu belakangan ini? Aku ingin kamu bertanya-tanya tentangku, aku ingin diperhatikan seperti balita yang tak lepas dari pandangan ibunya.

Yah, sudah banyak yang terjadi. Kita sudah tak dapat kembali ...

Sajak BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang